Jakarta - Menyambut momentum arus mudik dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, empat perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kompak menurunkan harga BBM non-subsidi untuk periode April 2025. Penyesuaian harga dilakukan oleh Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy, memberikan kabar gembira bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh menjelang libur panjang, Senin, 14 April 2025.
Langkah strategis ini dinilai sebagai bentuk dukungan sektor energi terhadap kenyamanan dan keterjangkauan biaya transportasi publik dan pribadi selama musim mudik Lebaran.
Pertamina Turunkan Harga Mulai 29 Maret 2025
PT Pertamina Patra Niaga, selaku anak usaha PT Pertamina (Persero), menjadi yang pertama menyesuaikan harga BBM. Penurunan ini berlaku efektif sejak 29 Maret 2025 dan mencakup seluruh produk BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex.
“Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Nonsubsidi,” ujar Mars Ega Legowo Putra, Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dalam siaran pers pada Sabtu (29/3).
Berikut daftar harga BBM Pertamina yang berlaku di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5%, seperti DKI Jakarta:
Pertamax (RON 92): Rp 12.500/liter (turun dari Rp 12.900)
Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250/liter (turun dari Rp 13.700)
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500/liter (turun dari Rp 14.000)
Dexlite (CN 51): Rp 13.600/liter (turun dari Rp 14.300)
Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900/liter (turun dari Rp 14.600)
Shell Indonesia Ikuti Penurunan Harga BBM
Perusahaan asal Belanda, Shell Indonesia, juga melakukan penyesuaian harga pada seluruh jenis BBM mereka per April 2025. Berikut rincian harga baru:
Shell Super: Rp 12.920/liter (turun dari Rp 13.590)
Shell V-Power: Rp 13.370/liter (turun dari Rp 14.060)
Shell V-Power Diesel: Rp 14.060/liter (turun dari Rp 14.760)
Shell V-Power Nitro+: Rp 13.550/liter (turun dari Rp 14.240)
Langkah Shell ini dinilai mendukung persaingan sehat dalam industri energi dan mendorong konsumen untuk mendapatkan bahan bakar berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
BP-AKR Tawarkan Harga BBM Lebih Kompetitif
Tak ketinggalan, BP-AKR, hasil kolaborasi antara British Petroleum dan AKR Corporindo, juga melakukan penurunan harga BBM. Harga BBM BP per April 2025 sebagai berikut:
BP 92: Rp 12.800/liter (turun dari Rp 13.300)
BP Ultimate: Rp 13.370/liter (turun dari Rp 14.060)
BP Ultimate Diesel: Rp 14.060/liter (turun dari Rp 14.760)
BP Diesel: Rp 13.640/liter (turun dari Rp 14.380)
Dengan tarif baru ini, BP-AKR menawarkan alternatif bahan bakar berkualitas tinggi untuk masyarakat perkotaan yang membutuhkan efisiensi mesin kendaraan.
Vivo Energy Turunkan Harga Dua Kali di April
Perusahaan pendatang baru di pasar BBM Indonesia, Vivo Energy, tak hanya menurunkan harga pada 1 April, namun kembali memangkas harga BBM jenis Revvo 90 pada 4 April 2025. Pengumuman resmi disampaikan melalui akun media sosial perusahaan.
Harga BBM Vivo per April 2025 adalah sebagai berikut:
Revvo 90: Rp 12.700/liter (turun dari Rp 12.800 pada 1 April, sebelumnya Rp 13.390)
Revvo 92: Rp 12.920/liter (turun dari Rp 13.590)
Revvo 95: Rp 13.370/liter (turun dari Rp 14.060)
Diesel Primus Plus: Rp 14.060/liter (turun dari Rp 14.760)
Langkah ini menunjukkan keseriusan Vivo untuk memperluas pasar dengan memberikan harga yang bersaing di tengah dominasi pemain besar.
Penurunan Harga BBM Dorong Mobilitas Lebaran
Penurunan harga BBM oleh keempat perusahaan besar ini menjadi sinyal positif menjelang musim mudik. Tidak hanya membantu meringankan beban biaya transportasi masyarakat, tetapi juga mendorong peningkatan mobilitas nasional yang berdampak pada sektor ekonomi lainnya.
Pengamat energi, Agung Prasetyo, menilai bahwa strategi penurunan harga ini adalah bentuk komitmen industri terhadap kebutuhan masyarakat. “Penyesuaian harga ini bukan hanya keputusan bisnis, tapi juga dukungan terhadap mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional selama musim Lebaran,” jelasnya.