UMKM

Pemkab PPU Dorong UMKM Berdaya Saing di Era Digital melalui Bimtek Pengembangan Usaha

Pemkab PPU Dorong UMKM Berdaya Saing di Era Digital melalui Bimtek Pengembangan Usaha
Pemkab PPU Dorong UMKM Berdaya Saing di Era Digital melalui Bimtek Pengembangan Usaha

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih berdaya saing di era digital. Melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag), Pemkab PPU menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan UMKM Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU ini diikuti oleh 40 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Bimtek ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam memanfaatkan digitalisasi guna mengembangkan usaha mereka secara lebih efektif dan berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Meningkatkan Kapasitas UMKM di Era Digital

Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Nurlianti, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat memperkuat daya saing mereka di pasar global dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Nurlianti.

Digitalisasi dinilai menjadi faktor kunci bagi pelaku UMKM dalam memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Oleh karena itu, materi dalam Bimtek ini mencakup berbagai strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial untuk bisnis, serta manajemen keuangan berbasis teknologi.

UMKM sebagai Pilar Utama Perekonomian Daerah

Dalam kesempatan yang sama, Bupati PPU yang diwakili oleh Kepala Dinas KUKM Perindag, Margono Hadi Sutanto, menegaskan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar utama perekonomian daerah yang berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"UMKM memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal. Oleh karena itu, pengembangan UMKM menjadi agenda prioritas bagi pemerintah daerah," ungkapnya.

Selain itu, Margono juga menyoroti keunggulan UMKM dibandingkan dengan perusahaan berskala besar, terutama dalam hal fleksibilitas menghadapi dinamika pasar serta kemudahan dalam mengadopsi teknologi dan inovasi baru.

"Namun, tantangan yang dihadapi oleh UMKM juga tidak sedikit, di antaranya akses permodalan yang terbatas, rendahnya literasi digital, kurangnya inovasi produk, serta kesulitan dalam memperluas pasar," tambahnya.

Strategi Digitalisasi untuk Penguatan UMKM

Melalui Bimtek ini, Pemkab PPU berupaya memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM dengan menghadirkan materi yang relevan dan aplikatif. Beberapa materi yang diberikan kepada peserta antara lain:

Strategi Pemasaran Digital - Pelatihan ini mengajarkan cara memanfaatkan berbagai platform digital seperti e-commerce, marketplace, dan media sosial untuk meningkatkan penjualan.

Optimalisasi Media Sosial untuk Bisnis - Peserta diberikan wawasan tentang cara membuat konten yang menarik dan efektif guna meningkatkan engagement dengan pelanggan.

Manajemen Keuangan Berbasis Teknologi - Pelaku usaha diajarkan cara mengelola keuangan secara lebih efisien dengan bantuan teknologi, seperti aplikasi akuntansi dan pembayaran digital.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, pelaku UMKM di PPU dapat lebih siap bersaing di era digitalisasi dan mampu memperluas jangkauan bisnis mereka ke tingkat yang lebih luas.

Respons Positif dari Pelaku UMKM

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Salah satu peserta, Siti Rahma, pemilik usaha kuliner lokal, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas kesempatan yang diberikan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan bisnisnya.

"Kami sangat terbantu dengan bimbingan teknis ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama terkait pemasaran digital yang memang sangat penting di era sekarang," ujarnya.

Siti menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan perspektif baru dalam mengelola usaha dan meningkatkan efisiensi bisnisnya melalui pemanfaatan teknologi.

Ke depan, Pemkab PPU berencana untuk terus mengadakan program serupa guna mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan meningkatnya daya saing UMKM, diharapkan perekonomian daerah semakin tumbuh dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Dengan adanya Bimtek ini, Pemkab PPU menegaskan kembali komitmennya dalam membangun ekosistem usaha yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Dukungan berkelanjutan terhadap UMKM akan terus diperkuat agar sektor ini tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah di tengah tantangan globalisasi dan digitalisasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index