Listrik

CNAF Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 79,22 Miliar, Naik 46% di Januari 2025

CNAF Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 79,22 Miliar, Naik 46% di Januari 2025
CNAF Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 79,22 Miliar, Naik 46% di Januari 2025

Jakarta - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menorehkan pencapaian signifikan dalam penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik per Januari 2025. Dengan total pembiayaan mencapai Rp 79,22 miliar, perusahaan ini mencatat lonjakan 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya membukukan Rp 54,19 miliar, Senin, 24 Februari 2025.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya transisi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, CNAF optimis terhadap potensi pasar yang terus berkembang. "Kontribusi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan terhadap total keseluruhan pembiayaan baru CNAF pada bulan Januari sebesar 8%," ujar Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF, ketika diwawancarai oleh Kontan, Jumat, 21 Februari 2025.

Potensi Pasar yang Besar

Walaupun kontribusi dari kendaraan ramah lingkungan ini masih tergolong kecil, Ristiawan percaya bahwa pasar ini memiliki potensi yang sangat besar. Kesadaran masyarakat yang terus meningkat, didukung oleh harga kendaraan ramah lingkungan yang semakin terjangkau, terutama bagi kalangan kelas menengah, menjadi faktor pendorong penting. Masyarakat kini semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan seiring dengan meningkatnya pemahaman tentang manfaat jangka panjang dari penggunaannya.

Target Ambisius Tahun 2025

Di sepanjang tahun 2025, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru untuk kendaraan listrik dapat mencapai Rp 665 miliar. Untuk meraih target ambisius ini, berbagai langkah strategis telah disusun oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan pembiayaan reguler. CNAF juga menawarkan suku bunga 0% dengan syarat khusus yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen, terutama dari kalangan milenial yang mulai menunjukkan minat besar terhadap kendaraan listrik.

Dukungan Kebijakan dan Tren Global

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang fokus pada sektor otomotif, CNAF tidak hanya mengandalkan strategi internal, tetapi juga beroperasi dengan didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan listrik. "Dukungan dari pemerintah dan tren global ke arah penggunaan energi terbarukan menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan layanan pembiayaan ini," tambah Ristiawan.

Dari sisi regulasi, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui berbagai inisiatif, termasuk dengan menargetkan penggunaan kendaraan listrik lebih luas. Hal ini diyakini turut memberikan dampak positif pada pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan.

Data Pembiayaan Kendaraan Listrik

Untuk memberikan gambaran lebih lengkap, data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa total penyaluran pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan multifinance hingga November 2024 telah mencapai Rp 16,69 triliun. Jumlah ini mencakup 1,81% dari total piutang pembiayaan pada periode yang sama.

Tren ini menunjukkan indikasi kuat bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia sedang bergerak menuju babak baru. Dalam hal ini, perusahaan pembiayaan seperti CNAF memainkan peran penting dalam memfasilitasi peralihan masyarakat ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan

Dengan adanya perkembangan ini, CNAF percaya bahwa kendaraan ramah lingkungan adalah masa depan industri otomotif di Indonesia. Pertumbuhan berkelanjutan dalam pembiayaan kendaraan listrik tidak hanya mencerminkan tren konsumen, tetapi juga dorongan menuju inovasi berkelanjutan dan lingkungan yang lebih bersih.

"Dengan memperhatikan tren yang ada dan meningkatnya kesadaran masyarakat, kami optimis dapat mencapai target tahun ini dan berkontribusi positif terhadap lingkungan," pungkas Ristiawan.

Secara keseluruhan, CNAF berharap bahwa dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil dan dukungan kebijakan yang ada, mereka dapat menjadi pendorong utama dalam transformasi menuju ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index