Energi

Anggota DPR Dorong Kilang Kasim Jaga Pasokan Energi Berkualitas di Papua Barat Daya

Anggota DPR Dorong Kilang Kasim Jaga Pasokan Energi Berkualitas di Papua Barat Daya
Anggota DPR Dorong Kilang Kasim Jaga Pasokan Energi Berkualitas di Papua Barat Daya

JAKARTA – Upaya menjaga ketahanan energi di kawasan timur Indonesia terus menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Dalam kunjungan kerja ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VII Kasim di Sorong, anggota Komisi VI DPR RI, Faujia Helga, menyampaikan harapannya agar kilang tersebut tetap konsisten dalam menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat Papua Barat Daya.

Menurut Faujia, keberadaan Kilang Kasim memiliki nilai strategis karena menjadi salah satu penopang utama distribusi energi di kawasan timur Indonesia. Peran vital ini, katanya, tidak hanya mendukung sektor transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang tengah berkembang.

"Mewakili aspirasi masyarakat, kami menyampaikan harapan besar kepada Kilang Kasim untuk terus menjaga ketersediaan energi di wilayah Papua Barat Daya karena wilayah ini mengalami banyak perkembangan," kata Faujia dalam keterangannya yang diterima di Sorong.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan pada Sabtu (5/4/2024) sebagai bentuk pengawasan dan dukungan terhadap infrastruktur energi yang berperan penting dalam mendorong pemerataan pembangunan nasional.

BBM sebagai Penggerak Ekonomi

Dalam pernyataannya, Faujia juga menyoroti pentingnya standar kualitas BBM yang didistribusikan kepada masyarakat. Menurutnya, produk yang beredar di pasaran harus memenuhi kriteria mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga aman dan efisien digunakan.

"Seperti yang kita ketahui bahwa BBM merupakan elemen penting dalam mendukung perputaran roda ekonomi bangsa. Selain menjaga ketersediaan, masyarakat juga menginginkan produk yang mereka gunakan adalah produk yang terbaik dan memiliki kualitas unggulan," tambahnya.

Ia juga meminta agar Kilang Kasim terus meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan logistik, terutama mengingat tantangan geografis Papua Barat Daya yang cukup kompleks.

Komitmen Kilang Kasim Jaga Pasokan dan Kualitas

Menanggapi harapan tersebut, General Manager Kilang Kasim, Yodia Handhi Prambara, menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam menjamin pasokan energi untuk wilayah timur Indonesia. Ia menegaskan, Kilang Kasim akan selalu bekerja sama dengan berbagai pihak demi menjamin distribusi BBM berjalan optimal.

"Kilang Kasim berkomitmen penuh dalam menjaga ketersediaan energi di wilayah timur Indonesia dan akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kebijakan untuk memastikan BBM diterima dengan baik oleh masyarakat luas," ujarnya.

Lebih lanjut, Yodia menegaskan bahwa seluruh produk BBM yang diproduksi telah melalui proses pengujian teknis yang ketat. Ia menyampaikan bahwa pengujian berkala dilakukan untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kilang Kasim secara berkala selalu memastikan kualitas produk yang akan beredar di tengah masyarakat telah sesuai dengan ketentuan yang diterbitkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM. Hal ini akan terus dilakukan demi menjaga kualitas produk yang sesuai dengan spesifikasi," jelasnya.

Mendukung Transisi Energi dan Ketahanan Nasional

Kilang Kasim merupakan bagian penting dari sistem distribusi energi nasional yang berada di bawah pengelolaan PT Kilang Pertamina Internasional, anak usaha Pertamina yang berfokus pada pengolahan minyak. Keberadaannya di Sorong menjadi tumpuan distribusi energi tidak hanya untuk Papua Barat Daya, tetapi juga bagi sejumlah wilayah timur lainnya.

Dengan kapasitas produksi yang terus dijaga dan peningkatan kualitas layanan, Kilang Kasim diharapkan mampu mendukung ketahanan energi nasional sekaligus menjadi katalisator pembangunan di kawasan Indonesia timur.

Dukungan dari legislatif melalui Komisi VI DPR RI menjadi sinyal positif bahwa pembangunan infrastruktur energi tetap menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Terlebih, sektor energi merupakan fondasi bagi keberlanjutan ekonomi, investasi, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index