SAHAM

Saham Perbankan Melonjak, IHSG Tembus Level 6.500 pada Penutupan Sesi I BEI

Saham Perbankan Melonjak, IHSG Tembus Level 6.500 pada Penutupan Sesi I BEI
Saham Perbankan Melonjak, IHSG Tembus Level 6.500 pada Penutupan Sesi I BEI

Jakarta – Pada penutupan sesi I perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin, 3 Maret 2025, saham-saham sektor perbankan menunjukkan kinerja yang impresif dengan mengalami penguatan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan kembali menembus level psikologis 6.500, dengan kenaikan signifikan sebesar 3,77% menjadi 6.506. Pergerakan positif ini disokong oleh lonjakan kinerja saham-saham perbankan, baik bank pelat merah maupun bank non-BUMN, yang serentak menguat, Senin, 3 Maret 2025.

Mengawali tren positif di sektor ini, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan peningkatan fantastis sebesar 8,04% yang membuatnya menembus level Rp3.630. Sepanjang sesi, BBRI bergerak di rentang Rp3.470 hingga Rp3.650, menjadi salah satu pendorong utama IHSG kembali ke zona hijau.

Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga turut meramaikan penguatan dengan kenaikan sebesar 6,09% ke level Rp4.880. BMRI bergerak dalam rentang harga antara Rp4.700 hingga Rp4.900, mencerminkan kepercayaan investor yang terus menguat terhadap potensi pertumbuhan bank ini.

Tidak ketinggalan, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 5,71%, menutup sesi di level Rp4.260. Sepanjang sesi perdagangan, BBNI bergerak dalam rentang harga Rp4.120 hingga Rp4.270.

Di sektor bank non-BUMN, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank swasta terbesar di Indonesia, juga mencatatkan kenaikan yang mengesankan sebesar 4,45%, berada di level Rp8.800 dengan rentang pergerakan Rp8.550 hingga Rp8.850. Hal ini menunjukkan sentimen positif investor terhadap stabilitas dan kinerja keuangan bank yang kuat.

Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menambah nuansa positif dengan kenaikan sebesar 1,68%, mencapai level Rp2.420. Sepanjang sesi I, saham BDMN bergerak dalam kisaran Rp2.350 hingga Rp2.440, mencerminkan optimisme pasar terhadap strategi pertumbuhan bank tersebut.

Terlihat pula pergerakan positif pada saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), yang menguat 1,38% ke level Rp2.210 dengan rentang pergerakan Rp2.080 hingga Rp2.250. Pergerakan ini menjadi salah satu indikasi bahwa sektor perbankan tengah berada dalam tren penguatan.

Kinerja baik juga dicatatkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), yang naik sebesar 2,17% ke level Rp1.650 dengan rentang pergerakan Rp1.610 hingga Rp1.680 sepanjang sesi I. Penguatan ini menunjukkan bahwa bank ini terus mendapatkan kepercayaan dari investor atas kinerja operasionalnya.

Di sektor bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraih perhatian dengan lonjakan sebesar 7,12% mencapai level Rp1.880. Sepanjang sesi, saham ARTO bergerak antara Rp1.760 hingga Rp1.900, mengindikasikan kepercayaan investor yang kuat terhadap prospek pertumbuhan bank digital ini.

Tidak ketinggalan, saham PT Allo Bank Indonesia (BBHI) juga mengalami kenaikan sebesar 1,5% ke level Rp675, bergerak dalam rentang Rp665 hingga Rp680 sepanjang sesi I. Penguatan ini merupakan respons positif investor terhadap inovasi dan strategi ekspansi yang dilakukan bank.

Dalam menanggapi penguatan sektor perbankan ini, seorang analis pasar saham dari salah satu firma investasi terkemuka, mengungkapkan, "Peningkatan dalam sektor perbankan ini didorong oleh dukungan fundamental yang kuat dan sentimen positif pasar terhadap pemulihan ekonomi nasional. Para investor mulai kembali optimis seiring dengan kebijakan moneter yang kondusif serta peningkatan kinerja bank akibat pemulihan kegiatan ekonomi."

Dengan pencapaian ini, sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia menunjukkan daya tarik yang kuat bagi para investor, mengindikasikan potensi pertumbuhan lebih lanjut di tengah dinamika pasar yang kian kompetitif dan menantang. IHSG yang berhasil menembus kembali level 6.500 menjadi sinyal positif bagi investor domestik dan internasional untuk terus memantau peluang investasi di pasar modal Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index