Pasar Modal

Peran Penting Perempuan dalam Pasar Modal: Mendorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender

Peran Penting Perempuan dalam Pasar Modal: Mendorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender
Peran Penting Perempuan dalam Pasar Modal: Mendorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender

Jakarta - Peran perempuan dalam industri pasar modal Indonesia semakin menonjol dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan literasi serta inklusi keuangan. Untuk itu, penting menciptakan ruang yang setara bagi siapa saja tanpa memandang gender guna memastikan perkembangan industri keuangan yang lebih inklusif, Selasa, 18 Maret 2025.

Plt Direktur Utama PT BNI Sekuritas, Vera Ongyono, menegaskan bahwa peningkatan keterlibatan perempuan di pasar modal didorong oleh kemampuan mereka dalam mengelola berbagai tanggung jawab, baik dalam rumah tangga maupun sektor lainnya. “Peningkatan peran perempuan di pasar modal ini tidak terlepas dari banyaknya perempuan yang sudah terbiasa mengelola berbagai tanggung jawab, baik dalam rumah tangga atau sektor lainnya. Pengalaman itu melatih mereka untuk menganalisis dan membuat keputusan tegas dalam situasi yang dinamis dan penuh tantangan,” kata Vera dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kesetaraan Gender di Pasar Modal

Sebagai salah satu pelaku industri keuangan, BNI Sekuritas berkomitmen menciptakan peluang yang setara bagi perempuan di berbagai level, baik sebagai investor maupun pemimpin. Menurut Vera, perempuan memiliki peran strategis dalam manajemen keuangan keluarga, yang mendorong mereka untuk lebih aktif dalam investasi.

“Kesetaraan di pasar modal bukan hanya tentang membuka peluang, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan untuk berkembang,” ujar Vera. Dengan adanya dukungan ekosistem yang kuat, perempuan semakin terdorong untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam dunia investasi.

Tren Pertumbuhan Investor Perempuan

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan peningkatan jumlah investor di pasar modal Indonesia yang mencapai 14,87 juta Single Investor Identification (SID) pada 2024, naik 22,19% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 12,03 juta SID. Meskipun mayoritas investor masih didominasi laki-laki dengan 62,35%, investor perempuan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 37,65% dengan total aset senilai Rp510,85 triliun.

Tidak hanya dalam saham, perempuan juga memainkan peran penting dalam investasi surat berharga negara (SBN) ritel. Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, kontribusi perempuan dalam pembelian SBN ritel mencapai rata-rata 56% per tahun sejak sistem e-SBN diperkenalkan pada 2018. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan semakin sadar akan pentingnya diversifikasi investasi sebagai bagian dari strategi pengelolaan keuangan mereka.

Komitmen BNI Sekuritas dalam Mendukung Perempuan di Pasar Modal

BNI Sekuritas berupaya memastikan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam pasar modal dan perekonomian. Vera mengungkapkan bahwa komposisi pegawai di BNI Sekuritas pada 2024 menunjukkan keseimbangan yang lebih baik dengan 58% laki-laki dan 42% perempuan.

Komitmen terhadap keberagaman ini juga sejalan dengan performa positif perusahaan. Pada 2023, BNI Sekuritas mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 80,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan 25% pada 2024, mencerminkan dampak positif dari semakin meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia pasar modal.

“Perusahaan terus menekankan pentingnya keberagaman di tempat kerja serta mendukung semakin banyak perempuan yang aktif berpartisipasi dalam pasar modal. Sebab, peran perempuan di pasar modal sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berkembang,” ujar Vera.

Mendorong Partisipasi Perempuan untuk Masa Depan Inklusi Keuangan

Dengan semakin meningkatnya jumlah investor perempuan serta peran mereka dalam investasi, industri pasar modal Indonesia diharapkan semakin inklusif dan berkelanjutan. Upaya menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan perempuan di dunia keuangan menjadi kunci utama untuk memastikan keberlanjutan perkembangan industri ini.

Melalui inisiatif dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi keuangan dan regulator, perempuan di Indonesia semakin memiliki akses untuk berkontribusi dalam membangun masa depan investasi yang lebih inklusif dan setara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index