JAKARTA - Timnas voli putri Indonesia akan mengikuti Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain, pada 22–30 Oktober mendatang, dengan skuad yang penuh talenta muda. Keputusan ini diambil oleh PBVSI untuk mengirimkan tim kelompok usia 18 tahun, baik putra maupun putri, sebagai persiapan menghadapi kompetisi internasional dan meningkatkan pengalaman bertanding atlet muda Indonesia.
Untuk sektor putra, skuad asuhan Indra Wahyudi Harahap, termasuk Fauzan Nibras dan kolega, tergabung di Grup D bersama Thailand dan Taiwan. Sementara itu, tim putri berada di Grup C bersama Kazakhstan dan Taiwan, menghadirkan tantangan tersendiri bagi Garuda muda untuk unjuk kemampuan.
Kombinasi Pemain Berpengalaman dan Talenta Baru
Dalam rilis resmi PBVSI, skuad putri yang dipersiapkan untuk berangkat ke Bahrain merupakan kombinasi antara pemain lama yang pernah menembus line-up Timnas U21 di FIVB Women's World Championship dan wajah baru yang dipanggil untuk Timnas U18.
Nama-nama yang kembali dipercaya antara lain Waode Ardiana, Azzahra Dwi Febyane (Gendis), Syelomitha Afrilaviza Wongkar, Junaida Santi, Calista Maya, dan Chelsa Berliana Nurtomo. Sisanya adalah pemain baru yang menunjukkan performa menjanjikan, dipersiapkan untuk menambah energi dan variasi permainan tim.
Kembalinya Waode Ardiana
Di antara pemain jebolan U21, Waode Ardiana menjadi sorotan utama. Diana, sapaan akrabnya, sebelumnya gagal masuk line-up terakhir di Kejuaraan Dunia U21 karena cedera ankle saat pertandingan uji coba.
Kini, Diana telah pulih dan siap memberikan kontribusi maksimal di lapangan. Keistimewaan Diana adalah posisinya sebagai opposite bertangan kidal, yang jarang dimiliki Timnas voli putri Indonesia. Kehadirannya diharapkan menambah dimensi serangan tim dan memberikan alternatif strategi bagi pelatih.
Peran Pemain Kunci di Lini Serang
Selain Diana, tim juga diperkuat Junaida Santi, salah satu talenta terbaik di posisi outside hitter. Ia akan bekerja sama dengan Syelomitha dan Gendis, membentuk trio penyerang yang diharapkan mampu menghadirkan daya ledak tinggi sekaligus menjaga konsistensi tim.
Syelomitha akan meninggalkan kompetisi Livoli Divisi Utama 2025 lebih awal untuk mengikuti pemusatan latihan timnas. Pevoli kelahiran 11 April 2008 ini memperkuat Rajawali O2C yang berhasil lolos ke final four. Babak semifinal Livoli Divisi Utama dijadwalkan berlangsung 10–16 Oktober, namun Syelomitha lebih dulu bergabung dengan Garuda muda untuk persiapan Bahrain.
Asuhan Pelatih Marcos Sugiyama
Timnas putri Indonesia dibesut pelatih asal Jepang, Marcos Sugiyama, yang sebelumnya menangani timnas U21 di Kejuaraan Dunia. Di bawah arahan Sugiyama, kualitas permainan tim meningkat, terutama dalam hal passing pertama, yang menjadi pondasi serangan efektif.
Sugiyama dikenal mampu membangun disiplin, kerjasama tim, serta memaksimalkan potensi pemain muda. Dukungan penuh dari asisten pelatih Angga Hasan Mubarok dan Bobby Ade Setiawan, pelatih fisik Lourina Henriette, serta staf medis Indraswari, memastikan persiapan tim berlangsung optimal dan komprehensif.
Daftar 15 Pemain Timnas Voli Putri Indonesia Asian Youth Games
Tazma Aprilia (setter) – Jawa Barat
Naisya Pratama Putri (outside hitter) – Jawa Barat
Tina Syifa Sabila Salim (opposite) – Jawa Barat
Syifa Alfadila (libero) – Jawa Barat
Syabilla Hilal Ramadhan (middle blocker) – Jawa Barat
Agni Sakina Rahmi (middle blocker) – Jawa Barat
Calista Maya Ersandita (outside hitter) – Jawa Barat
Syelomitha Afrilaviza Wongkar (outside hitter) – Jawa Barat
Junaida Santi (outside hitter) – DKI Jakarta
Chelsa Berliana Nurtomo (middle blocker) – DKI Jakarta
Azzahra Dwi Febyane (outside hitter) – Jawa Barat
Sulastri Ramha Aulia (libero) – Jawa Barat
Waode Ardiana (opposite) – Jawa Barat
Shakira Ayu T. Wijaya (setter) – Jawa Barat
Natasya Maharani (opposite) – Jawa Barat
Staf Kepelatihan
Marcos Sugiyama (pelatih kepala) – Jepang
Angga Hasan Mubarok (asisten pelatih 1) – Jawa Barat
Bobby Ade Setiawan (asisten pelatih 2) – Jawa Timur
Lourina Henriette (pelatih fisik) – Jawa Timur
Indraswari (staf medis) – Jawa Timur
Harapan dan Target Asian Youth Games
Partisipasi Timnas voli putri Indonesia di Asian Youth Games 2025 menjadi ajang penting untuk mengasah kemampuan pemain muda sekaligus mempersiapkan regenerasi atlet voli nasional. Turnamen ini akan menjadi tolok ukur kualitas pembinaan di level usia muda, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi pemain untuk tampil di panggung internasional.
Dengan kombinasi pengalaman dan energi baru, timnas putri diharapkan mampu menunjukkan performa maksimal. Setiap pemain diberi kesempatan unjuk kemampuan, mengasah mental bertanding, serta membawa nama baik Indonesia di kancah Asia.
Asian Youth Games bukan hanya kompetisi, tetapi juga momentum berharga bagi para pevoli muda untuk menunjukkan bahwa mereka merupakan bagian dari masa depan voli nasional. Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari PBVSI, Timnas voli putri Indonesia siap menorehkan prestasi membanggakan dan memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda voli Tanah Air.