UMKM

Holding Ultra Mikro Salurkan Kredit Rp626,6 Triliun ke 35,9 Juta UMKM di 2024

Holding Ultra Mikro Salurkan Kredit Rp626,6 Triliun ke 35,9 Juta UMKM di 2024
Holding Ultra Mikro Salurkan Kredit Rp626,6 Triliun ke 35,9 Juta UMKM di 2024

Jakarta – Holding Ultra Mikro (UMi), yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mencatat capaian luar biasa sepanjang tahun 2024 dengan menyalurkan kredit sebesar Rp626,6 triliun kepada 35,9 juta nasabah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, Rabu, 9 April 2025.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi tiga lembaga keuangan pelat merah dalam Holding UMi berhasil memperkuat perekonomian nasional melalui peningkatan akses pembiayaan dan pemberdayaan sektor UMKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.

Jangkauan Luas Layanan Mikro

Selain penyaluran kredit, Holding UMi juga mencatat layanan kepada 183 juta nasabah simpanan mikro dan ultra mikro hingga akhir 2024. Angka ini menunjukkan keberhasilan ekosistem UMi dalam menjangkau masyarakat di berbagai pelosok Tanah Air.

“Ini merupakan bukti bahwa strategi sinergi kami berhasil menjangkau masyarakat luas, khususnya pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang sebelumnya sulit mengakses layanan perbankan,” ujar Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, dalam pernyataannya.

Untuk memperluas akses layanan keuangan, Holding UMi telah membangun 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang tersebar secara strategis di berbagai wilayah Indonesia. Kehadiran outlet ini ditujukan untuk mempermudah pelaku usaha ultra mikro dalam mendapatkan layanan keuangan yang inklusif dan cepat.

Strategi Bertahap: Empower, Integrate, dan Upgrade

Holding UMi tidak hanya berfokus pada penyaluran kredit, namun juga menjalankan strategi pemberdayaan UMKM secara menyeluruh melalui pendekatan bertahap: empower, integrate, dan upgrade.

Pada tahap empower, PNM berperan memberdayakan masyarakat pra-sejahtera melalui pelatihan dan pengenalan produk keuangan dasar, termasuk simpanan dan pembiayaan mikro.

Di tahap integrate, nasabah yang usahanya mulai berkembang diberi akses pada layanan tambahan seperti asuransi dari BRI dan layanan gadai dari Pegadaian. Tahap terakhir, yaitu upgrade, diperuntukkan bagi nasabah yang telah naik kelas menjadi pelaku usaha mikro. Mereka kemudian dapat mengakses produk kredit komersial BRI seperti Kupedes untuk mengembangkan skala usaha.

"Model ini terbukti efektif dalam menciptakan kesinambungan dalam pemberdayaan UMKM, dari kelompok pra-sejahtera hingga menjadi pelaku usaha mandiri," jelas Supari.

Kontribusi UMKM Dominasi Kredit BRI

Sepanjang tahun 2024, BRI sendiri berhasil menyalurkan total kredit sebesar Rp1.354,64 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81,97 persen atau Rp1.110,37 triliun disalurkan ke sektor UMKM. Capaian ini mempertegas posisi BRI sebagai institusi keuangan yang konsisten mendukung sektor usaha kecil dan menengah.

Menurut Supari, keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi antar entitas dalam Holding UMi yang secara strategis menyasar kelompok masyarakat produktif namun kurang terlayani lembaga keuangan formal.

Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan

Tak hanya soal pembiayaan, Holding UMi juga terus menggencarkan program literasi keuangan kepada masyarakat, terutama kalangan usaha ultra mikro. Edukasi dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendampingan untuk memastikan bahwa nasabah tidak hanya mampu mengakses pembiayaan, namun juga bijak dalam mengelola keuangan dan mengembangkan usaha.

"Tujuan akhir dari semua program ini adalah menciptakan ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan. Kami optimistis, dengan inovasi dan kolaborasi, sektor UMKM Indonesia akan terus tumbuh," tambah Supari.

Sinergi dan Inovasi ke Depan

Ke depan, Holding Ultra Mikro menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memperluas jangkauan layanan keuangan. Kolaborasi akan difokuskan pada peningkatan efisiensi operasional, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor UMKM.

BRI, sebagai induk Holding UMi, menilai pentingnya penguatan ekosistem UMKM sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kerakyatan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index