Bank Indonesia

Bank Indonesia Bali Gandeng TP PKK dan Dekranasda untuk Tangkal Penipuan Online yang Sasar Perempuan

Bank Indonesia Bali Gandeng TP PKK dan Dekranasda untuk Tangkal Penipuan Online yang Sasar Perempuan
Bank Indonesia Bali Gandeng TP PKK dan Dekranasda untuk Tangkal Penipuan Online yang Sasar Perempuan

Jakarta - Dalam upaya menangkal maraknya penipuan online yang kian menargetkan kaum perempuan, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali berencana menjalin kerja sama strategis dengan TP PKK dan Dekranasda Provinsi Bali. Keinginan ini diutarakan oleh Advisor BI Perwakilan Bali, Indra Gunawan Sutarto, dalam pertemuan dengan Ketua TP-PKK dan Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster, di Jayasabha, pada Senin, 10 Maret 2025.

Indra Gunawan mengungkapkan bahwa Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali telah menginisiasi sebuah program Perlindungan Konsumen, yang dikenal dengan nama Eling Raga. Program ini menekankan pentingnya kewaspadaan konsumen dalam menghadapi penipuan melalui slogan PeKA, yang merupakan akronim dari Peduli, Kenali, dan Adukan, Selasa, 11 Maret 2025.

“Kami memberikan perhatian khusus kepada kaum perempuan karena, berdasarkan data tahun 2022, sebanyak 55 persen target penipuan online adalah perempuan," ujar Indra, yang baru sebulan bertugas di Bali. Pernyataan tersebut menggambarkan betapa gentingnya situasi yang dihadapi para perempuan dalam menghadapi ancaman penipuan daring, yang sering kali mengincar kelompok yang dianggap lebih rentan.

Menurut Indra, Bali termasuk dalam empat besar daerah target pencucian uang, bersama Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Kondisi ini menjadikan Bali sebuah medan penting dalam kampanye melawan penipuan online serta pencucian uang. BI Perwakilan Bali, karenanya, mengintensifkan inisiatif pencegahan penipuan online berbasis keluarga, dengan melibatkan organisasi perempuan berpengaruh seperti TP-PKK dan Dekranasda.

Indra juga memaparkan rencana untuk mengadakan talkshow pada 30 April 2025, dengan mengundang Ny Putri Suastini Koster sebagai pembicara utama. Acara ini diharapkan dapat menjadi platform edukasi sekaligus ajang diskusi terbuka mengenai perlindungan konsumen dari ancaman penipuan online dan praktik kejahatan siber lainnya.

Ny Putri Suastini Koster, dalam kesempatan tersebut, menyambut baik langkah BI Perwakilan Bali. Ia menilai tawaran kerja sama ini sebagai kesempatan strategis bagi organisasi yang dipimpinnya untuk berkontribusi dalam perlindungan konsumen. "Sebagai ketua organisasi yang mewadahi kaum perempuan dan perajin, kami merasa inisiatif ini tepat untuk memberdayakan komunitas dalam melawan penipuan," ungkap Ny Putri.

Kolaborasi antara BI Perwakilan Bali, TP-PKK, dan Dekranasda diharapkan dapat memperbesar dampak edukasi serta meningkatkan kewaspadaan publik, terutama kaum perempuan, terhadap modus-modus penipuan online. Melalui sinergi ini, ketiga pihak berencana mengadakan berbagai sosialisasi dan pelatihan yang difokuskan pada identifikasi penipuan, sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan responsif dalam menghadapi ancaman di dunia maya.

Selain itu, peran TP-PKK dan Dekranasda sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas di tengah masyarakat sangat potensial untuk memfasilitasi penyebaran informasi hingga ke tingkat akar rumput. Dengan intensitas dan frekuensi yang meningkat, diharapkan langkah ini dapat menurunkan angka penipuan online yang merugikan banyak pihak, terutama para perempuan yang selama ini menjadi target empuk para pelaku kejahatan.

Ke depan, sukses atau tidaknya inisiatif ini tergantung pada seberapa efektif implementasi dari program-program yang telah direncanakan dan betapa konsisten ketiga pihak tersebut dalam menjalankan komitmen bersama untuk melindungi konsumen, utamanya perempuan, dari penipuan online. Dengan perhatian khusus yang telah ditunjukkan BI Perwakilan Bali, optimisme untuk melihat perubahan ke arah yang lebih baik dalam isu perlindungan konsumen sangatlah besar.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menjadi penurun angka penipuan, tetapi juga menjadi model bagi daerah lain untuk mengikuti dalam meningkatkan perlindungan konsumen khususnya di era digital yang penuh tantangan ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index