Santri dan UMKM

Santri dan UMKM Perempuan di Depok Dapatkan Literasi Keuangan Perbankan Syariah: Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi

Santri dan UMKM Perempuan di Depok Dapatkan Literasi Keuangan Perbankan Syariah: Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi
Santri dan UMKM Perempuan di Depok Dapatkan Literasi Keuangan Perbankan Syariah: Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi

Jakarta — Literasi keuangan semakin menjadi kebutuhan utama di era digital ini, terutama bagi kelompok santri dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan. Hal ini mendorong Kliping.id, didukung oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), menggelar acara literasi keuangan perbankan syariah di Pondok Pesantren Baitul Quran, Kota Depok. Acara yang digelar Jumat ini dihadiri oleh puluhan santri dan pelaku UMKM perempuan, yang semuanya antusias untuk lebih memahami sistem perbankan syariah dan keuntungannya dalam transaksi keuangan digital, Jumat, 28 Februari 2025.

Dengan kehadiran dua pembicara kunci, Ketua Program Studi Manajemen Universitas Al-Azhar Indonesia, Sisca Debyola Widuhung, dan Nisa Ayu Wulandari dari Funding & Transaction Relationship Manager PT Bank Syariah Indonesia Area Depok, acara ini menekankan pentingnya literasi keuangan syariah. Sisca Debyola Widuhung menekankan, "Edukasi perbankan syariah sangat penting dilakukan kepada santri dan pelaku UMKM perempuan karena banyak sekali manfaat yang akan diterima. Itu bisa untuk pemberdayaan ekonomi, peningkatan pengetahuan keuangan, dan membangun kepercayaan untuk bisnis."

Sisca juga menyoroti bahwa memahami dasar-dasar sistem perbankan syariah, seperti bebas dari riba dan berbasis kebermanfaatan, sangat penting bagi para peserta. "Edukasi Perbankan Syariah dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi Santri dan pelaku UMKM perempuan," ujarnya lagi, menambahkan bahwa penggunaan perbankan syariah selaras dengan prinsip agama dan berkontribusi pada perkembangan usaha yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Di sisi lain, Nisa Ayu Wulandari menekankan pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan yang lebih cerah. "Kenapa penting, jangan sampai usia tidak produktif kesulitan. Kalau punya perencanaan keuangan, masa depan akan cerah," jelas Nisa. Menurutnya, memberikan pencerahan kepada santri dan pelaku UMKM perempuan adalah bagian dari fungsi utama perbankan di Indonesia, yang berperan sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Nisa menambahkan bahwa BSI memiliki kapabilitas untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan transaksi perbankan mulai dari produk tabungan, investasi, pelayanan perbankan hingga pembiayaan. "Bank Syariah memiliki potensi besar untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang belum tersentuh oleh layanan perbankan konvensional," kata Nisa, mengamati bahwa edukasi dan literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas di kalangan masyarakat.

Acara ini tidak hanya menambah wawasan para peserta terhadap perbankan syariah, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk mengelola bisnis dan kehidupan pribadi yang lebih baik. Dengan edukasi yang tepat, santri dan pelaku UMKM perempuan diharapkan mampu membuat perencanaan keuangan yang lebih solid dan berpartisipasi aktif dalam perekonomian.

Dalam dunia yang terus bergerak menuju digitalisasi ekonomi, literasi keuangan bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Dengan memahami dan memanfaatkan perbankan syariah, kelompok santri dan UMKM perempuan dapat memainkan peran lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi bernuansa Islami dan lebih seimbang.

Kegiatan semacam ini memberikan bukti nyata bahwa dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, yakni pendidikan, industri, dan masyarakat, peningkatan literasi keuangan dapat tercapai. Di masa depan, diharapkan lebih banyak acara serupa yang dapat diadakan di berbagai daerah di Indonesia, membawa pendidikan keuangan yang tepat kepada lebih banyak kelompok masyarakat. Dengan demikian, setiap individu dapat meraih kemerdekaan finansialnya dan turut berkontribusi pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.

Acara yang berlangsung sukses ini ditutup dengan harapan bersama dari pihak penyelenggara dan pembicara agar para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dan terus mengasah kemampuan literasi keuangan mereka di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index