Jakarta - Estafet kepemimpinan di lingkungan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur resmi bergulir. Ibrahim, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Daerah Istimewa Yogyakarta, kini ditunjuk untuk menggantikan Erwin Gunawan Hutapea sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Timur. Erwin kini mengemban amanah baru sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, Senin, 14 April 2025.

Pergantian pejabat ini diumumkan melalui Lampiran Siaran Pers Bank Indonesia Nomor 27/73/DKom tertanggal 11 April 2025, dan telah dikukuhkan dalam pelantikan resmi yang dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta pada hari yang sama.

Transformasi ini merupakan bagian dari strategi penguatan kelembagaan BI dalam menghadapi tantangan global serta dinamika ekonomi nasional yang semakin kompleks. Pelantikan ini juga menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam melakukan regenerasi kepemimpinan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Jejak Langkah Erwin Gunawan Hutapea

Erwin Gunawan Hutapea dikenal luas sebagai pemimpin yang inovatif dan kolaboratif selama menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Timur. Di bawah kepemimpinannya, BI Jatim memainkan peran aktif dalam pengendalian inflasi daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Tak hanya itu, Erwin juga menjadi motor penggerak dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital dan inklusi keuangan. Ia mendorong pertumbuhan UMKM dan pengembangan ekonomi syariah sebagai bagian dari penguatan fondasi ekonomi regional.

Perpindahan Erwin ke posisi strategis di kantor pusat menunjukkan pengakuan atas kinerjanya yang konsisten dan berdampak signifikan bagi stabilitas dan kemajuan ekonomi Jawa Timur.

Ibrahim Bawa Visi Baru untuk Jawa Timur

Sementara itu, Ibrahim datang dengan rekam jejak kuat dari Yogyakarta. Selama menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI DIY, ia berhasil membangun kerja sama lintas sektor, mengoptimalkan peran BI dalam menjaga kestabilan harga, serta mendorong pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi daerah.

Di bidang sistem pembayaran, Ibrahim dikenal sebagai pionir dalam mengakselerasi transformasi digital, termasuk penggunaan QRIS secara luas di kalangan pelaku UMKM, sektor pariwisata, dan pelayanan publik.

Dengan pengalamannya tersebut, Ibrahim diharapkan mampu membawa semangat baru untuk memperkuat kontribusi BI Jawa Timur dalam pembangunan ekonomi daerah.

Strategi BI Hadapi Dinamika Ekonomi Global

Transformasi kepemimpinan ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Bank Indonesia saat ini berada dalam posisi strategis untuk menjaga stabilitas makroekonomi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurut Ramdan Denny Prakoso, pelantikan ini merupakan bagian dari proses transformasi berkelanjutan yang menyasar tidak hanya struktur organisasi, tetapi juga peningkatan kualitas SDM.

Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Bank Indonesia untuk menjadi bank sentral terbaik di antara negara-negara emerging markets, yang ditopang oleh tata kelola yang kuat, inovasi teknologi, dan SDM unggul.

Komitmen BI Jawa Timur untuk Terus Bergerak Maju

Dengan kepemimpinan baru, Kantor Perwakilan BI Jawa Timur diharapkan dapat terus memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah. Ibrahim dihadapkan pada tantangan untuk melanjutkan pencapaian pendahulunya sekaligus mengimplementasikan kebijakan moneter dan sistem pembayaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Bank Indonesia pun menegaskan akan terus memperkuat peran strategisnya di daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi.