Jakarta - Di tengah berbagai tantangan eksternal yang mewarnai 2024, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melaporkan kinerja positif dan solid di sektor asuransi jiwa. Kendati terdapat penyesuaian regulasi terkait produk anuitas, BCA Life mampu membukukan pendapatan premi sebesar Rp1,5 triliun. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6,76% dibandingkan tahun sebelumnya, perusahaan tetap optimis menghadapi prospek 2025 dengan strategi pertumbuhan yang matang, Selasa, 11 Maret 2025.
Komitmen BCA Life untuk menawarkan solusi perlindungan yang berkualitas dan relevan telah membuahkan hasil. Ini dibuktikan dengan penurunan klaim dan manfaat yang dibayarkan sebesar 19,44%, yang mencerminkan efektivitas dalam manajemen risiko dan strategi underwriting yang lebih selektif. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas portofolio asuransi kami, sehingga bisa memberikan nilai lebih kepada nasabah yang lebih sehat dan terlindungi," ujar Presiden Direktur & CEO BCA Life, Eva Agrayani.
Selain itu, keberhasilan BCA Life juga tercermin dari peningkatan aset sebesar 16% yang mencapai Rp3,33 triliun, dan peningkatan cadangan teknis sebanyak 20,46% menjadi Rp2,42 triliun. Laba sebelum pajak juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 29,16% mencapai Rp90,39 miliar, indikator dari keberhasilan optimalisasi strategi bisnis dan portofolio investasi.
Pertumbuhan Bancassurance yang Menggembirakan
Dalam hal distribusi, salah satu titik terang bagi BCA Life adalah pertumbuhan kana bancassurance sebesar 21% (yoy), memperkuat hubungan simbiosis mutualisme dengan jaringan Grup BCA. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi jiwa dan menunjukkan dukungan yang meningkatkan sinergi antara sektor perbankan dan asuransi.
Dengan indikator kuat berupa rasio pencapaian solvabilitas (RBC) di tingkat 433,08%, lebih dari cukup untuk memenuhi batas minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%, BCA Life menunjukkan bahwa mereka memiliki fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan pasar di masa depan. "Pencapaian ini menunjukkan ketahanan finansial kami dalam melindungi nasabah dengan perlindungan yang optimal," tambah Eva Agrayani.
Prospek 2025: Inovasi dan Ekspansi Produk
Menjaga momentum positif di tahun 2024, BCA Life memperkenalkan produk asuransi baru pada tahun 2024—Safety Guard Critical Cover (STAR). Produk ini dirancang untuk melindungi pelanggan dari 135 kondisi penyakit kritis dan menawarkan Uang Pertanggungan yang bervariasi dari Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Produk STAR juga menampilkan fitur no claim bonus, meningkatkan nilai tambah bagi nasabah yang tidak melakukan klaim dalam periode 10 tahun.
Optimisme BCA Life juga diterjemahkan dalam target untuk memperluas penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, yang saat ini berada pada tingkat 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan hanya 6,6% dari total populasi yang memiliki asuransi jiwa. "Dengan potensi pasar yang besar ini, kami yakin bisa memperluas jangkauan perlindungan kami dan menciptakan lebih banyak nilai bagi masyarakat Indonesia," ujar Eva.
Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
BCA Life berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan finansial yang lebih luas dan menyeluruh kepada masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, jaringan distribusi bancassurance yang kuat serta layanan berkualitas, BCA Life siap memperkuat posisinya dalam industri asuransi jiwa Indonesia. "Dengan kolaborasi yang erat bersama Grup BCA dan pemanfaatan teknologi yang baik, kami yakin dapat membawa BCA Life untuk terus tumbuh dan maju," tutup Eva Agrayani di akhir wawancaranya.
Berbekal landasan keuangan yang kokoh dan strategi bisnis yang terarah, BCA Life optimis mencapai pertumbuhan yang kuat di tahun 2025. Optimisme ini menjadi landasan untuk melangkah lebih jauh dalam memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan di industri ini.