Jakarta - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menorehkan capaian penting dalam pemerataan pembangunan infrastruktur dasar dengan meresmikan layanan listrik 24 jam di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, pada Selasa siang (8/4/2025). Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, didampingi oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dan Wakil Bupati, Novrizal Saleh, Rabu, 9 April 2025.
Acara peresmian berlangsung di kantor PLN Desa Rejai dan disambut meriah oleh masyarakat setempat. Program penyalaan listrik 24 jam ini menjadi harapan lama warga yang akhirnya terealisasi setelah sekian lama hanya menikmati pasokan listrik terbatas.
Akses Listrik 24 Jam: Dorong Kesejahteraan dan Pemerataan Pembangunan
Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menegaskan bahwa kehadiran listrik 24 jam di Desa Rejai merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah pesisir dan terluar. Ia menyebutkan bahwa fasilitas dasar seperti listrik adalah hak setiap warga negara, tanpa memandang lokasi geografis.
Gubernur juga mengapresiasi kinerja PLN dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, serta seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam merealisasikan program listrik 24 jam ini.
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan PLN Beri Dampak Nyata
Usai meninjau lokasi kebakaran di Senayang, Bupati Lingga Muhammad Nizar bersama Wakil Bupati Novrizal Saleh langsung bertolak ke Desa Rejai untuk menghadiri peresmian tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati Nizar menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama antara pemerintah daerah dan PLN yang dinilainya sangat responsif dalam memperluas jaringan listrik ke pelosok desa.
Bupati Nizar juga berharap kehadiran listrik selama 24 jam penuh ini akan menjadi pemicu berkembangnya sektor ekonomi lokal di Desa Rejai. Ia optimistis bahwa penerangan yang stabil dapat membuka lebih banyak peluang usaha, mempermudah proses belajar-mengajar, serta mempercepat akses informasi di kalangan masyarakat.
Antusiasme Warga: “Akhirnya Kami Bisa Hidup Seperti Masyarakat di Kota”
Peresmian layanan listrik 24 jam ini disambut antusias oleh warga Desa Rejai. Puluhan warga berkumpul di kantor PLN untuk menyaksikan langsung momen bersejarah bagi desa mereka. Banyak dari mereka menyatakan rasa syukur dan berharap akan ada lebih banyak pembangunan fasilitas publik lainnya.
Salah satu warga, Ramlah (42), mengungkapkan bahwa sebelumnya listrik hanya menyala beberapa jam dalam sehari, dan sering kali padam di malam hari, sehingga aktivitas rumah tangga dan pendidikan anak-anaknya terganggu.
Warga lainnya, Aminuddin (55), berharap ke depan fasilitas lainnya seperti jaringan internet, air bersih, dan layanan kesehatan bisa ikut ditingkatkan.
Listrik sebagai Pintu Masuk Pembangunan Lain
Peresmian layanan listrik 24 jam ini menjadi simbol perubahan dan optimisme bagi Desa Rejai. Dengan masuknya energi listrik secara penuh, potensi desa dalam bidang UMKM, pendidikan, dan teknologi digital semakin terbuka lebar. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan infrastruktur ke seluruh wilayah Kabupaten Lingga.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam membangun wilayah secara menyeluruh dan berkeadilan, dengan mengutamakan daerah terluar dan perbatasan.
Program listrik 24 jam ini diharapkan menjadi percontohan untuk desa-desa lain di wilayah Kepri yang hingga kini masih mengalami keterbatasan akses energi listrik.