Jakarta - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mempercepat transisi energi di Indonesia melalui kerja sama strategis dengan perusahaan energi baru dan terbarukan asal Uni Emirat Arab, Masdar. Kedua perusahaan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 14 April 2025.
Penandatanganan dilakukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Selasa (8/4), bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memanfaatkan potensi energi surya yang melimpah di Indonesia dengan pendekatan inovatif menggunakan lahan air sebagai media pembangkit.
“PLN berkomitmen penuh memimpin transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan Masdar ini merupakan bukti nyata dari upaya bersama menanggulangi krisis iklim global,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam keterangan resminya. Ia menambahkan, “Melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menguatkan kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.”
Fokus Proyek di Waduk Jatigede
Proyek PLTS Terapung Jatigede yang menjadi fokus MoU ini dirancang untuk memaksimalkan potensi waduk sebagai sumber energi bersih. Selain meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dari sumber terbarukan, proyek ini juga mendukung pencapaian target net zero emissions Indonesia pada 2060.
PLN dan Masdar sepakat untuk bersama-sama mengeksplorasi segala aspek teknis, finansial, dan operasional proyek tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan model pengembangan energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami terus aktif menjalin kerja sama internasional untuk mengakselerasi transisi energi. Kolaborasi ini mencakup pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia,” tambah Darmawan.
Perluasan PLTS Terapung Cirata
Tak hanya proyek Jatigede, dalam kesempatan yang sama, PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk menjajaki potensi perluasan kapasitas PLTS Terapung Cirata. PLTS Cirata yang mulai beroperasi pada November 2023 telah memiliki kapasitas sebesar 192 Megawatt peak (MWp) dan menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.
Hingga saat ini, PLTS Cirata telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga serta menekan emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.
Apresiasi dari Masdar
Chief Executive Officer Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, menyatakan apresiasi tinggi terhadap kerja sama strategis dengan PLN. Ia menyebut proyek ini sebagai langkah nyata dalam mendukung target ambisius energi terbarukan Indonesia.
“Proyek Jatigede ini akan memperkuat kolaborasi kami dengan PLN. Dengan rencana perluasan proyek Cirata yang telah mencetak rekor, akan memungkinkan kami terus membangun keahlian dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung,” kata Al Ramahi.
Ia menambahkan, “Perjanjian ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung target energi terbarukan Indonesia. Kami menantikan untuk terus membangun kemitraan yang sudah kuat dengan PLN guna menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.”
Langkah Konkret Menuju Transisi Energi
Kerja sama antara PLN dan Masdar merupakan bagian dari upaya global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Indonesia sendiri menargetkan 23% bauran energi berasal dari sumber terbarukan pada tahun 2025 dan mencapai netral karbon paling lambat tahun 2060.
PLN memegang peran strategis dalam mendorong target tersebut dengan terus menghadirkan inovasi energi bersih. Kolaborasi dengan mitra global seperti Masdar memperkuat strategi nasional dalam meningkatkan kapasitas energi hijau dan membangun ketahanan energi nasional.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional, terutama di sektor energi terbarukan, demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.