Pasar Modal

Jumlah Investor Pasar Modal di Malang Melonjak: Minat Investasi Terus Tinggi di Tengah Ketidakpastian Global

Jumlah Investor Pasar Modal di Malang Melonjak: Minat Investasi Terus Tinggi di Tengah Ketidakpastian Global
Jumlah Investor Pasar Modal di Malang Melonjak: Minat Investasi Terus Tinggi di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta – Jumlah investor pasar modal di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Data OJK mencatat hingga Desember 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 297.815, mengalami peningkatan sebesar 13,23 persen dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 263.021 SID, Rabu, 5 Maret 2025.

Menurut Kepala Kantor OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, persentase yang signifikan dari investor ini adalah investor individu, mencapai 99,86 persen dari total investasi di wilayah tersebut. “Antusiasme investor ritel terhadap obligasi ritel negara masih cukup besar di tengah dinamisnya ekonomi domestik dan tingginya ketidakpastian global,” ungkap Biger.

Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di pasar saham, tetapi juga pada Surat Berharga Negara (SBN). Ada peningkatan yang mencolok sebesar 19,05 persen dalam jumlah SID SBN dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Antusiasme masyarakat Malang terhadap investasi obligasi ritel negara ini menunjukkan bahwa minat investasi ritel tetap solid meski di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ini bukan satu-satunya sektor yang mengalami peningkatan. Segmen reksa dana juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa, mencapai 164,27 persen secara tahunan. “Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa minat warga Malang untuk berinvestasi tetap tinggi,” jelas Biger. Dia menambahkan bahwa Kota Malang menjadi daerah dengan nilai penjualan reksa dana tertinggi, mencatatkan total transaksi senilai Rp 296,53 miliar.

Sedangkan Kabupaten Malang menjadi peringkat kedua dengan total transaksi reksa dana senilai Rp 36,47 miliar. Menariknya, rata-rata nilai transaksi saham selama bulan Desember 2024 mencapai Rp 3,9 miliar, meningkat 34,25 persen dari rata-rata tahun sebelumnya yang berkisar Rp 2,9 miliar.

Sepanjang 2024 ini, perkembangan Pasar Modal Indonesia menunjukkan ketahanan yang mengesankan. Tren positif dapat dilihat dari stabilitas pasar, peningkatan tingkat aktivitas perdagangan, dan jumlah penghimpunan dana yang terus mengalami peningkatan. Hal yang menggembirakan adalah kenaikan jumlah investor ritel yang pesat, yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan pasar modal secara konsisten.

Stabilitas dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ini menjadi faktor pendorong yang membuat para investor semakin percaya diri untuk menginvestasikan dananya di pasar modal. Menurut para ahli, walaupun terdapat ketidakpastian dalam ekonomi global, Indonesia terus menunjukkan daya tarik yang kuat bagi investor domestik dan internasional.

Di sisi lain, tantangan untuk menjaga momentum pertumbuhan ini tetap ada. Fluktuasi ekonomi global dan kebijakan moneter yang berlangsung di tengah ketidakpastian menuntut kewaspadaan dari para investor dan pembuat kebijakan. OJK Malang terus berkomitmen dalam mengedukasi dan memberikan perlindungan kepada para investor, guna menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan ke depannya.

Kepala Kantor OJK Malang, Biger, menyatakan optimismenya terkait masa depan investasi di daerah Malang. “Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan, pasar modal di Malang akan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional,” tegasnya.

Sementara itu, dengan tingginya minat investasi yang ada, edukasi dan literasi keuangan menjadi fokus utama OJK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk investasi yang ada. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir risiko investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko investor.

Kombinasi antara peningkatan partisipasi investor ritel dan stabilitas ekonomi domestik menjadi bukti bahwa Malang, sebagai salah satu sentra ekonomi penting di Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam menggerakkan roda investasi nasional. Pasar modal yang terus menunjukkan pertumbuhan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi pengembangan sektor keuangan yang lebih maju di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index