Jakarta – Transformasi digital di sektor perbankan terus menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dalam mendukung pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia. Bank Raya, sebagai bank digital anggota BRI Group, mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM dengan meluncurkan fitur terbaru bernama Fitur Kasir dalam layanan andalannya, Saku Bisnis, Rabu, 16 April 2025.
Sejak resmi diluncurkan pada November 2023, Saku Bisnis telah menjadi platform digital yang memfasilitasi kebutuhan finansial pelaku usaha kecil. Kini, dengan kehadiran Fitur Kasir, Bank Raya semakin memperluas fungsionalitas aplikasi Raya App untuk menunjang aktivitas bisnis secara lebih menyeluruh dan efisien.
Solusi Digital Terintegrasi untuk UMKM
Fitur Kasir merupakan inovasi yang dirancang untuk membantu pelaku usaha mengelola transaksi keuangan harian secara real-time. Fitur ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi, tetapi juga dilengkapi dengan integrasi sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Hal ini memungkinkan setiap transaksi terekam secara otomatis dan akurat, baik oleh pemilik usaha maupun karyawan yang telah diberikan akses.
Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menegaskan bahwa penambahan Fitur Kasir adalah bagian dari strategi besar untuk mendukung UMKM naik kelas melalui digitalisasi.
Dengan kata lain, fitur ini tidak hanya berfungsi sebagai pencatat transaksi, namun menjadi alat bantu strategis untuk memperbaiki manajemen keuangan, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses pencatatan penjualan.
Pertumbuhan Signifikan Penggunaan Saku Bisnis
Inovasi yang dilakukan Bank Raya bukan tanpa hasil. Sepanjang tahun 2024, penggunaan Saku Bisnis tercatat mengalami lonjakan signifikan sebesar 204% secara tahunan (year-on-year). Angka ini menunjukkan antusiasme dan kepercayaan pelaku UMKM terhadap solusi digital yang ditawarkan Bank Raya.
Salah satu indikator paling menonjol adalah peningkatan frekuensi transaksi menggunakan QRIS Bisnis. Hingga Desember 2024, jumlah transaksi yang tercatat melalui fitur ini mencapai lebih dari 380 ribu transaksi, dengan nilai total volume sebesar Rp6,1 miliar.
Jaringan merchant yang tergabung dalam ekosistem QRIS Bisnis Bank Raya juga terus meluas. Saat ini, layanan tersebut telah digunakan oleh lebih dari 5.000 merchant yang tersebar di 23 kota di seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa penetrasi solusi digital Bank Raya tidak hanya terbatas pada wilayah perkotaan besar, tetapi juga merambah ke kota-kota lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan usaha mikro dan kecil.
Transformasi Digital untuk Efisiensi dan Produktivitas
Lebih dari sekadar digitalisasi layanan keuangan, Bank Raya menempatkan efisiensi dan produktivitas sebagai pilar utama dalam pengembangan produknya. Fitur-fitur yang dihadirkan dalam Saku Bisnis, termasuk Fitur Kasir, tidak hanya dimaksudkan untuk mempermudah transaksi, tetapi juga menciptakan sistem yang mampu meningkatkan kinerja usaha secara keseluruhan.
Selain manajemen transaksi, Saku Bisnis juga telah dikembangkan menjadi platform terintegrasi yang meliputi fungsi-fungsi manajemen karyawan, pelaporan keuangan, hingga analitik usaha. Ini menjadikan Saku Bisnis sebagai mitra digital yang holistik bagi UMKM di tengah persaingan bisnis yang kian kompetitif.
Mendorong UMKM Melek Digital
Dengan mengintegrasikan layanan keuangan digital ke dalam proses operasional sehari-hari, Bank Raya berharap dapat mendorong peningkatan literasi digital di kalangan pelaku usaha kecil. Transformasi digital di sektor keuangan ini tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga membuka akses terhadap data dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Melalui pengembangan berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi, Bank Raya menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya soal adopsi perangkat lunak, tetapi soal menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi para pelaku usaha.
Dengan langkah strategis ini, Bank Raya tidak hanya memperluas kapabilitas layanannya, namun juga berkontribusi pada visi besar pemerintah dalam mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia.