Penerbangan

Wagub Kaltim Dorong Penerbangan 24 Jam di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Minta Solusi atas Mahalnya Harga Tiket

Wagub Kaltim Dorong Penerbangan 24 Jam di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Minta Solusi atas Mahalnya Harga Tiket
Wagub Kaltim Dorong Penerbangan 24 Jam di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Minta Solusi atas Mahalnya Harga Tiket

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berupaya mendorong peningkatan layanan transportasi udara demi mendukung mobilitas masyarakat dan pembangunan daerah. Dalam pertemuan resmi dengan jajaran PT Angkasa Pura I Region VI Kalimantan, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, menyampaikan sejumlah harapan dan persoalan terkait layanan penerbangan di wilayahnya, termasuk usulan penting agar Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dapat beroperasi selama 24 jam penuh.

Pertemuan yang digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Timur tersebut dihadiri langsung oleh CEO Region VI Kalimantan PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, bersama jajaran manajemen bandara. Dalam kesempatan itu, Wagub Seno Aji menekankan perlunya solusi menyeluruh atas tingginya harga tiket pesawat dan terbatasnya ketersediaan tiket pada masa-masa tertentu, seperti saat mudik Lebaran dan musim liburan panjang. “Ada sejumlah keluhan masyarakat yang wajib diperhatikan bersama-sama, khususnya oleh Angkasa Pura dan maskapai penerbangan. Yakni, tarif tiket dan keberadaan tiket saat mudik Lebaran,” tegas Wagub Seno Aji.

Menurut Seno Aji, kondisi saat ini memperlihatkan bahwa harga tiket pesawat untuk penerbangan ke Kaltim, terutama dari kota-kota besar seperti Jakarta, kerap melambung tinggi dan sulit diperoleh. Hal ini berdampak langsung terhadap kelancaran mobilitas masyarakat, khususnya para perantau yang hendak kembali ke daerah asal. “Biasanya saat berangkat dari Kaltim cenderung lebih mudah mendapatkan tiket. Namun, ketika ingin kembali ke Kaltim, seringkali sulit mendapatkan tiket dan kalau pun ada, harganya cukup mahal,” jelas Seno Aji.

Ia mengungkapkan bahwa 20 hari pasca perayaan Idulfitri tahun ini, tiket dari Jakarta menuju Balikpapan sempat mengalami kelangkaan dengan harga yang melambung, sehingga menyulitkan masyarakat untuk kembali setelah berlibur di luar daerah. Karena itu, pemerintah daerah berharap ada perhatian lebih dari pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan. “Kami minta harga tiket bisa lebih terjangkau dan keberadaan tiket saat mudik Lebaran bisa diperhatikan dengan lebih baik,” tambahnya.

Selain isu harga tiket, Wagub Seno juga menyoroti pentingnya pengembangan fasilitas dan pelayanan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang telah menunjukkan kualitas bertaraf internasional. Bandara ini dinilai menjadi pintu gerbang utama yang sangat representatif untuk Kalimantan Timur, terlebih saat kunjungan sejumlah pejabat penting nasional hingga perwakilan negara sahabat. “Sejak kami menjabat, sudah ada 16 menteri yang datang ke Kaltim melalui Bandara SAMS. Bahkan delegasi dari Pemerintah Brunei Darussalam dan para pengusaha mereka memberikan apresiasi tinggi terhadap bandara ini,” kata Seno.

Wagub Kaltim juga meminta agar pengelolaan layanan angkutan kargo di Bandara SAMS bisa ditingkatkan. Menurutnya, kelancaran logistik melalui jalur udara akan berdampak besar bagi pengembangan sektor perdagangan dan industri di Kaltim. “Penerbangan kargo wajib menjadi perhatian Angkasa Pura, agar bisnis angkut barang dapat lebih mudah dan efisien,” ujarnya.

Yang paling krusial, lanjut Seno Aji, adalah dukungan dari Angkasa Pura untuk membuka layanan penerbangan selama 24 jam di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Ia menyampaikan bahwa kebutuhan perjalanan dinas maupun kegiatan bisnis yang tidak mengenal waktu membutuhkan fleksibilitas jadwal penerbangan. “Harapan kami ke depan, mudah-mudahan Angkasa Pura Region VI bisa mendukung penerbangan 24 jam. Baik keberangkatan maupun kedatangan. Jadi, jika kita tugas ke Jakarta misalnya, semalam-malamnya bisa pulang kembali ke Kaltim,” harap Wagub.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, CEO Region VI Kalimantan PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menyambut baik masukan dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia menjelaskan bahwa kunjungannya ke Wakil Gubernur adalah bagian dari agenda silaturahmi sekaligus menyampaikan perkembangan terkini terkait struktur organisasi Angkasa Pura I di wilayah Kalimantan. “Saat ini Bandara SAMS masuk dalam koordinasi Angkasa Pura Region VI Kalimantan, yang membawahi lima provinsi di Pulau Kalimantan,” jelas Handy.

Lebih lanjut, Handy menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung pengembangan transportasi udara di Kalimantan Timur. Ia menyebut bahwa saat ini jumlah pergerakan penerbangan dari dan ke Bandara SAMS Balikpapan sudah mencapai 140 penerbangan per hari, mencerminkan tingginya aktivitas dan potensi bandara tersebut sebagai pusat konektivitas regional. “Prinsipnya Region VI siap mendukung pengembangan transportasi penerbangan di Kaltim. Bahkan saat ini penerbangan dari Balikpapan sehari ada 140 penerbangan. Begitu juga Bandara SAMS satu-satunya bandara bertaraf internasional di Kalimantan,” puji Handy Heryudhitiawan.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir mendampingi Wagub Seno Aji, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, H. Irhamsyah. Sementara dari pihak Angkasa Pura I hadir pula General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Iwan Novi Hantoro, serta Deputy Commercial Region VI, Heru Nugroho.

Usulan agar Bandara SAMS dapat melayani penerbangan selama 24 jam menandai langkah strategis Pemprov Kaltim untuk menjadikan wilayah ini sebagai pusat kegiatan ekonomi dan logistik yang kompetitif di kawasan Indonesia Timur. Realisasi layanan 24 jam juga dipandang penting dalam menyambut potensi pertumbuhan mobilitas yang dipicu oleh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kalimantan Timur.

Dengan dukungan penuh dari PT Angkasa Pura I dan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, diharapkan pengembangan layanan penerbangan dan penguatan konektivitas udara di Kaltim dapat terus meningkat dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat serta sektor bisnis secara luas. Pemerintah Provinsi Kaltim pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mendorong percepatan realisasi berbagai infrastruktur pendukung, termasuk di sektor transportasi udara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index