PLN

PLN Indonesia Power Operasikan 371 Mesin Pembangkit Listrik, Andalkan Teknologi AI untuk Jaga Keandalan

PLN Indonesia Power Operasikan 371 Mesin Pembangkit Listrik, Andalkan Teknologi AI untuk Jaga Keandalan
PLN Indonesia Power Operasikan 371 Mesin Pembangkit Listrik, Andalkan Teknologi AI untuk Jaga Keandalan

Jakarta - Anak usaha PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power (PLN IP), mencatat pencapaian signifikan dalam sektor kelistrikan nasional dengan mengoperasikan sebanyak 371 mesin pembangkit listrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Total kapasitas daya mampu netto dari seluruh pembangkit tersebut mencapai 19.497,93 megawatt (MW), Rabu, 9 April 2025.

Pencapaian ini mempertegas posisi PLN Indonesia Power sebagai perusahaan generation company terbesar di Asia Tenggara. Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 49 mesin merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas daya mampu netto mencapai 9.435 MW.

Untuk memastikan keandalan dan efisiensi seluruh pembangkit, PLN IP telah memanfaatkan teknologi digital melalui sistem Reliability & Efficiency Optimization Center (REOC). Sistem ini mengintegrasikan Big Data dan Artificial Intelligence (AI) guna mengembangkan fitur automatic failure detection yang dapat mendeteksi gangguan sejak dini serta menjaga performa operasional pembangkit tetap optimal.

Keandalan Terbukti Saat Ramadan dan Idulfitri

Edwin menambahkan bahwa penerapan teknologi REOC terbukti meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkit, terutama saat beban kelistrikan nasional meningkat selama Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.

Keberhasilan menjaga pasokan listrik selama periode krusial ini menurutnya menjadi bukti nyata dari kesiapan teknis dan manajerial yang diterapkan di seluruh unit pembangkit.

Kesiapan Energi Primer dan Personel Siaga Jadi Kunci Sukses

Sementara itu, Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power, M. Hanafi Nur Rifa’i, mengungkapkan bahwa salah satu kunci utama keberhasilan menjaga keandalan pembangkit selama Ramadan dan Lebaran adalah kesiapan pasokan energi primer.

Selain kesiapan teknis dan bahan bakar, peran personel lapangan juga tak bisa diabaikan. PLN Indonesia Power mengerahkan setidaknya 2.193 personel siaga selama masa siaga kelistrikan Idulfitri untuk memastikan pasokan tetap stabil dan aman di seluruh wilayah operasional.

PLN Indonesia Power Komitmen Dukung Transisi Energi

Dalam jangka panjang, PLN Indonesia Power juga berkomitmen untuk mendukung program transisi energi melalui pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), tanpa mengabaikan keandalan dari pembangkit konvensional yang saat ini masih menjadi tulang punggung sistem kelistrikan nasional.

Implementasi teknologi berbasis AI dan Big Data dalam sistem pengawasan pembangkit menjadi salah satu strategi kunci PLN IP untuk memodernisasi sektor pembangkit nasional. Hal ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ekosistem kelistrikan yang berkelanjutan, efisien, dan andal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index