Jakarta - Pemerintah telah meluncurkan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlaku selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025. Program ini diluncurkan sebagai stimulus untuk mengantisipasi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan diberlakukan pada awal tahun 2025 untuk barang dan jasa mewah, Senin, 24 Februari 2025.
Menurut Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, program diskon ini hanya berlaku hingga 28 Februari 2025 dan dipastikan tidak akan diperpanjang. "Potongan tarif listrik 50 persen ini diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450, 900, 1.300, dan 2.200 VA," ungkap Gregorius.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelanggan dapat memanfaatkan diskon ini baik melalui pembelian token listrik prabayar maupun pascabayar yang akan dihitung pada tagihan bulan berikutnya. Setelah masa diskon berakhir, tarif listrik akan kembali normal per 1 Maret 2025 sesuai dengan ketetapan Tarif Adjustment Triwulan I tahun 2025 oleh PLN.
"Batas pembelian token listrik yang mendapatkan diskon 50 persen akan berakhir pada Jumat, 28 Februari 2025. Setelah itu, harga token listrik kembali normal," tambah Gregorius.
Bagi pelanggan prabayar, Gregorius memberikan saran agar melakukan pembelian token dalam beberapa kali transaksi selama periode diskon ini berlangsung. Namun, tetap dibatasi oleh maksimal pembelian yang ditentukan. Berikut adalah batas maksimal pembelian token listrik untuk mendapatkan diskon 50 persen :
- Daya 450 VA
- Maksimal pembelian: 324 kWh
- Harga per kWh: Rp 415
- Total maksimal pembelian: Rp 134.460
- Diskon maksimal: Rp 67.230
- Daya 900 VA
- Maksimal pembelian: 648 kWh
- Harga per kWh: Rp 1.352
- Total maksimal pembelian: Rp 876.096
- Diskon maksimal: Rp 438.048
- Daya 1.300 VA
- Maksimal pembelian: 936 kWh
- Harga per kWh: Rp 1.444,70
- Total maksimal pembelian: Rp 1,35 juta
- Diskon maksimal: Rp 676.119
- Daya 2.200 VA
- Maksimal pembelian: 1.584 kWh
- Harga per kWh: Rp 1.444,70
- Total Maksimal Pembelian: Rp 2,28 juta
- Diskon maksimal: Rp 1,14 juta
PLN memastikan bahwa sisa kWh dari token milik pelanggan prabayar yang masih tersedia pada Maret atau bulan berikutnya tidak akan hangus. Namun, pelanggan harus memastikan bahwa token dengan diskon 50 persen yang sudah dibeli digunakan sebelum melakukan lagi hingga 50 transaksi selanjutnya agar tidak kedaluwarsa.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi peningkatan PPN, sambil mendorong konsumsi listrik yang lebih efisien dan terencana. Pelanggan dapat membeli token listrik dengan diskon yang ditawarkan melalui aplikasi PLN Mobile, berbagai ritel, agen, dan layanan pembelian lainnya.
Sebagai contoh, pelanggan yang biasa membeli token 900 VA seharga Rp 50.000 untuk daya listrik sekitar 35,87 kWh, kini dapat menikmati daya yang lebih besar dengan harga yang sama. Kesempatan terakhir untuk memanfaatkan potongan harga ini adalah pada 28 Februari 2025, dan pemerintah memastikan bahwa setelahnya tidak akan ada perpanjangan dari program yang dinanti-nantikan ini.
Dengan masa berlakunya diskon yang hampir usai, para pelanggan diharapkan untuk segera berpartisipasi dalam program ini agar dapat mendapatkan manfaat maksimal sebelum tarif listrik kembali ke harga normal yang ditetapkan.