Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menjadi sorotan publik, terutama menjelang periode aktivitas ekonomi global yang dinamis dan menjelang libur panjang. Berdasarkan data terbaru dari empat bank besar di Indonesia, yaitu Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kurs dolar AS hari ini menunjukkan fluktuasi tipis namun mencerminkan tren stabilitas di pasar valuta asing domestik, Rabu, 9 April 2025.
Kurs Dolar AS di BCA: Transaksi Elektronik Lebih Kompetitif
Dilansir dari laman resmi BCA pada Rabu, 9 April 2025 pukul 10.34 WIB, bank swasta terbesar di Indonesia ini menetapkan kurs dolar AS sebagai berikut:
E-Rate: Beli Rp16.950 / Jual Rp16.980
TT Counter: Beli Rp16.815 / Jual Rp17.115
Bank Notes: Beli Rp16.815 / Jual Rp17.115
BCA menawarkan nilai tukar terbaik untuk transaksi elektronik melalui e-rate. Selisih antara harga beli dan jual pada e-rate hanya Rp30, jauh lebih rendah dibandingkan dengan transaksi tunai yang mencapai Rp300.
“Penggunaan e-rate lebih efisien untuk transaksi online atau digital banking,” tertulis dalam laman resmi BCA.
Bank Mandiri: Kurs Jual Lebih Tinggi untuk Transaksi Tunai
Sementara itu, Bank Mandiri, yang merupakan salah satu bank pelat merah terbesar, menawarkan kurs berikut untuk dolar AS:
Special Rate: Beli Rp16.885 / Jual Rp16.975
TT Counter: Beli Rp16.645 / Jual Rp16.995
Bank Notes: Beli Rp16.645 / Jual Rp16.995
Selisih kurs jual dan beli yang ditawarkan Mandiri untuk transaksi tunai terbilang cukup lebar, mencapai Rp350. Namun, untuk special rate—yang biasanya ditawarkan pada nasabah prioritas atau untuk transaksi dengan nilai tertentu—selisihnya jauh lebih kecil dan lebih bersaing.
BNI Tawarkan Kurs Khusus untuk Transaksi Besar
Bank Negara Indonesia (BNI) memperbarui kurs terakhirnya pada pukul 10.35 WIB dan menawarkan nilai tukar sebagai berikut:
Special Rates: Beli Rp16.956 / Jual Rp16.976
TT Counter: Beli Rp16.830 / Jual Rp17.100
Bank Notes: Beli Rp16.830 / Jual Rp17.100
Selain kurs reguler, BNI juga menyediakan layanan kurs khusus bagi nasabah yang melakukan transaksi dalam jumlah besar, yakni di atas USD10 ribu. Untuk mendapatkan kurs ini, nasabah dapat langsung menghubungi Dealing Room BNI.
“Kami menyediakan fleksibilitas bagi nasabah korporasi maupun individu yang membutuhkan transaksi valas dalam jumlah besar. Penyesuaian kurs dilakukan secara real-time,” tulis BNI dalam laman resminya.
BRI Menawarkan E-Rate dan Kurs Tunai Serupa dengan BCA
Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memperbarui kursnya pada 9 April 2025 dengan rincian sebagai berikut:
E-Rate: Beli Rp16.950 / Jual Rp16.980
TT Counter: Beli Rp16.815 / Jual Rp17.115
Bank Notes: Beli Rp16.815 / Jual Rp17.115
Dari data tersebut, BRI memiliki kebijakan kurs yang sangat mirip dengan BCA, baik dari segi nilai maupun struktur transaksi. Ini menunjukkan konsistensi antara dua bank besar dalam menjaga daya saing kurs untuk transaksi valuta asing.
Analisis dan Perbandingan Kurs Antar Bank
Jika dibandingkan secara menyeluruh, perbedaan nilai tukar dolar AS antarbank per 9 April 2025 terbilang tipis. Namun, jenis transaksi sangat memengaruhi nilai akhir yang diterima atau dibayarkan oleh nasabah.
Transaksi menggunakan e-rate cenderung lebih menguntungkan karena memiliki spread (selisih jual dan beli) yang lebih kecil. Sementara itu, transaksi melalui TT Counter dan bank notes biasanya memiliki spread lebih besar karena mempertimbangkan risiko fisik dan biaya operasional.
Bagi masyarakat yang kerap melakukan transaksi valuta asing, baik untuk keperluan bisnis maupun perjalanan internasional, pemilihan jenis kurs dan bank sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi nilai tukar.
