Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) Tetap Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7% sampai 5,5%

Bank Indonesia (BI) Tetap Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7%  sampai 5,5%
Bank Indonesia (BI) Tetap Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 di Kisaran 4,7% sampai 5,5%

Jakarta - Bank Indonesia (BI) tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan berada dalam target sasaran sebesar 4,7% hingga 5,5%, meski sejumlah indikator ekonomi menunjukkan adanya tantangan, Kamis, 20 Maret 2025.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan keyakinan ini didasarkan pada data-data ekonomi terbaru, termasuk Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat sebesar 126,4 pada Februari 2025. Meski turun 1,2 poin dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 127,2, Perry menilai bahwa angka tersebut masih menunjukkan optimisme konsumen.

“Indeksnya masih di atas 100, memang agak kebawah bukan berarti di bawah 100. Kalau di atas 100 masih cukup confidence,” ujar Perry dalam konferensi pers pada Rabu, 19 Maret 2025.

Namun, Perry juga mengakui adanya penurunan kemampuan rumah tangga dalam membayar cicilan, terlihat dari meningkatnya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan. NPL perbankan pada Januari 2025 mencapai 2,18%, lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 sebesar 1,9% dan Desember 2024 sebesar 2,02%.

Dalam upaya mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi, Perry menekankan pentingnya mendorong konsumsi rumah tangga, terutama dengan dukungan belanja pemerintah terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan belanja sosial menjelang Idul Fitri 1446 H.

“Jadi kami masih melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga baik dari berbagai data-data yang kami pantau sampai dengan Februari 2025,” tegas Perry.

Dari sisi investasi, Perry menyoroti perlunya peningkatan investasi swasta guna memanfaatkan keyakinan produsen yang tercermin dalam Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia. PMI yang terus ekspansif menunjukkan adanya peningkatan volume pesanan di sektor industri.

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor nonmigas mencatatkan peningkatan pada Februari 2025, terutama pada komoditas minyak kelapa sawit dan kendaraan bermotor. Namun, Perry mengingatkan bahwa sektor pertambangan dan industri pengolahan mengalami perlambatan akibat penurunan permintaan eksternal.

Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, termasuk stimulus makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran. Kebijakan ini diharapkan dapat bersinergi dengan stimulus fiskal pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Bank Indonesia juga mendukung penuh implementasi program Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam pembiayaan ekonomi, digitalisasi, serta hilirisasi dan ketahanan pangan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dan mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan.

Dengan optimisme yang terus dijaga dan kebijakan yang terkoordinasi dengan baik, Bank Indonesia yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi 2025 dapat tercapai meskipun tantangan global masih membayangi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index