Jakarta – Memastikan ketersediaan bahan bakar selama bulan penuh berkah, pendistribusian gas elpiji 3 kilogram atau lebih dikenal sebagai gas melon di Kabupaten Pandeglang dipastikan aman. Hal ini seiring dengan jaminan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banten yang menjamin bahwa stok gas elpiji bersubsidi mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan 2025.
Sekretaris Hiswana Migas DPC Banten, Muhamad Irfan, menyatakan keyakinannya bahwa masyarakat di Pandeglang tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan gas elpiji selama bulan suci ini. "Kalau di pangkalan, dijamin tidak akan ada kelangkaan selama Ramadan," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat, 7 Maret 2025.
Keberhasilan ini dilatarbelakangi oleh penerapan sistem distribusi yang tepat sasaran. Irfan menyebut bahwa distribusi gas elpiji 3 kilogram sejauh ini berjalan sesuai dengan aturan baru, yang memperbolehkan pengecer menjual elpiji bersubsidi. "Semua sudah by sistem. Sejak aturan baru yang memperbolehkan pengecer menjual elpiji bersubsidi, saya rasa tidak ada lagi masalah," jelasnya.
Untuk mengoptimalkan ketersediaan dan penyaluran gas elpiji di lapangan, Hiswana Migas DPC Banten merencanakan pembentukan satuan tugas (satgas) di setiap daerah. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta memastikan ketersediaan stok elpiji bersubsidi di pasar. "Harapan kami tidak ada kelangkaan. Mungkin nanti kami akan bentuk satgas untuk memantau kondisi stok elpiji bersubsidi di lapangan," tambah Irfan.
Sejalan dengan rencana tersebut, masyarakat Kabupaten Pandeglang diimbau untuk bijaksana dalam membeli dan menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Dengan penggunaan yang tepat dan bijak, diharapkan tidak ada lonjakan konsumsi yang dapat memicu kekurangan pasokan.
Di sisi lain, masyarakat juga diingatkan untuk membeli gas elpiji di pangkalan resmi yang telah ditunjuk oleh pemerintah dan Hiswana Migas. Langkah ini penting untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok, serta menghindari praktik penimbunan atau penjualan di luar harga yang ditetapkan.
Dalam konteks yang lebih luas, Hiswana Migas terus berupaya untuk memastikan distribusi energi yang efisien dan efektif di seluruh wilayah Banten selama Ramadan. Itu berarti tidak hanya di Pandeglang, tetapi juga di kabupaten dan kota lainnya di Banten, perhatian tetap diberikan agar masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan lancar, tanpa perlu khawatir akan ketersediaan bahan bakar.
Momentum Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi pihak terkait karena umumnya kebutuhan bahan bakar meningkat. Oleh sebab itu, sinergi antara pemerintah, Hiswana Migas, dan masyarakat dalam memastikan distribusi yang tepat sasaran menjadi faktor penentu. Upaya ini juga sejalan dengan semangat berbagi dan gotong royong yang selama ini melekat dalam masyarakat Indonesia, terutama dalam suasana bulan Ramadan.
Dari seluruh langkah preventif ini, diharapkan pendistribusian gas elpiji 3 kilogram di Pandeglang dan daerah lainnya tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat, tetapi juga mampu menciptakan suasana Ramadan yang damai tanpa kekhawatiran logistik. Bagi masyarakat, tanggung jawab bersama untuk menjaga pasokan gas elpiji tetap stabil dan aman menjadi bagian dari sumbangsih dalam menjaga kenyamanan dan ketenangan selama Ramadan 2025.