JAKARTA - Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi pusat perhatian pecinta olahraga basket Asia. Sebanyak tujuh negara bertanding dalam 9th Asian School Basketball Championship (ASBC) 2025, yang digelar mulai 23 Agustus hingga 1 September 2025. Turnamen ini menandai salah satu ajang olahraga pelajar tingkat internasional yang digelar di Indonesia.
Ketua Pelaksana 9th ASBC 2025, Luhur Dewanthono, mengungkapkan bahwa pertandingan akan berlangsung di dua gedung olahraga kebanggaan Solo, yakni GOR Sritex Arena dan GOR Manahan. “Kegiatan ini menggunakan dua arena utama di Solo, sehingga fasilitas memadai untuk mendukung jalannya turnamen,” ujarnya.
Tujuh negara yang ikut serta dibagi menjadi dua grup. Grup A terdiri atas Republik Rakyat China (RRC), Indonesia, Arab Saudi, dan Singapura. Sedangkan Grup B mencakup Malaysia, Arab Saudi, tim lokal, dan Hongkong. Dengan sistem grup ini, pertandingan dijadwalkan berlangsung kompetitif dan menarik bagi penonton lokal maupun internasional.
Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan dua tim, yakni Tim Basket Pelajar Putra dan Tim Basket Pelajar Putri. Keduanya dijadwalkan langsung menghadapi lawan kuat dari RRC pada hari pertama, Senin, 25 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB di GOR Manahan. Pertandingan pembuka ini diprediksi menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus ujian kesiapan para atlet pelajar Indonesia menghadapi kompetisi tingkat Asia.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Sri Wahyuni, menekankan bahwa turnamen ini tidak sekadar ajang prestasi. Kegiatan ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan sektor pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya. “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya bicara prestasi tetapi juga industri olahraga yang mampu menggerakkan roda perekonomian daerah,” katanya.
Sebagai bagian dari rangkaian turnamen, seluruh peserta juga akan diajak menjelajahi Kota Solo menggunakan kereta api. Kegiatan ini diharapkan memperkenalkan budaya dan tempat wisata setempat kepada para atlet dan official dari tujuh negara peserta. Langkah ini sejalan dengan upaya memadukan olahraga dan promosi pariwisata, sehingga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat dan sektor ekonomi lokal.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyambut baik Solo sebagai tuan rumah turnamen internasional ini. Menurutnya, kehadiran sekitar 400 orang dari tujuh negara di Kota Solo jelas memberikan dampak positif bagi perekonomian. “Kami mengajak masyarakat menyambut para tamu dengan baik, termasuk ikut mempromosikan tempat wisata dan usaha lokal yang ada di Solo,” ujarnya.
Selain manfaat ekonomi dan promosi wisata, ASBC 2025 juga menjadi wadah bagi para atlet pelajar menimba pengalaman bertanding di level internasional. Pertandingan antarnegara memungkinkan para peserta belajar strategi, teknik, dan sportivitas dari lawan yang memiliki kultur basket berbeda. Ini menjadi pengalaman penting dalam pembinaan atlet pelajar Indonesia menuju prestasi internasional di masa depan.
Selain pertandingan, turnamen ini juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung, seperti pelatihan singkat, diskusi teknis antar pelatih, dan pertemuan resmi pengurus olahraga pelajar Asia. Semua kegiatan ini bertujuan membangun ekosistem olahraga pelajar yang lebih profesional serta mendorong pertumbuhan industri olahraga di kawasan Asia Tenggara.
Dukungan pemerintah kota dan kementerian terkait diyakini menjadi kunci suksesnya turnamen ini. Kesiapan fasilitas, akomodasi, dan transportasi menjadi faktor penting untuk memastikan pertandingan berjalan lancar. Kehadiran ASBC 2025 di Solo sekaligus menegaskan bahwa Indonesia, khususnya Solo, siap menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional dengan standar profesional.
Turnamen ini juga menjadi momen penting bagi promosi basket pelajar Indonesia. Dengan menghadapi tim-tim dari negara-negara kuat, para atlet pelajar Indonesia dapat mengukur kemampuan, membangun mental kompetitif, dan meningkatkan kualitas permainan. Hasil turnamen diharapkan menjadi dasar pembinaan lebih lanjut, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menggeluti olahraga basket secara serius.
Dengan kombinasi antara kompetisi olahraga, promosi wisata, dan dampak ekonomi, 9th ASBC 2025 di Solo menjadi contoh bagaimana olahraga internasional dapat memberi manfaat luas bagi kota penyelenggara. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait diharapkan dapat membuat turnamen ini sukses, sekaligus meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta dan tamu internasional yang hadir di Kota Solo.