Dokter

Antisipasi Kendala di Rest Area Saat Mudik, Dokter Sarankan Cara Aman Buang Air di Perjalanan

Antisipasi Kendala di Rest Area Saat Mudik, Dokter Sarankan Cara Aman Buang Air di Perjalanan
Antisipasi Kendala di Rest Area Saat Mudik, Dokter Sarankan Cara Aman Buang Air di Perjalanan

JAKARTA - Salah satu tantangan yang sering dihadapi pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman adalah rest area yang penuh sesak. Kondisi ini dapat menjadi masalah serius, terutama bagi mereka yang sering merasa ingin buang air kecil. Sulitnya menemukan toilet kosong di rest area bisa membuat pemudik terpaksa menahan kencing dalam waktu lama, yang ternyata berisiko bagi kesehatan.

Menurut Spesialis Urologi, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K), menahan kencing terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. "Urine yang berada terlalu lama di kandung kemih bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang pada akhirnya bisa menyebabkan infeksi," ujar Prof. Rasyid.

Ia menegaskan bahwa ketika seseorang merasa ingin buang air kecil, sebaiknya segera mencari tempat untuk mengeluarkannya. Jika tidak, dapat muncul berbagai keluhan kesehatan seperti nyeri perut hingga infeksi saluran kemih yang lebih serius.

Bagi pemudik laki-laki, Prof. Rasyid menyarankan untuk membawa botol kosong sebagai alternatif jika sulit menemukan toilet dalam perjalanan. "Kalau memang ada gangguan berkemih atau tidak bisa menahan lama, lebih baik membawa botol ukuran besar, misalnya 1,5 liter. Ini lebih aman dibandingkan menahan kencing terlalu lama," katanya.

Namun, bagi pemudik perempuan, mencari solusi lain tentu menjadi lebih menantang. Untuk itu, Prof. Rasyid merekomendasikan penggunaan urinal portable yang kini banyak tersedia di pasaran. Alat ini dirancang untuk digunakan oleh perempuan maupun laki-laki dan bisa menjadi pilihan praktis di tengah perjalanan mudik yang macet atau sulit menemukan toilet yang layak.

"Penggunaan urinator atau urinal portable bisa menjadi solusi yang lebih nyaman, terutama bagi perempuan. Jika sulit menemukan rest area yang kosong, alat ini bisa membantu tanpa harus menahan kencing dalam waktu lama," tambahnya.

Selain itu, ia juga memberikan saran mengenai etika dan cara aman dalam menggunakan alternatif tersebut di perjalanan. Jika pemudik terpaksa buang air kecil di dalam kendaraan, pastikan untuk berhenti di tempat yang aman. "Misalnya, berhenti sebentar di pinggir jalan dengan menyalakan lampu hazard, atau jika sudah sampai di rest area, anggota keluarga lainnya bisa keluar dulu untuk memberi privasi," jelas Prof. Rasyid.

Ia menekankan bahwa menyiapkan perlengkapan seperti tisu basah dan kantong sampah juga penting untuk menjaga kebersihan selama perjalanan. "Yang penting disiapkan dengan baik, jangan sampai membuat perjalanan menjadi stres hanya karena masalah ini," imbuhnya.

Selain membawa perlengkapan tersebut, pemudik juga disarankan untuk mengatur pola minum agar tidak terlalu sering ingin buang air kecil di tengah perjalanan. Meskipun tubuh tetap harus terhidrasi, minum dalam jumlah besar sebelum berangkat bisa meningkatkan frekuensi keinginan buang air kecil.

"Kuncinya adalah minum dalam jumlah yang cukup, jangan berlebihan sebelum perjalanan, dan usahakan buang air kecil sebelum berangkat agar perjalanan lebih nyaman," saran Prof. Rasyid.

Di sisi lain, kondisi padatnya rest area selama arus mudik juga menjadi perhatian bagi pemerintah dan pengelola jalan tol. Beberapa langkah telah diambil untuk mengatasi lonjakan pemudik yang ingin menggunakan fasilitas toilet di rest area, termasuk menambah jumlah toilet portable dan mengatur alur keluar-masuk kendaraan agar tidak terjadi penumpukan.

Namun, tetap saja, kesiapan dari masing-masing pemudik menjadi kunci utama dalam menghadapi perjalanan panjang. Dengan menyiapkan alternatif yang tepat dan memahami cara aman serta sehat untuk buang air di perjalanan, diharapkan mudik tetap nyaman dan lancar tanpa gangguan kesehatan.

Dengan tips dan solusi ini, pemudik bisa lebih tenang dalam menghadapi perjalanan panjang menuju kampung halaman. Mengantisipasi berbagai kendala di rest area akan membuat perjalanan lebih nyaman, tanpa harus mengalami risiko kesehatan akibat menahan kencing terlalu lama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index