Jakarta - Lazada Indonesia kembali membuat terobosan baru dengan meluncurkan strategi hiperlokal yang bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta brand lokal di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu, 5 Maret 2025, dan merupakan bagian dari upaya Lazada untuk membawa inovasi teknologi lebih dekat ke pengguna platformnya, Jumat, 7 Maret 2025.
Menurut Amelia Tediarjo, Head of Operations Lazada Indonesia, strategi hiperlokal ini dirancang untuk mendekatkan pasokan dengan lokasi pengguna, sehingga transaksi dan pengiriman bisa terjadi dengan lebih cepat dan efisien. "Strategi hiperlokal itu adalah strategi yang kita lakukan untuk mendekatkan suplai ke lokasi user-nya," jelas Amelia.
Inisiatif ini pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2024 di Surabaya, dan hasilnya sangat positif. Setelah penerapan strategi tersebut, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pembeli dan pasokan lokal, di mana kontribusi penjualan lokal ke lokal mencapai lebih dari 50% dalam waktu sebulan setelah peluncuran. Angka ini menunjukkan bahwa setengah dari pembelian di kota tersebut kini disuplai oleh penjual setempat, sebuah kemajuan dari angka awal yang berada di bawah 30%.
Keberhasilan di Surabaya mendorong Lazada untuk memperluas implementasi strategi ini ke wilayah lain, termasuk Medan di Sumatera Utara. "Di sini kita menjalankan pertama kali di Surabaya, hasilnya sendiri kita meningkatkan penjualan hiperlokal dari kurang dari 30% sampai dengan lebih dari 50%," ungkap Amel dalam sesi wawancara.
Strategi hiperlokal ini tidak hanya meningkatkan kedekatan suplai, tetapi juga membuat pengiriman lebih hemat biaya dan lebih cepat. Pelanggan dapat menikmati layanan pengiriman same day hingga next day berkat fasilitas logistik Lazada atau yang dikenal dengan LEX. Di Surabaya misalnya, dengan adanya fasilitas gudang LEX, barang untuk konsumen di kota tersebut dikirimkan langsung dari gudang lokal.
Potensi pasar hiperlokal terus bertumbuh, dengan semakin banyak brand, baik multinasional maupun lokal, yang memanfaatkan fasilitas logistik di Lazada. Tujuannya adalah memastikan kecepatan dan kelancaran pemenuhan pesanan pembeli di berbagai wilayah. Infrastruktur logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti smart warehousing dan intelligent routing, membuat sistem inventori dapat diprediksi dengan akurat dan proses pengiriman menjadi lebih efisien.
Reinaldo Harjanto, Chief Logistics Officer Lazada Indonesia, mencatat bahwa perusahaan telah memiliki lebih dari 200 fasilitas logistik yang tersebar di lebih dari 150 kota di seluruh Indonesia. Hal ini didukung oleh sekitar 15.000 karyawan dan mitra kurir. "Dukungan dari para mitra logistik lokal di berbagai daerah juga membuat kami bisa menjangkau pelanggan di manapun, di area terpencil sekalipun. Dengan demikian, tidak hanya kami bisa memberdayakan mitra logistik lainnya, kami juga bisa berinvestasi secara strategis di area lain yang bisa mendorong pertumbuhan berkelanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut, Reinaldo membocorkan bahwa langkah strategis berikutnya untuk strategi hiperlokal adalah ekspansi ke Medan. Walaupun detail mengenai waktu peluncuran belum diumumkan, Lazada meminta para pelanggan dan penjualnya untuk menantikan kabar terbaru.
Dengan strategi hiperlokal ini, Lazada Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM dan brand lokal, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai platform e-commerce yang inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan pasar lokal. Dengan memaksimalkan potensi pasar lokal dan mengoptimasikan pengiriman, Lazada berharap dapat terus memberikan kepuasan dan pengalaman berbelanja terbaik bagi para penggunanya.