JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya di sektor pertanian. Fokus utama diarahkan pada penguatan infrastruktur pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Bapperida Kalteng, Leonard S. Ampung, saat mengikuti kegiatan Panen Raya Padi Serentak Nasional, Acara ini merupakan inisiatif Kementerian Pertanian RI yang digelar secara serentak di 14 provinsi sentra produksi padi utama, termasuk Kalimantan Tengah, dengan pusat kegiatan nasional berlangsung di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Di Kalimantan Tengah, kegiatan panen berlangsung di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, dan diikuti oleh jajaran pejabat provinsi secara virtual, termasuk Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan unsur Forkopimda.
Fokus pada Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani
Leonard menegaskan bahwa kegiatan panen raya ini merupakan momen strategis untuk menegaskan keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam menjadikan sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan nasional. Ia menilai bahwa keberhasilan program pertanian harus dibarengi dengan perhatian terhadap infrastruktur, teknologi, dan distribusi yang menyeluruh.
“Kami sangat mendukung program Panen Raya Serentak ini. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kehadiran Presiden RI dalam kegiatan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan perhatian terhadap sektor pertanian, terutama bagi para petani padi yang menjadi ujung tombak produksi pangan,” ungkap Leonard.
Ia menambahkan, Bapperida Kalteng siap mengawal kebijakan Presiden yang berpihak kepada petani, khususnya dalam memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur pendukung pertanian seperti irigasi, jalan usaha tani, dan akses distribusi hasil panen.
“Panen raya ini tidak sekadar simbolis, tetapi mencerminkan kesungguhan semua pihak dalam menjadikan pertanian sebagai fondasi pembangunan nasional,” tambah Leonard.
Apresiasi Gubernur atas Kebijakan Pro-Petani Presiden Prabowo
Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya menunjukkan keberpihakan terhadap petani. Salah satu kebijakan yang disambut baik adalah penetapan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, yang dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani dan memberikan kepastian dalam usaha tani.
“Kami mewakili masyarakat Kalteng menyampaikan terima kasih atas keberpihakan Bapak Presiden. Harga gabah yang ditetapkan saat ini sangat membantu petani untuk memperoleh keuntungan yang lebih layak. Selain itu, ketersediaan pupuk yang kini lebih mudah diakses juga turut meringankan beban produksi,” jelas Gubernur Agustiar Sabran.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian agar target swasembada pangan nasional bisa tercapai.
Sinergi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pertanian
Panen raya di Desa Pantik juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis. Hadir secara langsung di lokasi antara lain Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, serta para kepala daerah dari kabupaten sekitar seperti Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifai, Bupati Kapuas Wiyatno, dan Bupati Katingan Saiful.
Selain itu, Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalteng Budi Sultika, Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti, serta jajaran kepala perangkat daerah lainnya juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kehadiran para tokoh ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga teknis dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Pemerintah Provinsi Kalteng menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan stakeholder pertanian dalam menyusun program berkelanjutan.
Langkah Konkret Wujudkan Lumbung Pangan Kalimantan
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan sumber daya alam yang besar, Kalimantan Tengah diproyeksikan menjadi salah satu pilar lumbung pangan baru di Indonesia. Pemerintah daerah bertekad mengoptimalkan potensi tersebut melalui program intensifikasi pertanian, peningkatan produktivitas, serta jaminan harga dan pasar bagi petani.
Langkah-langkah tersebut juga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo dalam membangun kedaulatan pangan nasional yang berbasis keadilan dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh petani di Indonesia.