Jakarta – Industri asuransi umum di Indonesia terus memperlihatkan kinerjanya yang konsisten dalam memenuhi kewajiban pembayaran klaim. Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total klaim yang dibayarkan sepanjang tahun 2024 mencapai Rp49,9 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Trinita Situmeang, Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset, menjelaskan dalam jumpa pers yang diadakan awal Maret 2025 bahwa industri asuransi umum berhasil mencapai pertumbuhan yang positif dalam pembayarannya. "Kewajiban pembayaran klaim yang telah dilakukan oleh industri asuransi umum sepanjang tahun 2024 mencapai sebesar Rp49,9 triliun. Angka ini tumbuh 8,5 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp46 triliun," katanya, Selasa, 11 Maret 2025.
Asuransi Kredit Masih Mendominasi Pembayaran Klaim
Lini bisnis asuransi kredit kembali menjadi kontributor terbesar dalam pembayaran klaim pada tahun 2024, dengan portofolio sebesar 37 persen dari total klaim industri. Asuransi kredit mencatatkan pembayaran klaim sebesar Rp18,48 triliun, mengalami kenaikan 5,4 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp16,88 triliun. Tren ini menunjukkan konsistensi dalam permintaan dan kepercayaan terhadap produk asuransi kredit di Indonesia.
Peningkatan Signifikan di Asuransi Properti
Sementara itu, asuransi properti menduduki posisi kedua dalam pembayaran klaim, dengan peningkatan proporsi dari 15 persen di tahun 2023 menjadi 17 persen pada tahun 2024. Nilai klaim yang dibayarkan oleh lini bisnis ini mencapai Rp8,44 triliun, mengalami lonjakan 24,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp6,77 triliun. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan properti di tengah risiko yang terus berkembang.
Pertumbuhan Stabil di Asuransi Kendaraan Bermotor
Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor juga menunjukkan kinerja yang solid dengan proporsi klaim sebesar 16 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit meningkat dari 15 persen pada tahun 2023. Total pembayaran klaim untuk asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp7,81 triliun, meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp6,77 triliun. Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan sektor otomotif dan meningkatnya jumlah kendaraan di jalanan.
Asuransi Kesehatan Tetap Stabil
Di sisi lain, asuransi kesehatan mencatat kontribusi sebesar 14 persen terhadap total klaim industri, sama dengan proporsi di tahun 2023. Namun, nilai klaim untuk lini bisnis ini meningkat menjadi Rp6,88 triliun pada tahun 2024, naik 5,4 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp6,36 triliun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tuntutan terhadap layanan kesehatan dan perlindungan medis di Indonesia.
Pertumbuhan yang konsisten dalam pembayaran klaim ini mengisyaratkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi umum di Indonesia. Selain itu, hal ini juga menandakan bahwa industri berhasil mengelola risiko dengan lebih baik sekaligus menunjukkan komitmen terhadap pemegang polis.
Dengan begitu, industri asuransi umum di Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkokoh kepercayaan di mata masyarakat. Situasi ini menjadi sinyal positif bagi pelaku industri untuk terus mendorong inovasi produk dan penetrasi pasar yang lebih luas. Ke depan, diharapkan tren positif ini dapat berlanjut dan berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi Indonesia secara keseluruhan.