Investasi

Pemprov Sumatera Utara Tingkatkan Iklim Investasi: Targetkan Kemudahan Perizinan dan Hilirisasi

Pemprov Sumatera Utara Tingkatkan Iklim Investasi: Targetkan Kemudahan Perizinan dan Hilirisasi
Pemprov Sumatera Utara Tingkatkan Iklim Investasi: Targetkan Kemudahan Perizinan dan Hilirisasi

Jakarta - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) untuk mendorong investasi di wilayahnya semakin mendapatkan sorotan. Seiring dengan meningkatnya daya saing regional, Pemprov Sumut mengumumkan program ambisius yang bertujuan untuk mempermudah prosedur perizinan demi menarik lebih banyak investor ke wilayah ini. Fokus utama dari inisiatif ini adalah kemudahan perizinan yang dianggap sebagai kunci sukses dalam pengembangan investasi dan sektor hilirisasi di Sumut, Senin, 3 Maret 2025.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara, Effendy Pohan, menyampaikan hal tersebut dalam pidato Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution. Pidato ini dibacakan dalam apel pagi yang diadakan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, pada Senin, 3 Maret 2023.

Effendy menggarisbawahi pentingnya peran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut dalam menyiapkan program-program pengembangan investasi. “Semakin efisien proses perizinan, semakin tinggi minat investor untuk berinvestasi di daerah kita,” katanya, menekankan prioritas Pemprov dalam mempercepat proses perizinan investasi.

Salah satu inovasi penting yang dikedepankan adalah pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Kemudahan Investasi. Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah jalur perizinan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Sumatera Utara. Tak hanya itu, DPMPTSP juga fokus pada pembinaan perusahaan agar lebih tertib dalam melaporkan investasi mereka melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Berdasarkan data terkini, realisasi investasi di Sumatera Utara tahun 2024 telah mencapai Rp48,271 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 104,56% dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai Rp39,057 triliun. Bahkan, capaian ini telah melampaui tujuan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024 - 2026, yakni sebesar Rp40,35 triliun dengan keberhasilan mencapai 119,63%.

Pemerintah Pusat telah menetapkan target ambisius untuk realisasi investasi nasional sebesar Rp13.528 triliun dalam waktu lima tahun ke depan (2025-2029). Tujuannya adalah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga mencapai angka 8% serta menciptakan lapangan kerja bagi 3,74 juta orang. Target ini sejalan dengan upaya Pemprov Sumatera Utara dalam mendorong peningkatan investasi.

Effendy Pohan juga menekankan perlunya peran aktif seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut untuk menjaga pencapaian positif ini. Ia menegaskan pentingnya meningkatkan profesionalisme, disiplin, dan etos kerja guna mendukung pencapaian target pembangunan daerah. "Kami butuh komitmen semua pihak untuk terus mendorong pertumbuhan investasi di Sumut," tegasnya.

Apel pagi diikuti oleh seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta staf dan tenaga Non-ASN di lingkungan Pemprov Sumut. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen kolektif seluruh komponen struktural pemerintah dalam mencapai tujuan ekonomi yang lebih besar.

Dengan berbagai inisiatif dan komitmen dari seluruh lapisan pemerintahan, Pemprov Sumut optimis bahwa iklim investasi di daerah tersebut akan semakin kondusif. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi investor yang tertarik menanamkan modalnya di Sumatera Utara. Melihat potensi pertumbuhan yang ada, Sumut diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi nasional yang menjanjikan di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index