Jakarta - Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh para atlet Muaythai Indonesia (MI) dari Pengcab Batu Bara pada ajang Kejuaraan King Fight Labura Vol 1 yang berlangsung di Kabupaten Labuhan Batu Utara pada Sabtu, 22 Februari 2025. Dalam debut bergengsi mereka, sembilan atlet yang dikirim pulang membawa kebanggaan dengan perolehan lima medali emas dan empat penghargaan posisi kedua, mencerminkan pencapaian luar biasa bagi tim yang baru pertama kali dibentuk, Senin, 24 Februari 2025.
Ahmad Dwi Sakti Hidaya, SE, Ketua MI Batu Bara, mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh para atlet muda tersebut. "Ini adalah pertandingan perdana MI Batu Bara setelah kita membentuk kepengurusan. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras para pelatih, terutama rekan saya, sekretaris sekaligus pelatih, BRIPKA Tarida P Sitinjak, yang telah mendidik atlet kita dengan sangat baik," ungkap Ahmad Dwi.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi para atlet, namun juga menjadi motivasi agar lebih giat berlatih dan mempersiapkan diri untuk ajang yang lebih besar di masa depan. Ahmad Dwi menekankan pentingnya terus menjaga semangat dan tidak berpuas diri. "Saya ucapkan selamat kepada para atlet yang telah berjuang dengan sangat baik dan sportif. Ini merupakan awal yang baik bagi kita. Meski baru terbentuk, kita sudah bisa meraih prestasi. Namun, saya berpesan agar tidak terlalu berlebihan dalam berbangga diri. Jadikan kejuaraan ini sebagai motivasi untuk lebih semangat lagi dalam berlatih dan bertanding," paparnya.
Kesuksesan yang diraih tim MI Batu Bara dalam kejuaraan ini tidak lepas dari determinasi dan kemampuan para atlet. Beberapa di antaranya yang berhasil memboyong medali emas ialah Jumadi Sinaga dalam kelas 37 kg, Maleakhi Sirait untuk kelas 40 kg, Michael Butar-Butar di kelas 63 kg, disusul Dana Manurung Putra dan Tika Oktariani Sitinjak yang masing-masing turun di kelas 52 kg.
Selain medali emas, penghargaan lain juga diraih oleh atlet yang menduduki posisi kedua yang diberikan dalam bentuk sertifikat. Mereka adalah Natanael Gultom yang berkompetisi di kelas 65 kg, Agung Arthur Pala Putra Manurung di kelas 51 kg, Irfan Hutasoit di kelas 58 kg, dan Seni Lovina Sinurat untuk kategori kelas 51 kg putri.
Keberhasilan ini dirayakan dengan penuh suka cita oleh para atlet serta segenap pengurus MI Batu Bara yang memandang ini sebagai langkah awal membangun tim yang lebih kompetitif untuk masa depan. Ahmad Dwi juga mengungkapkan harapannya untuk terus meningkatkan kualitas dan mental bertanding para atlet. "Kita masih ada event yang lebih besar lagi, seperti Kejurnas maupun Pekan Olahraga Nasional (PON). Jadi sangat penting bagi kita untuk meningkatkan semangat dan intensitas latihan," tambahnya dengan penuh tekad.
Antusiasme dan komitmen tinggi yang ditunjukkan oleh para atlet muda Batu Bara ini menggambarkan semangat juang yang menjadi fondasi keberhasilan mereka. Dengan dukungan dari pelatih, pengurus, serta masyarakat, MI Batu Bara optimis menatap berbagai tantangan di depan, termasuk mempersiapkan diri untuk ajang nasional yang lebih prestisius.
Keberhasilan dalam Kejuaraan King Fight Labura Vol 1 ini menambah daftar catatan gemilang bagi olahraga Muaythai di Indonesia, khususnya wilayah Batu Bara, serta menjadi motivasi berharga dalam memupuk semangat regenerasi di cabang olahraga bela diri ini. Ahmad Dwi dan timnya kini tengah mempersiapkan strategi pelatihan lanjutan, memanfaatkan momentum kemenangan ini untuk mencetak lebih banyak prestasi di masa mendatang.
Dengan semangat dan optimisme yang tinggi, MI Batu Bara siap melaju dan menghadapi kompetisi selanjutnya dengan target yang lebih tinggi, memperkuat posisi mereka di kancah Muaythai nasional. Ini menjadi langkah awal yang gemilang dan menjanjikan untuk kebangkitan olahraga Muaythai di Batu Bara, serta meningkatkan reputasi mereka di tingkat regional dan nasional.