Penyeberangan

Penyeberangan Jawa-Bali Ditutup Saat Nyepi, Lonjakan Penumpang Terjadi di Pelabuhan

Penyeberangan Jawa-Bali Ditutup Saat Nyepi, Lonjakan Penumpang Terjadi di Pelabuhan
Penyeberangan Jawa-Bali Ditutup Saat Nyepi, Lonjakan Penumpang Terjadi di Pelabuhan

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa menjelang penutupan operasional pelabuhan dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 H. Penutupan ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama dari instansi terkait, di mana Pelabuhan Ketapang akan berhenti beroperasi mulai 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB. Sementara itu, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai 29 Maret 2025 pukul 05.00 WITA hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, mengungkapkan bahwa kondisi di Pelabuhan Gilimanuk saat ini lebih lancar setelah sempat mengalami kepadatan dua hari sebelumnya. “Setelah puncak kepadatan, arus kini lebih terkendali, terutama seiring dengan penutupan operasional penyeberangan saat Nyepi,” ujar Yani.

Berdasarkan data kumulatif Posko Gilimanuk dari H-10 hingga H-4, total penumpang yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 368.514 orang, mengalami peningkatan hingga 44 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencatatkan 255.219 penumpang. Peningkatan serupa juga terjadi pada jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa, mencapai 115.700 unit atau naik 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 80.725 unit.

Sementara itu, Posko Ketapang mencatat total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali pada H-4 mencapai 2.656 unit, mengalami penurunan hingga 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5.418 unit. Secara kumulatif dari H-10 hingga H-4, jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 156.992 orang atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan 141.197 orang. Namun, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali justru menurun 4 persen menjadi 30.693 unit dibandingkan 32.098 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Penutupan sementara operasional penyeberangan ini merupakan kebijakan tahunan guna menghormati perayaan Nyepi di Bali, di mana seluruh aktivitas masyarakat, termasuk layanan transportasi, dihentikan untuk sementara waktu. ASDP mengimbau para pengguna jasa untuk mengatur jadwal perjalanan mereka dengan bijak dan memanfaatkan waktu sebelum atau sesudah penutupan agar tidak mengalami kendala selama masa libur Nyepi.

Selain itu, pihak ASDP juga memastikan kesiapan infrastruktur dan armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang setelah operasional kembali dibuka pada 30 Maret 2025. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran arus balik setelah penutupan, terutama dalam mengatur lalu lintas kendaraan dan penumpang agar tetap tertib serta aman,” tambah Yani.

Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan menjelang Hari Raya Nyepi serta Idul Fitri menjadi tren tahunan yang selalu diantisipasi oleh pihak ASDP. Oleh karena itu, manajemen pelabuhan terus melakukan evaluasi serta persiapan yang matang agar proses penyeberangan tetap berjalan optimal sebelum dan sesudah masa penutupan operasional. Dengan demikian, diharapkan seluruh pengguna jasa dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman selama periode liburan ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index