JAKARTA - Cara memperoleh modal usaha sering menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memulai bisnis. Padahal, hal ini sangatlah penting.
Pasalnya, jika modal cukup maka kebutuhan untuk membuka usaha pun bisa dilakukan dengan perencanaan keuangan yang tepat.
Namun, memperoleh modal bisnis atau usaha dengan cepat dan mudah memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Hal itu karena syarat dan ketentuannya yang lumayan rumit.
Apabila saat ini tengah mencari pinjaman untuk modal bisnis, beberapa cara di bawah ini bisa dicoba sesuai dengan syarat-syarat yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Modal Usaha adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan modal usaha sebagai uang atau harta benda yang digunakan untuk berdagang atau menghasilkan sesuatu yang dapat menambah kekayaan.
Dengan demikian, modal usaha mencakup segala bentuk sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan sebuah bisnis.
Sumber daya ini tidak hanya terbatas pada uang tunai, tetapi juga dapat berupa aset tetap, keahlian, jaringan, dan sebagainya. Fungsi utama dari modal usaha meliputi:
-Memulai dan Menjalankan Usaha: Modal diperlukan untuk membeli bahan baku, peralatan, menyewa tempat, serta menutupi biaya operasional lainnya saat memulai usaha.
-Mengembangkan Usaha: Seiring dengan berkembangnya usaha, modal digunakan untuk ekspansi, seperti menambah kapasitas produksi, membuka cabang baru, atau meningkatkan kegiatan promosi.
-Menghasilkan Keuntungan: Modal juga digunakan untuk menjalankan proses produksi atau distribusi, yang pada akhirnya akan menghasilkan profit bagi usaha tersebut.
Rekomendasi Cara Memperoleh Modal Usaha
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi terbaik cara memperoleh modal usaha yang bisa dicoba.
1. Menggadaikan Aset
Cara memperoleh modal usaha yang salah satunya bisa dicoba adalah dengan menggadaikan aset yang dimiliki.
Menggadaikan barang berharga dapat menjadi solusi untuk memperoleh modal usaha tanpa menambah utang.
Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan uang tunai secara cepat tanpa kehilangan kepemilikan atas aset yang digadaikan.
Pegadaian umumnya menerima berbagai jenis aset pribadi, seperti barang elektronik, surat tanah, perhiasan emas, BPKB kendaraan bermotor, dan lainnya, sesuai dengan ketentuan dan nilai yang berlaku.
Selain pegadaian yang dikelola pemerintah, kini banyak lembaga penyedia modal usaha yang menawarkan layanan serupa, dengan besaran pinjaman yang bisa disesuaikan hingga Rp1 miliar dan tenor yang dapat diperpanjang.
Tentunya, syarat untuk mendapatkan modal usaha dari pegadaian ini adalah dengan memiliki aset pribadi terlebih dahulu.
2. Meminjam Modal dari Bank
Bank menjadi salah satu sumber utama untuk memperoleh modal usaha karena kemudahan akses dan beragamnya pilihan produk pinjaman.
Setiap bank menawarkan syarat dan skema pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, baik yang kecil maupun besar.
Berbeda dengan pegadaian yang mengharuskan adanya jaminan berupa aset berharga, bank memungkinkan peminjaman modal tanpa perlu memberikan jaminan barang fisik.
Namun, pinjaman modal usaha dari bank biasanya lebih mudah diperoleh oleh bisnis yang sudah beroperasi dan terverifikasi sebagai usaha yang sehat.
Banyak bank juga menawarkan kredit multiguna yang tetap memerlukan jaminan meskipun usaha tersebut tampak mampu membayar kembali pinjaman.
3. Meminjam Modal dari Perusahaan Fintech
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, banyak perusahaan fintech yang menawarkan pinjaman modal usaha melalui platform peer-to-peer (P2P) lending.
P2P lending memungkinkan peminjam dan pemberi pinjaman untuk bertemu secara langsung di platform aplikasi tanpa memerlukan perantara lembaga keuangan tradisional.
Melalui aplikasi fintech ini, individu atau pemilik bisnis dapat mengajukan pinjaman atau bahkan memberikan pinjaman kepada pihak lain.
Prosesnya yang cepat dan mudah menjadikan fintech sebagai pilihan yang menarik untuk memperoleh modal usaha.
Adapun proses untuk mengajukan pinjaman modal usaha melalui platform P2P Lending sangat mudah.
Pemohon hanya perlu mengunggah dokumen pribadi yang diperlukan sebagai persyaratan.
Setelah disetujui, peminjam dapat menentukan jumlah pinjaman yang dibutuhkan, yang kemudian akan dipublikasikan kepada pendana dengan besaran bunga yang telah disepakati.
Jika ada pendana yang tertarik memberikan pinjaman maka proses pencairan dapat dilakukan dengan cepat, memungkinkan peminjam untuk segera mendapatkan dana yang dibutuhkan.
Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh peminjaman modal usaha melalui perusahaan fintech, antara lain:
-Suku bunga yang lebih rendah
-Proses pencairan yang cepat
-Jumlah pinjaman yang lebih besar
Dibandingkan dengan pengajuan pinjaman ke bank atau lembaga lainnya, peminjaman modal usaha di perusahaan fintech ini sering kali memungkinkan pinjaman yang lebih besar.
Besarnya pinjaman tergantung pada tingkat kepercayaan pendana terhadap peminjam.
4. Mendapatkan Modal Usaha dari Koperasi
Koperasi merupakan lembaga simpan pinjam yang sudah cukup dikenal di Indonesia, terutama di daerah pedesaan.
Banyak koperasi yang menawarkan pinjaman modal usaha kecil dengan persyaratan utama menjadi anggota koperasi terlebih dahulu.
Karakter koperasi yang berbasis kekeluargaan dan mengutamakan kepentingan bersama membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk memperoleh modal usaha.
Proses pendaftaran anggota di koperasi relatif mudah dan bisa menjadi langkah pertama untuk mendapatkan bantuan finansial.
5. Modal Usaha dari Pemerintah (Kredit Usaha Rakyat atau KUR)
Untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta calon pengusaha, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi solusi menarik untuk mendapatkan modal usaha.
Program ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, kehutanan, dan sektor usaha lainnya.
KUR bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja serta mendukung pengentasan kemiskinan. Dengan adanya akses ke modal usaha dari pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi sektor usaha kecil dan memperluas kesempatan kerja.
6. Modal Ventura
Pinjaman jenis ini biasanya diberikan oleh lembaga non-bank dengan syarat kerjasama yang lebih fleksibel.
Secara umum, modal ventura mirip dengan investasi saham pada bisnis atau usaha yang sedang berkembang.
Lembaga yang memberikan pinjaman jenis ini umumnya tidak meminta agunan atau syarat yang seberat bank sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pelaku usaha kecil yang ingin berkembang.
7. Meminjam Modal Usaha dari Perusahaan E-Commerce
Seiring dengan berkembangnya pinjaman online, banyak platform e-commerce yang mulai melihat peluang untuk memberikan pinjaman modal usaha bagi pengusaha pemula yang berjualan melalui marketplace mereka.
Program pinjaman modal ini biasanya ditujukan kepada para merchant yang menjalankan bisnis online di platform e-commerce tersebut.
Pinjaman yang ditawarkan umumnya tanpa jaminan, dan jumlah pinjaman disesuaikan dengan data transaksi usaha online para peminjam.
Biasanya, pinjaman ini berupa cicilan atau paylater tanpa menggunakan kartu kredit, yang langsung terhubung dengan dompet elektronik pengguna sehingga memudahkan proses pembayaran dan pelunasan.
8. Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dari Dompet Elektronik
Dompet elektronik kini semakin banyak digunakan untuk berbagai transaksi online, dan beberapa perusahaan rintisan dalam bidang ini mulai menawarkan program pinjaman modal usaha untuk penggunanya.
9. Membuat Kampanye di Situs Crowdfunding
Situs crowdfunding kini semakin populer sebagai sarana untuk mengumpulkan dana, dan bisa menjadi alternatif bagi mereka yang membutuhkan modal usaha.
Dengan konsep bisnis yang solid dan perencanaan yang matang, pengusaha bisa memanfaatkan platform crowdfunding untuk mendapatkan dukungan finansial dari masyarakat.
Yang terpenting adalah meyakinkan para donatur bahwa uang yang mereka berikan akan digunakan dengan bijak untuk menjalankan bisnis.
Beberapa platform crowdfunding internasional yang terkenal antara lain Launchgood dan Kickstarter.
Di Indonesia, ada juga Kitabisa.com dan Kolase.com yang bisa dimanfaatkan untuk kampanye penggalangan dana.
Keuntungan dari crowdfunding adalah bahwa dana yang terkumpul tidak memerlukan agunan atau jaminan dan tidak perlu dikembalikan.
Namun, untuk menarik perhatian donatur, pemilik usaha perlu menunjukkan ide yang unik dan inspiratif agar orang-orang tertarik memberikan dukungan finansial mereka.
10. Mendatangi Seminar Investasi
Bagi para pengusaha muda yang memiliki ide bisnis inovatif, seminar investasi bisa menjadi peluang emas untuk mendapatkan modal usaha.
Banyak investor mencari peluang bisnis yang menjanjikan, dan seminar atau acara investasi adalah tempat yang tepat untuk bertemu dengan mereka.
Acara seperti pameran, talkshow, dan webinar yang membahas topik-topik terkait pendanaan sering diselenggarakan untuk mempertemukan pencari dana dengan investor.
Pengusaha yang tertarik untuk mendapatkan modal usaha perlu mempersiapkan business plan atau proposal penawaran kerja sama yang menarik untuk diserahkan kepada calon investor.
Jika ide bisnis yang ditawarkan memiliki potensi besar maka investor akan lebih cenderung memberikan modal dan menjalin kerja sama.
Pada dasarnya, cara memperoleh modal usaha memang beragam, dan setiap pilihan memiliki kelebihan serta tantangan tersendiri.
Penting untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha yang dijalankan.
Dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, Anda dapat memperoleh modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis dan meraih kesuksesan.