Batu Bara

Polisi Amankan Empat Remaja Anggota Geng Motor dengan Senjata Tajam di Batu Bara

Polisi Amankan Empat Remaja Anggota Geng Motor dengan Senjata Tajam di Batu Bara
Polisi Amankan Empat Remaja Anggota Geng Motor dengan Senjata Tajam di Batu Bara

Jakarta - Kepolisian Sektor Indra Pura telah mengamankan empat remaja yang kedapatan membawa senjata tajam di Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara, pada Rabu, 5 Maret 2025 sekitar pukul 02.00 WIB. Keempat remaja yang masih berstatus pelajar ini ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu Jalinsum Desa Pelanggiran dan Desa Dwi Sri.

Penangkapan ini dilakukan oleh Kanit Reskrim Polsek Indra Pura, Iptu Manahan Siregar, bersama timnya. "Kami bertindak cepat berdasarkan informasi dari masyarakat yang resah dengan aksi geng motor di wilayah tersebut," ungkap AKP Reynold Silalahi, Kapolsek Indra Pura melalui Kasi Humas Polres Batu Bara, AKP AH Sagala.

Menurut AKP Sagala, laporan masyarakat menyoroti kehadiran geng motor bernama TRM (Tongkrongan Rumah Mahong 24) yang membuat warga di dua desa tersebut merasa tidak nyaman. "Masyarakat yang risih melihat aksi geng motor ini langsung bertindak cepat dengan mengamankan 4 remaja yang tergabung dalam geng motor TRM di Desa Pelanggiran dan Desa Dewi Sri," tambahnya.

Ketika aparat tiba di lokasi, massa sudah mengepung keempat remaja itu. Polisi segera mengamankan mereka untuk mencegah amukan massa. Dalam penggeledahan, ditemukan dua bilah pisau panjang dan satu pistol mainan dari tangan para remaja tersebut. Selain itu, petugas juga menyita satu unit handphone dan satu unit sepeda motor Honda Supra 125 tanpa plat nomor polisi.

Keempat remaja ini mengakui bahwa mereka adalah anggota Geng Motor TRM yang tengah bersiap untuk melakukan tawuran. Berdasarkan keterangan warga, sekelompok remaja, termasuk keempat tersangka, terlihat melakukan konvoi di Jalinsum Desa Pelanggiran, yang berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Dengan membawa senjata tajam, mereka bergerak menuju Desa Perkebunan Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador.

Atas pengakuan tersebut serta bukti-bukti yang ditemukan, keempat remaja ini sudah digelandang ke Mapolsek Indra Pura untuk proses hukum lebih lanjut. Mereka mungkin akan menghadapi sejumlah dakwaan terkait kepemilikan senjata tajam dan rencana tawuran yang dapat membahayakan keselamatan publik.

AKP Sagala menegaskan bahwa pihak kepolisian masih memburu anggota Geng Motor TRM lainnya yang berhasil melarikan diri dari sergapan. "Kami tidak akan berhenti sampai seluruh anggota yang terlibat tertangkap. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan informasi kepada pihak berwajib jika mengetahui keberadaan para pelaku," ujarnya.

Insiden ini menunjukkan peningkatan kehadiran geng motor di wilayah Batu Bara yang menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Kasus ini diharapkan dapat membuka mata pihak berwenang dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas geng motor yang meresahkan.

Polisi juga menyerukan kepada orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan anak-anak dan para pelajar guna mencegah keterlibatan mereka dalam aktivitas geng motor yang dapat merusak masa depan mereka. "Kerja sama antara masyarakat, sekolah, dan polisi sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak kita," imbuh AKP Sagala.

Peristiwa ini diharapkan bisa menjadi pelajaran dan sekaligus peringatan bagi para remaja untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum. Kesadaran dan pendidikan di tingkat keluarga dan sekolah menjadi kunci dalam mencegah generasi muda terjerumus ke dalam perangkap kriminalitas seperti ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index