JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, ratusan umat Muslim di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, berbondong-bondong datang ke Masjid Daarul Faalach untuk menunaikan kewajiban zakat fitrah. Sejak selesai ibadah Tarawih, para muzaki dari berbagai kalangan, baik perorangan maupun keluarga, secara bergantian menyerahkan zakat fitrah mereka kepada panitia yang telah disiapkan oleh pengurus masjid.
Ketua takmir Masjid Daarul Faalach, M. Iwan Tri Haryadi, ST., mengungkapkan bahwa penerimaan zakat fitrah tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. "Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hingga hari ini, kami telah menerima lebih dari 159 muzaki yang menyalurkan zakat fitrah mereka melalui masjid," ujarnya.
Panitia zakat fitrah di Masjid Daarul Faalach telah menetapkan standar pembayaran sesuai ketentuan syariat Islam, yakni dalam bentuk beras sebanyak 3 kilogram per jiwa atau uang tunai yang setara dengan harga beras setempat. Sistem ini memastikan bahwa zakat yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima dan dapat langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan menjelang hari raya.
Hasil dari pengumpulan zakat fitrah ini nantinya akan didistribusikan kepada mustahik, termasuk fakir miskin, anak yatim, serta kaum dhuafa yang berada di wilayah Parakancanggah dan sekitarnya. Panitia zakat memastikan proses pendistribusian dilakukan secara adil dan transparan agar bantuan yang diberikan dapat benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Salah satu warga yang membayarkan zakat fitrahnya, S (45), mengungkapkan alasan memilih menyalurkan zakat melalui masjid. "Dengan menyalurkan di masjid, saya yakin zakat ini akan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, pendistribusiannya juga lebih merata dan terorganisir," katanya.
Proses pendistribusian zakat kepada para mustahik direncanakan akan dilakukan pada keesokan harinya, sehingga mereka dapat memanfaatkan zakat tersebut sebelum Hari Raya Idulfitri. Hal ini dilakukan agar mereka dapat merayakan Idulfitri dengan lebih baik tanpa harus khawatir dengan kebutuhan pokok mereka.
Panitia juga telah menyiapkan mekanisme pendistribusian yang tertata dengan baik, termasuk pencatatan penerima manfaat agar tidak terjadi tumpang tindih. "Kami ingin memastikan bahwa setiap mustahik mendapatkan haknya sesuai ketentuan. Oleh karena itu, kami telah melakukan pendataan sebelumnya untuk memastikan distribusi zakat fitrah ini benar-benar tepat sasaran," jelas Iwan Tri Haryadi.
Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk menyucikan diri dan membantu sesama yang kurang beruntung. Peningkatan jumlah muzaki tahun ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat sebagai bagian dari ibadah di bulan suci Ramadan.
Dengan adanya program zakat fitrah yang terorganisir dengan baik seperti di Masjid Daarul Faalach, diharapkan solidaritas sosial di lingkungan sekitar semakin kuat. Zakat tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan di momen penuh berkah ini.
Masyarakat di Banjarnegara diharapkan dapat terus mempertahankan semangat berbagi ini di tahun-tahun mendatang, sehingga manfaat dari zakat fitrah dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Dengan demikian, Idulfitri tidak hanya menjadi hari kemenangan bagi mereka yang berpuasa, tetapi juga bagi mereka yang menerima manfaat dari kepedulian sesama.