BBM

Wali Kota Samarinda Minta Uji Ilmiah Terkait BBM yang Diduga Sebabkan Motor Brebet

Wali Kota Samarinda Minta Uji Ilmiah Terkait BBM yang Diduga Sebabkan Motor Brebet
Wali Kota Samarinda Minta Uji Ilmiah Terkait BBM yang Diduga Sebabkan Motor Brebet

Jakarta - Polemik terkait dugaan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan motor warga brebet hingga mogok terus menjadi sorotan masyarakat Kota Samarinda. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara dan menyerukan pendekatan ilmiah untuk mencari kejelasan atas permasalahan yang meresahkan ini, Rabu, 9 April 2025.

Dalam pernyataannya kepada media pada Selasa (8/4/2025), Andi Harun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa bukti konkret terkait penyebab utama motor brebet yang dilaporkan banyak warga dalam dua pekan terakhir.

Keluhan Warga Meningkat, Tapi Otoritas Terbatas

Andi Harun tidak menampik bahwa keluhan masyarakat atas performa kendaraan yang menurun makin meningkat. Banyak warga mengeluhkan motor mereka tiba-tiba tersendat saat dikendarai, bahkan hingga mogok. Kendati demikian, Andi menyatakan bahwa dirinya sebagai wali kota tidak memiliki otoritas untuk memastikan apakah BBM yang beredar aman atau tidak.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Pemkot, banyak mekanik dari bengkel di Samarinda mengindikasikan bahwa masalah motor brebet kemungkinan besar bersumber dari filter bahan bakar. Dugaan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kualitas BBM yang digunakan.

Namun, hasil uji tangki dari beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menunjukkan hasil yang berbeda. Dalam uji tersebut, tidak ditemukan adanya indikasi pencampuran atau oplosan dalam BBM yang tersedia.

Kontradiksi di Lapangan, Perlu Uji Laboratorium Independen

Perbedaan temuan antara pihak bengkel dan hasil uji SPBU menimbulkan kontradiksi di tengah masyarakat. Andi Harun pun menilai situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi ilmiah dan objektif.

Politisi Partai Gerindra ini mengusulkan agar dilakukan pengujian oleh laboratorium independen terhadap sampel BBM yang diambil dari berbagai sumber. Pengujian ini, menurutnya, harus dilakukan secara objektif dan hasilnya disampaikan secara transparan kepada publik.

Pemkot Siapkan Pengujian BBM dari SPBU hingga Pom Mini

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Samarinda akan mengambil sampel BBM dari berbagai titik, termasuk dari SPBU resmi, pom mini, hingga kendaraan yang rusak dan diperiksa di bengkel, baik swasta maupun bengkel resmi. Semua sampel tersebut akan diuji di laboratorium yang berwenang dan independen guna memastikan validitas hasilnya.

Warga Diminta Tenang, Hasil Uji Akan Jadi Acuan Kebijakan

Pemkot mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak langsung mengambil kesimpulan atau menyebarkan spekulasi yang bisa memperkeruh suasana. Andi Harun memastikan bahwa hasil uji laboratorium akan dijadikan acuan dalam menentukan langkah kebijakan lebih lanjut.

Dengan meningkatnya keluhan serupa dan ketidakpastian penyebab, langkah uji laboratorium menjadi penting untuk menjawab keresahan warga sekaligus mencegah potensi konflik antara pihak SPBU, pengguna kendaraan, dan pemerintah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index