Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) resmi menegaskan peringkat idAA- untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) beserta seluruh surat utang yang telah diterbitkan perusahaan energi tersebut. Dalam keterangannya, Pefindo juga menetapkan prospek peringkat MEDC sebagai stabil, mencerminkan keyakinan terhadap fundamental bisnis perusahaan dalam jangka menengah, Rabu, 16 April 2025.
Pefindo menyatakan bahwa keputusan mempertahankan peringkat ini didukung oleh sejumlah faktor positif dalam struktur bisnis Medco Energi, termasuk diversifikasi aset yang solid, pendapatan berulang dari kontrak penjualan gas dengan harga tetap, serta manajemen operasional yang efisien.
Risiko Komoditas dan Transisi Energi Jadi Pertimbangan
Meski mempertahankan peringkat pada level tinggi, Pefindo juga menyoroti sejumlah risiko yang masih membayangi kinerja keuangan Medco. Salah satunya adalah eksposur perusahaan terhadap volatilitas harga komoditas global serta risiko transisi energi yang bisa berdampak pada profitabilitas jangka panjang.
Disebutkan bahwa peringkat idAA- dapat mengalami revisi ke arah naik apabila Medco menunjukkan upaya berkelanjutan dalam pengurangan utang (deleveraging), sehingga menciptakan profil keuangan yang lebih konservatif dan stabil.
Sebaliknya, peringkat perusahaan berpotensi diturunkan apabila Medco mengalami peningkatan utang yang tidak diimbangi oleh penguatan dalam lini bisnisnya. Situasi ini bisa berdampak negatif terhadap profil keuangan perusahaan secara keseluruhan, terlebih jika didampingi oleh tekanan harga komoditas yang berada di bawah asumsi Pefindo.
Struktur Bisnis Medco Energi: Diversifikasi dan Ekspansi Regional
PT Medco Energi Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan energi dan sumber daya alam terintegrasi terbesar di Indonesia. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki tiga lini bisnis utama: eksplorasi dan produksi minyak dan gas (E&P), pembangkit listrik, dan pertambangan.
Operasi Medco tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga menjangkau kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara. Strategi ekspansi global ini turut menjadi nilai tambah dalam penilaian risiko bisnis oleh lembaga pemeringkat.
Pada tahun buku 2024, pendapatan Medco Energi masih didominasi oleh sektor minyak dan gas bumi, yang berkontribusi sebesar 62,6% terhadap total pendapatan. Sektor perdagangan menyumbang 28,3%, disusul pembangkit listrik sebesar 8,5%, dan pendapatan lainnya sebesar 0,6%.
Struktur Pemegang Saham Perusahaan
Per akhir 2024, struktur pemegang saham Medco Energi Internasional adalah sebagai berikut:
PT Medco Daya Abadi Lestari: 51,64%
Diamond Bridge Pte Ltd: 21,53%
PT Medco Duta: 0,12%
Manajemen: 1,49%
Publik: 25,22%
Dengan komposisi kepemilikan yang stabil dan didominasi oleh entitas strategis, Medco dinilai memiliki fleksibilitas dalam pengambilan keputusan bisnis jangka panjang, khususnya terkait pengelolaan utang dan diversifikasi investasi.
Optimisme dan Tantangan ke Depan
Keputusan Pefindo mempertahankan peringkat tinggi untuk Medco Energi memberikan sinyal positif bagi investor dan pemangku kepentingan. Namun, perusahaan tetap dihadapkan pada tantangan besar, terutama menyangkut keberlanjutan cadangan migas, transisi energi global menuju energi bersih, serta dinamika harga komoditas yang sulit diprediksi.
Konsistensi dalam deleveraging dan penguatan cadangan menjadi dua kunci penting yang akan menentukan arah peringkat Medco Energi dalam waktu ke depan. Pefindo akan terus memantau strategi korporasi dan indikator keuangan yang relevan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap peringkat kredit perusahaan ini.