IHSG

IHSG Anjlok 1,77 Persen di Awal Perdagangan, Sentimen Global Tekan Pasar

IHSG Anjlok 1,77 Persen di Awal Perdagangan, Sentimen Global Tekan Pasar
IHSG Anjlok 1,77 Persen di Awal Perdagangan, Sentimen Global Tekan Pasar

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tajam pada sesi perdagangan Selasa, 18 Maret 2025. Mengacu pada data RTI hingga pukul 09.17 WIB, IHSG turun 114,39 poin atau 1,77 persen ke level 6.357,55 dari posisi pembukaan di 6.458,66.

Sejumlah saham emiten terpantau mengalami pelemahan signifikan. Tercatat, sebanyak 262 saham melemah, sementara 169 saham lainnya menguat, dan 173 saham stagnan. Aktivitas transaksi cukup tinggi dengan total nilai perdagangan mencapai Rp1,42 triliun dan volume perdagangan sebanyak 2,23 miliar saham hingga pukul 09.17 WIB, Selasa, 18 Maret 2025.

Analis pasar modal, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa tekanan terhadap IHSG dipicu oleh sentimen global yang kurang kondusif. "Pelemahan ini sejalan dengan tren negatif di bursa global akibat kekhawatiran terhadap kebijakan moneter bank sentral AS dan potensi perlambatan ekonomi global," ujar Budi.

Selain faktor eksternal, tekanan jual yang tinggi di beberapa sektor utama juga berkontribusi terhadap anjloknya IHSG pagi ini. Saham-saham di sektor perbankan, teknologi, dan energi menjadi yang paling terdampak.

"Investor tampaknya masih wait and see terhadap perkembangan makroekonomi, terutama terkait inflasi dan kebijakan suku bunga," tambah Budi.

Meski IHSG melemah, beberapa saham tetap menunjukkan performa positif. Analis merekomendasikan agar investor tetap selektif dalam memilih saham dan memperhatikan faktor fundamental perusahaan di tengah volatilitas pasar yang tinggi.

Pasar modal Indonesia masih menghadapi ketidakpastian dalam beberapa waktu ke depan. Para pelaku pasar diimbau untuk tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan regional guna mengantisipasi pergerakan pasar yang lebih dinamis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index