Asuransi

Asuransi Mikro Jadi Terobosan untuk Pertumbuhan Industri Asuransi Umum

Asuransi Mikro Jadi Terobosan untuk Pertumbuhan Industri Asuransi Umum
Asuransi Mikro Jadi Terobosan untuk Pertumbuhan Industri Asuransi Umum

Jakarta - Industri asuransi umum masih menghadapi tantangan untuk mencapai pertumbuhan double digit seiring dengan kondisi ekonomi yang belum stabil. Namun, produk asuransi mikro dinilai menjadi salah satu solusi strategis yang sejalan dengan program prioritas pemerintah, Selasa, 18 Maret 2025.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) melihat peluang besar dalam produk asuransi usaha tani padi (AUTP). Partisipasi petani dalam pemanfaatan asuransi ini terus meningkat, dengan lebih dari 4,5 juta petani telah terlindungi sejak 2019 hingga 2023.

“Asuransi padi sangat penting dalam mendukung terciptanya swasembada pangan. Produk ini memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko seperti banjir, serangan hama dan penyakit, serta kekeringan,” ujar Head of Corporate Communication Asuransi Jasindo, Yura Rhamanda, saat ditemui di Antara Heritage Center Pasar Baru, Senin, 17 mARET 2025.

Premi Terjangkau, Petani Hanya Bayar Rp 36.000 per Hektare

Harga premi AUTP yang ditawarkan Jasindo adalah Rp 180.000 per hektare per musim tanam. Namun, dengan subsidi pemerintah sebesar 80 persen, petani hanya perlu membayar Rp 36.000 per hektare untuk sekali tanam.

Yura optimistis bahwa produk AUTP akan semakin diminati seiring dengan meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya perlindungan lahan pertanian mereka. Dengan adanya asuransi ini, petani bisa terhindar dari risiko gagal panen akibat bencana alam maupun serangan hama.

Digitalisasi Lewat Aplikasi SIAP Online

Dalam mendukung transformasi digital, Asuransi Jasindo telah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP Online). Aplikasi ini memungkinkan petani untuk melakukan pendaftaran digital, publikasi polis, serta pemantauan real-time terkait bantuan premi dan klaim.

“Aplikasi SIAP Online mempermudah proses pendaftaran, verifikasi, validasi, hingga pencarian data dan laporan secara real-time. Dengan sistem ini, transparansi dan efisiensi pelayanan bagi petani semakin meningkat,” tambah Yura.

Aplikasi ini juga menyediakan dokumen digital lengkap serta laporan grafik berdasarkan wilayah nasional, provinsi, hingga kabupaten. Selain itu, data yang tercatat di setiap proses dapat diverifikasi dan divalidasi dengan lebih mudah.

Asosiasi Imbau Pengembangan Produk Asuransi Mikro

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, mengimbau perusahaan asuransi umum untuk mencari terobosan guna mendorong pertumbuhan industri tahun ini. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah pengembangan produk asuransi mikro.

“Kami tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Koperasi untuk mendukung pengembangan produk asuransi mikro. Fokusnya adalah memberikan perlindungan kepada sektor UMKM dan para pengrajin yang membutuhkan jaminan asuransi,” jelas Budi.

Meski demikian, ia mengakui bahwa kontribusi asuransi mikro terhadap total pendapatan premi industri masih relatif kecil. Tarif premi yang berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 250.000 dinilai belum cukup signifikan dalam meningkatkan total pendapatan industri asuransi umum.

“Kendati kontribusinya belum besar, industri asuransi umum akan tetap mencoba menerapkan inisiasi ini sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan perlindungan bagi sektor usaha kecil,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index