Investasi

VinFast Rencanakan Pembangunan 30.000 hingga 100.000 SPKLU di Indonesia dengan Investasi 1 Miliar Dolar AS

VinFast Rencanakan Pembangunan 30.000 hingga 100.000 SPKLU di Indonesia dengan Investasi 1 Miliar Dolar AS
VinFast Rencanakan Pembangunan 30.000 hingga 100.000 SPKLU di Indonesia dengan Investasi 1 Miliar Dolar AS

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan rencana ambisius perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast, untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia. Dalam pertemuan yang digelar pada Selasa, 11 Maret 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta, Rosan menyatakan bahwa VinFast berencana untuk membangun antara 30.000 hingga 100.000 SPKLU di seluruh Indonesia, dengan fokus utama pada Pulau Jawa. Investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai sekitar satu miliar dolar AS, Rabu, 12 Maret 2025.

Pertemuan tersebut melibatkan Presiden Prabowo Subianto dan para petinggi VinFast, yang menunjukkan komitmen besar perusahaan tersebut dalam mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus mendukung program pemerintah dalam transisi energi menuju transportasi ramah lingkungan.

Pembangunan Infrastruktur Kendaraan Listrik untuk Mendukung Mobilitas Hijau

Menurut Rosan, rencana investasi yang diajukan oleh VinFast ini merupakan salah satu langkah penting dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Pembangunan SPKLU di berbagai daerah di Indonesia bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pengisian daya kendaraan listrik, yang merupakan salah satu aspek krusial dalam mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

"VinFast berencana untuk membangun secara bertahap antara 30.000 hingga 100.000 SPKLU di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, dengan total investasi mencapai satu miliar dolar AS. Ini merupakan komitmen yang luar biasa untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia," ujar Rosan kepada wartawan setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo dan pihak VinFast.

Pembangunan stasiun pengisian ini, lanjutnya, tidak hanya akan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, tetapi juga membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor energi terbarukan dan otomotif. Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat mempercepat transisi Indonesia ke ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Komitmen VinFast untuk Transisi Energi Berkelanjutan

VinFast, yang merupakan anak perusahaan dari Vingroup, salah satu konglomerat terbesar di Vietnam, dikenal sebagai salah satu perusahaan otomotif terdepan yang fokus pada produksi kendaraan listrik. Langkah besar VinFast untuk membangun infrastruktur SPKLU di Indonesia ini mencerminkan komitmennya untuk memperkenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat Indonesia dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi terhadap niat baik VinFast yang tidak hanya berfokus pada pasar otomotif, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pengembangan energi terbarukan dan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.

Prabowo berharap investasi yang dilakukan oleh VinFast dapat memberi dampak positif tidak hanya dalam hal penyediaan fasilitas pengisian kendaraan listrik, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang dapat menguntungkan banyak pihak, mulai dari konsumen hingga industri terkait.

Pemerintah Dukung Penuh Inisiatif VinFast

Rosan juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung investasi yang dilakukan oleh VinFast, khususnya dalam hal pengembangan infrastruktur kendaraan listrik. Pemerintah, lanjutnya, terus mendorong pengembangan energi terbarukan dan transportasi berbasis listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mewujudkan target pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen internasional.

"Pemerintah mendukung penuh inisiatif ini karena sangat selaras dengan visi kami untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan. Dengan pembangunan SPKLU yang semakin tersebar luas, kami berharap kendaraan listrik dapat semakin diminati oleh masyarakat, serta mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan," kata Rosan.

Selain itu, keberadaan SPKLU di seluruh wilayah Indonesia akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik, serta mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional, yang pada gilirannya dapat mempercepat penciptaan lapangan pekerjaan di sektor ini.

Tantangan dan Peluang untuk Indonesia

Rencana pembangunan SPKLU oleh VinFast ini juga membuka peluang besar bagi industri otomotif Indonesia untuk berkembang, khususnya dalam hal adopsi teknologi baru dan produksi kendaraan listrik. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kesiapan infrastruktur dan perubahan perilaku konsumen dalam beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Namun, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar seperti VinFast, transisi ini diyakini akan semakin mudah terwujud. Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi salah satu pasar utama untuk kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index