Jakarta - PT PLN (Persero) melalui subholding-nya, PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), baru-baru ini mengumumkan langkah strategis dalam mengembangkan infrastruktur energi di Indonesia. Perusahaan ini menggandeng salah satu raksasa energi asal Jepang, JERA Co. Inc, untuk menjajaki peluang kerja sama di berbagai bidang terkait suplai, optimasi rantai pasok, dan infrastruktur LNG bagi PLN Group. Kerjasama ini juga bertujuan mengembangkan ekosistem energi hijau di tanah air, sebuah langkah konkret dalam mempersiapkan transisi menuju energi berkelanjutan, Jumat, 28 Februari 2025.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak diwakili oleh Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto, dan Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA, Shinsuke Nakayama. Acara ini berlangsung di Bandung pada Senin, 5 Februari 2025.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting dalam membangun hubungan kolaboratif dengan perusahaan energi internasional terkemuka. "Ini adalah permulaan journey untuk mentransformasikan PLN EPI menjadi perusahaan energi primer kelas dunia. Tidak hanya untuk LNG, tetapi juga energi hijau alternatif lain seperti hidrogen. Kami sadar bahwa hidrogen adalah energi masa depan," ungkap Darmawan.

Kerja sama ini dirancang untuk memperkuat beberapa aspek utama, seperti pengadaan, optimasi pasokan, pengembangan midstream LNG, serta pengembangan sumber daya manusia dalam aspek komersial dan pasar LNG. Fokus utama lainnya adalah pengembangan dan optimalisasi potensi amonia dan hidrogen, baik hijau maupun biru, untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam jangka panjang.

Menghadapi tantangan peralihan energi, hidrogen hijau menjadi salah satu solusi utama yang diusung dalam kolaborasi ini. "Hidrogen hijau adalah salah satu solusi dalam menghadapi peralihan energi. Oleh karena itu, pengembangan hidrogen hijau menjadi fokus utama kami dalam usaha mempercepat transisi energi," tambah Darmawan.

Dari sudut pandang PLN EPI, gas akan memainkan peran kunci sebagai substitusi BBM/solar dan batubara, bahkan dalam jangka panjang. "Untuk mencapai tujuan tersebut, PLN EPI mengembangkan portofolio kontrak LNG dan infrastruktur midstream LNG dalam rangka mengurangi konsumsi bahan bakar minyak di pembangkit listrik milik PLN Group," jelas Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI.

Iwan juga menuturkan bahwa melalui kolaborasi dengan JERA Co. Inc, PLN EPI bercita-cita untuk mengoptimalkan rantai pasokan LNG, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan sumber daya manusia dan teknologi dalam pemanfaatan energi hijau di lingkungan PLN Group.

Kerja sama dengan JERA ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas PLN dalam menyediakan energi bersih untuk masyarakat Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan akan solusi energi terbarukan, fokus pada LNG dan hidrogen hijau diyakini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia, bukan hanya dari sudut pandang lingkungan, tetapi juga ekonomi.

Kemitraan ini juga mencerminkan komitmen PLN untuk menjadi pelopor dalam transisi energi di Indonesia, melalui berbagai inovasi dan kerja sama strategis internasional. Langkah ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan energi bersih secara lebih luas dan berkelanjutan.

Sebagai penanda era baru dalam sektor energi di Indonesia, kolaborasi antara PLN EPI dan JERA tidak hanya akan mendorong transformasi energi nasional, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam sektor energi hijau global. Dengan demikian, investasi dalam infrastruktur LNG dan strategi pengembangan energi hijau diharapkan dapat mengakselerasi tujuan-tujuan tersebut, mewujudkan visi PLN sebagai penyedia energi masa depan yang handal dan berdaya saing.