Iphone 16

Blokir iPhone 16 Series di Indonesia Resmi Dibuka: Apple Sukses Raih Sertifikasi TKDN

Blokir iPhone 16 Series di Indonesia Resmi Dibuka: Apple Sukses Raih Sertifikasi TKDN
Blokir iPhone 16 Series di Indonesia Resmi Dibuka: Apple Sukses Raih Sertifikasi TKDN

Jakarta - Setelah melewati negosiasi yang menarik perhatian publik selama kurang lebih lima bulan, akhirnya blokir impor dan distribusi iPhone 16 series di Indonesia resmi dicabut. Langkah ini merupakan angin segar bagi para pecinta gawai di tanah air, yang kini bisa segera menantikan kehadiran iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di pasar lokal. Tak ketinggalan, iPhone 16e, model terbaru dari Apple, juga dipastikan akan segera tersedia setelah seluruh model meraih sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jumat, 7 Maret 2025.

Dengan nomor model masing-masing A3287 (iPhone 16), A3290 (iPhone 16 Plus), A3293 (iPhone 16 Pro), A3296 (iPhone 16 Pro Max), dan A3409 (iPhone 16e), sertifikasi yang tercantum di laman resmi TKDN Kemenperin ini menandakan bahwa Apple telah memenuhi syarat minimal penggunaan komponen lokal sebagaimana yang disyaratkan oleh regulasi di Indonesia. Sumber internal Kemenperin menyebutkan, “Ini adalah capaian penting yang menunjukkan komitmen Apple terhadap pasar Indonesia dan aturan yang berlaku.”

Keberhasilan ini dicapai setelah Apple dan Pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan investasi besar. Dalam negosiasi yang berjalan cukup intens selama berbulan-bulan, Apple menyetujui proposal investasi dengan nilai fantastis mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar 16,3 triliun rupiah. Proposal ini mencakup berbagai komitmen baru yang signifikan dari sisi ekonomi dan teknologi.

Apple, dalam upayanya untuk memenuhi kewajiban TKDN sesuai aturan Permenperin No. 29 Tahun 2017, memilih Skema 3 atau jalur investasi inovasi. Langkah ini bukan tanpa alasan. Apple memang sejak lama lebih condong untuk mewujudkan komitmen investasinya tidak melalui pembangunan pabrik secara langsung, seperti kebanyakan vendor smartphone lain, tetapi lebih kepada pengembangan inovasi dan sumber daya manusia.

Mengenai jalur investasi yang dipilih, Apple berkomitmen melalui dua pendekatan utama. Pertama, investasi hard cash senilai 160 juta dolar AS (sekitar Rp 2,62 triliun) yang disetorkan untuk periode 2025-2028. Kedua, kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) untuk periode 2023-2029. MoU ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi mencakup pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, Apple Professional Developer Academy, dan rencana ekspansi manufaktur di Indonesia.

Salah satu pejabat tinggi dari Kementerian Perindustrian berkomentar, “Kami melihat langkah Apple ini sebagai investasi jangka panjang yang positif. Pendekatan Apple terhadap inovasi dan edukasi sejalan dengan visi kami untuk memajukan industri teknologi di Indonesia.”

Untuk diketahui, Kemenperin memang menyediakan tiga skema investasi bagi vendor elektronik untuk memenuhi kewajiban TKDN, yakni pembukaan manufaktur lokal, skema software atau aplikasi, dan investasi inovasi seperti yang dipilih Apple. Sementara banyak vendor lain seperti Samsung, Oppo, Vivo, dan Xiaomi biasanya memilih untuk membangun pabrik demi memenuhi ketentuan tersebut, pilihan Apple untuk fokus pada inovasi menandakan perbedaan strategi yang signifikan.

Memasuki babak baru ini, kehadiran iPhone 16 series di Indonesia diprediksi akan menggairahkan pasar smartphone premium yang selama ini didominasi oleh pemain-pemain besar. Selain itu, penantian panjang dari para penggemar produk Apple di tanah air akhirnya mendapat angin segar dengan dibukanya blokir ini.

Bagi Apple sendiri, langkah ini bukan hanya soal bisnis, melainkan juga tentang membuktikan kepekaan dan komitmen terhadap peraturan lokal di Indonesia. Dengan kehadiran iPhone 16 series dan investasi besar yang dibawa Apple, diharapkan roda ekonomi di sektor teknologi dan manufaktur akan semakin berputar kencang, memberikan manfaat lebih luas bagi perekonomian negara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index