Bank Indonesia

Universitas Syiah Kuala dan Bank Indonesia Gelar Talkshow Road to 6th Sumatranomics untuk Perkuat Sektor Perikanan Sumatera

Universitas Syiah Kuala dan Bank Indonesia Gelar Talkshow Road to 6th Sumatranomics untuk Perkuat Sektor Perikanan Sumatera
Universitas Syiah Kuala dan Bank Indonesia Gelar Talkshow Road to 6th Sumatranomics untuk Perkuat Sektor Perikanan Sumatera

Jakarta - Universitas Syiah Kuala (USK) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan talkshow bertajuk 'Road to 6th Sumatranomics' pada hari Kamis, 27 Februari 2025 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sektor perikanan Sumatera melalui riset dan inovasi, yang diharapkan dapat mendukung perekonomian regional secara signifikan.

Talkshow ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk akademisi, pelaku industri perikanan, serta perwakilan dari Bank Indonesia, dengan fokus utama pada peran riset dan inovasi dalam penguatan sektor perikanan. Tema acara, "Dukungan Riset dan Inovasi pada Penguatan Nilai Tambah Sektor Perikanan Sumatera," menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri, Jumat, 28 Februari 2025.

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Marwan, dalam sambutannya menekankan, "Subsektor perikanan merupakan salah satu sektor unggulan dengan potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera ke depan. Dengan garis pantai lebih dari 10.000 KM, Sumatera memiliki kekayaan laut yang melimpah, termasuk di dalamnya adalah komoditas perikanan tangkap."

Prof. Marwan mengungkapkan bahwa meskipun potensi laut Sumatera cukup melimpah, sektor perikanan masih belum dikelola secara optimal. "Kami berharap akan segera lahir solusi berbasis riset, termasuk melalui pendekatan ekonomi. Dengan demikian, potensi subsektor perikanan Sumatera bisa semakin optimal pengelolaannya, sehingga secara tidak langsung mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Aceh, Agus Chusaini, menggarisbawahi pentingnya sektor perikanan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera. "Mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk pengendalian inflasi, diperlukan penguatan sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah, dan mitra strategis termasuk universitas/akademisi," ujarnya.

Acara di moderatori oleh Prof. Dr. Faisal, Dekan FEB USK, dan menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya: Prof. Muchlisin Z.A, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan USK, dan Aliasuddin, Ph.D, Ketua ISEI Kota Banda Aceh serta Koordinator ISEI Provinsi Aceh. Prof. Muchlisin berbagi pengalaman terkait optimalisasi industri perikanan untuk meningkatkan nilai tambah dan ekspor hasil perikanan Sumatera, sedangkan Aliasuddin mengupas prospek ekonomi Sumatera melalui penguatan sektor kelautan dan perikanan sebagai pilar pertumbuhan berdaya tambah.

Beragam topik dibahas oleh para narasumber, mulai dari teknologi pengolahan hasil perikanan, strategi pemasaran global, hingga kebijakan untuk mendukung pengembangan industri perikanan berkelanjutan. Diskusi interaktif juga melibatkan peserta talkshow, mencerminkan tingginya antusiasme terhadap pengembangan sektor perikanan di Sumatera.

Talkshow 'Road to 6th Sumatranomics' ini sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) dan 15 (ekosistem laut). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal mewujudkan pengelolaan perikanan Sumatera yang lebih baik, tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian regional tetapi juga demi keberlanjutan ekosistem laut.

Melalui forum ini, Universitas Syiah Kuala dan Bank Indonesia berharap dapat menghasilkan strategi konkret yang dapat diimplementasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera melalui sektor perikanan yang dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pendidikan tinggi dan lembaga keuangan, diharapkan sektor ini dapat memberi kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index