Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) resmi mengangkat kembali Dato’ Khairussaleh Ramli sebagai Presiden Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Jumat, 11 April 2025. Keputusan ini memperkuat posisi Dato’ Khairussaleh yang sebelumnya telah menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak Maret 2022.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024. Sebanyak 40% dari total laba bersih sebesar Rp1,11 triliun, atau senilai Rp446,38 miliar, akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham. Dividen ini setara dengan Rp5,85 per saham. Sementara itu, sisanya sebesar Rp669,57 miliar atau 60% ditetapkan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis ke depan.

Selain pengangkatan kembali Dato’ Khairussaleh Ramli, Maybank Indonesia juga menetapkan Dato’ Zulkiflee Abbas Abdul Hamid untuk kembali menjabat sebagai Komisaris. Di jajaran direksi, Bambang Andri Irawan dipilih kembali sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Digital. Dalam kesempatan yang sama, RUPST menyetujui pengakhiran masa jabatan Achjar Iljas sebagai Komisaris Independen.

Dato’ Khairussaleh Ramli yang juga menjabat sebagai President & Group CEO dan Non-Independent Executive Director di Malayan Banking Berhad (Maybank Group), menilai bahwa tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan, namun berhasil dilalui dengan kinerja yang solid.

Ia menambahkan bahwa optimisme tetap dijaga di tengah dinamika pasar yang penuh ketidakpastian, dan pencapaian tahun lalu menjadi pijakan kuat untuk melanjutkan momentum pertumbuhan pada 2025.

RUPST Maybank Indonesia 2025 sendiri membahas dan menyetujui delapan agenda utama. Salah satunya adalah pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku 2024, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas perusahaan kepada publik.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, turut menegaskan bahwa perseroan telah merancang langkah strategis guna memperkuat daya saing dan pertumbuhan bisnis selama tahun berjalan. Ia menyatakan bahwa rencana tersebut dirancang sejalan dengan arah kebijakan induk perusahaan.

Strategi M25+ merupakan rencana jangka panjang dari Maybank Group yang berfokus pada inovasi digital, penguatan tata kelola, serta pengembangan layanan berbasis teknologi untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan nasabah.

Sebagai salah satu bank swasta dengan jaringan luas di Indonesia, Maybank Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan beradaptasi dengan perkembangan industri perbankan yang semakin dinamis. Penguatan struktur organisasi melalui pengangkatan kembali pimpinan kunci menjadi bagian dari upaya mempertahankan konsistensi kepemimpinan dan visi jangka panjang perusahaan.

Dengan pembagian dividen yang cukup kompetitif dan strategi pertumbuhan yang selaras dengan visi induk perusahaan, Maybank Indonesia menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang stabil dan prospektif di tengah tantangan ekonomi global.