JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry akan menutup sementara layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk selama tiga hari guna menghormati perayaan Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan momentum mudik Lebaran 2025. Langkah ini dilakukan berdasarkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas serta menghormati tradisi keagamaan di Bali.
General Manager PT ASDP Ketapang, Yani Andriyanto, menjelaskan bahwa penutupan ini telah ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. “Kami telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, khususnya karena Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi,” ujarnya pada Kamis 20 Maret 2025.
Jadwal Penutupan Pelabuhan Penutupan layanan akan berlaku di dua pelabuhan utama dengan jadwal sebagai berikut:
Pelabuhan Ketapang akan ditutup mulai 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB.
Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai 29 Maret 2025 pukul 05.00 WITA hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.
Selama periode tersebut, pembelian tiket online akan dinonaktifkan, dan tidak ada layanan operasional bagi kendaraan maupun penumpang. ASDP mengimbau masyarakat, khususnya pemudik, untuk mengatur jadwal keberangkatan lebih awal guna menghindari kendala perjalanan akibat penutupan pelabuhan.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Untuk mengatasi potensi lonjakan penumpang menjelang penutupan, PT ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan buffer zone dengan fasilitas pendukung di Pelabuhan Ketapang dan Terminal Kargo Gilimanuk. “Jika terjadi antrean panjang, sistem penundaan keberangkatan (delaying system) akan diterapkan. Saat ini, 54 kapal siap beroperasi guna mengantisipasi lonjakan penumpang,” jelas Yani.
Berdasarkan prediksi ASDP, puncak arus mudik di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan terjadi pada 28 Maret 2025 dengan estimasi peningkatan jumlah penumpang hingga 18%. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April 2025.
Imbauan kepada Pemudik Guna menghindari kepadatan yang tidak terkendali, pihak ASDP mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih matang dan menaati jadwal yang telah ditentukan. “Kami mengimbau pengguna jasa untuk datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. Kepatuhan terhadap jadwal akan membantu kelancaran dan ketertiban arus kendaraan di pelabuhan,” tambah Yani.
Pemerintah dan ASDP berharap dengan adanya pengaturan ini, pemudik tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman, sementara perayaan Nyepi di Bali tetap berlangsung dengan khidmat tanpa gangguan aktivitas pelayaran. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan layanan penyeberangan, dapat mengakses situs resmi ASDP atau menghubungi layanan pelanggan di pelabuhan terkait.