Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mencatat keberhasilan signifikan dalam penghematan biaya listrik operasional, dengan angka penghematan mencapai Rp55 juta per bulan. Kebijakan efisiensi ini merupakan bagian dari respons atas instruksi pemerintah pusat terkait pengelolaan energi yang lebih hemat dan berkelanjutan tanpa mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat, Senin, 14 April 2025.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyampaikan bahwa langkah penghematan listrik diterapkan secara menyeluruh di seluruh instansi pemerintahan di lingkungan Pemkab Jembrana. Penghematan ini dilakukan melalui pengurangan konsumsi listrik secara cermat, termasuk dengan mematikan lampu penerangan saat tidak digunakan, menonaktifkan AC dan peralatan elektronik lainnya di luar jam operasional.
Hemat Rp55 Juta per Bulan, Berpotensi Capai Rp1 Miliar per Tahun
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin, 14 April 2025. Bupati Kembang menyebutkan bahwa upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari laporan yang diterimanya, penghematan bulanan kini mencapai Rp55 juta. Bila dikalkulasikan dalam skala tahunan, angka ini berpotensi mencapai lebih dari Rp600 juta, bahkan bisa melampaui Rp1 miliar jika efisiensi terus ditingkatkan.
Efisiensi Tanpa Mengorbankan Kinerja Pelayanan
Kebijakan efisiensi yang diterapkan Pemkab Jembrana tidak berarti mematikan seluruh sistem kelistrikan. Pemerintah tetap memastikan bahwa titik-titik vital seperti sektor pelayanan publik, sistem keamanan, dan fasilitas umum lainnya tetap berfungsi normal. Langkah penghematan dilakukan secara selektif agar tidak berdampak negatif terhadap produktivitas dan kenyamanan kerja.
Seluruh ASN dan Non-ASN Diminta Patuh Instruksi
Keberhasilan penghematan ini tak lepas dari peran serta aktif seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai Non-ASN di lingkungan Pemkab Jembrana. Bupati Kembang pun mengapresiasi komitmen mereka yang telah menjalankan instruksi efisiensi dengan baik.
Instruksi efisiensi listrik ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Jembrana dalam mendukung program pemerintah pusat untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola energi yang hemat, ramah lingkungan, dan berorientasi jangka panjang.
Langkah Strategis Menuju Pemerintahan yang Lebih Hijau
Efisiensi energi yang dilakukan juga merupakan bagian dari transformasi menuju pemerintahan yang lebih ramah lingkungan (green government). Di tengah meningkatnya kesadaran global terhadap perubahan iklim dan pentingnya konservasi energi, langkah Pemkab Jembrana dinilai sebagai contoh konkret dalam penerapan prinsip berkelanjutan di tingkat pemerintahan daerah.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan langkah serupa, demi efisiensi anggaran serta mendukung ketahanan energi nasional.
Komitmen Berkelanjutan
Pemkab Jembrana menyatakan komitmennya untuk terus memperluas ruang-ruang efisiensi, tidak hanya di bidang listrik tetapi juga pada sektor operasional lain yang berpotensi menyedot anggaran tanpa efisiensi maksimal. Evaluasi dan monitoring penggunaan energi akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menjadi program sesaat.
Dengan penghematan sebesar Rp55 juta per bulan yang berhasil dicapai, Pemkab Jembrana menunjukkan bahwa upaya kecil yang dilakukan secara konsisten dan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dapat menghasilkan dampak besar. Pemerintah daerah lain diharapkan dapat meniru inisiatif ini guna mendorong efisiensi dan akuntabilitas anggaran publik secara lebih luas.