JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menutup paruh pertama tahun ini dengan kinerja yang menonjol, mencatat pertumbuhan signifikan di berbagai lini bisnis. Aset konsolidasi perseroan meningkat 16,7 persen year on year (yoy) menjadi Rp118,1 triliun, menunjukkan daya tahan bank di tengah ketidakpastian global. Penyaluran kredit melonjak 35,2 persen yoy menjadi Rp78,5 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat naik 13 persen yoy menjadi Rp91,6 triliun.

Kinerja yang meningkat ini turut mendorong laba bersih Bank Jatim sebesar 35,9 persen yoy menjadi Rp844 miliar. Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan “Jatimers” serta dukungan penuh dari nasabah dan pemegang saham.

“Bukan hal yang mudah mencapai posisi ini di tengah ketidakpastian global. Karena itu, pencapaian kinerja tahun ini patut didedikasikan untuk seluruh insan Jatimers di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur,” ujar Arif saat perayaan HUT ke-64 Bank Jatim di Surabaya.

Fokus pada Kualitas Aset dan Pertumbuhan Berkelanjutan

Manajemen Bank Jatim menekankan pentingnya menjaga kualitas aset sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Untuk menjawab kebutuhan nasabah yang semakin beragam, perseroan memperkenalkan layanan baru, Jatim Prioritas Syariah, yang ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan preferensi keuangan syariah.

“Dengan banyaknya nasabah yang concern pada prinsip keuangan syariah, ceruk pasar ini memberikan peluang bisnis berkelanjutan bagi Bank Jatim,” jelas Arif.

Layanan Eksklusif bagi Nasabah Prioritas Syariah

Jatim Prioritas Syariah menawarkan layanan eksklusif bagi nasabah, termasuk berbagai manfaat dan kemudahan dalam bertransaksi. Layanan ini tersedia di Kantor Cabang Syariah Surabaya, Jalan Dr. Soetomo No. 37, dan menawarkan fasilitas premium seperti exclusive branch services, airport lounge dan transfer, golf clinic, hingga layanan home health care.

Langkah ini menjadi bukti komitmen Bank Jatim dalam memberikan pengalaman perbankan yang personal dan eksklusif bagi nasabah prioritas, sekaligus menguatkan posisi bank sebagai pionir dalam pengembangan layanan keuangan syariah di Jawa Timur.

Digitalisasi dan Komunikasi dengan Nasabah

Selain layanan syariah, Bank Jatim memperkenalkan kanal komunikasi baru melalui Instagram Bank Jatim Connect. Platform ini menjadi sarana publikasi kegiatan cabang, event, kemitraan, serta kolaborasi dengan komunitas. Menurut Arif, langkah ini bertujuan agar bank tumbuh bersama komunitas, mitra, dan seluruh nasabah di pelosok Jawa Timur.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Bank Jatim tumbuh bersama komunitas, mitra, dan seluruh nasabah di pelosok Jawa Timur,” imbuh Arif.

Dukungan Ekonomi Regional dan Sinergi dengan Pemerintah

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa kinerja Bank Jatim terus konsisten positif. Ia menilai pertumbuhan bank sejalan dengan dinamika ekonomi Jawa Timur yang pada kuartal II tercatat tumbuh 5,2 persen. Sektor manufaktur naik 7,5 persen, sedangkan akomodasi, makanan, dan minuman tumbuh 8 persen.

“Bank Jatim sudah menjadi banknya masyarakat Jawa Timur. Ke depan, kami berharap Bank Jatim tetap adaptif menghadapi dinamika perekonomian dan terus mendukung sektor agro serta program rumah rakyat,” tutur Emil.

Ia juga mengapresiasi peluncuran Jatim Prioritas Syariah, yang dinilai tepat karena permintaan layanan prioritas syariah kian meningkat. Kehadiran layanan ini dianggap sebagai jawaban atas kebutuhan nasabah sekaligus menunjukkan komitmen Bank Jatim dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah.

Prinsip Ekonomi Syariah yang Universal

Emil menekankan bahwa ekonomi syariah bukan hanya untuk umat Islam, tetapi merupakan perspektif ekonomi universal yang menekankan keadilan dan berbagi risiko. Menurutnya, Unit Usaha Syariah Bank Jatim telah berhasil mengemban prinsip humanis dan integritas, sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Dengan prinsip humanis dan integritas, Unit Usaha Syariah Bank Jatim telah sukses mengemban peran ini. Selamat ulang tahun Bank Jatim, semoga terus tumbuh semakin kuat,” pungkas Emil.

Kinerja solid Bank Jatim pada paruh pertama tahun ini menunjukkan bahwa bank regional mampu bersaing dan tumbuh meski menghadapi ketidakpastian global. Pertumbuhan aset, kredit, dan DPK yang signifikan mengerek laba bersih dan mengukuhkan posisi bank sebagai salah satu institusi perbankan utama di Jawa Timur.

Peluncuran Jatim Prioritas Syariah menegaskan komitmen bank untuk terus mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah prioritas dan prinsip keuangan syariah. Dukungan digital melalui Instagram Bank Jatim Connect semakin memperkuat interaksi dengan komunitas dan nasabah di seluruh wilayah Jawa Timur.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perhatian terhadap ekonomi regional memastikan bahwa Bank Jatim tidak hanya fokus pada pertumbuhan internal, tetapi juga berperan dalam pengembangan ekonomi lokal. Dengan berbagai inovasi dan layanan eksklusif, Bank Jatim terus menegaskan diri sebagai bank yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan.