Daftar Sektor Saham

Mengenal 12 Daftar Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia

Mengenal 12 Daftar Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia
Daftar Sektor Saham

JAKARTA - Daftar sektor saham merupakan hal yang perlu dipahami oleh setiap individu yang ingin terlibat lebih dalam dalam investasi saham. 

Secara umum, sektor saham adalah pengelompokan saham berdasarkan bidang usaha tertentu. 

Sebagai contoh, saham merepresentasikan kepemilikan seseorang atau badan usaha atas suatu perusahaan atau PT, yang dapat memberi hak atas pendapatan dan aset perusahaan serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Setiap perusahaan yang mengeluarkan saham beroperasi dalam sektor-sektor tertentu, seperti pertanian, pertambangan, dan lainnya. 

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat berbagai jenis sektor yang mempermudah investor dalam memilih saham berdasarkan minat dan potensi pertumbuhannya. 

Pada dasarnya, daftar sektor saham memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian ini, yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal dunia saham secara mendalam.

Apa Itu Sektor Saham?

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda bisa menentukan terlebih dahulu sektor yang sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi Anda. 

Pengelompokan sektor ini akan mempermudah Anda dalam membuat keputusan investasi. Dengan memahami klasifikasi sektor atau jenis usaha, Anda dapat lebih tepat memilih perusahaan atau emiten yang akan menjadi tempat untuk mengalokasikan dana.

Pemahaman yang baik tentang klasifikasi bisnis emiten juga akan sangat membantu dalam melakukan analisis fundamental sebelum berinvestasi. 

Dalam dunia investasi, ada pula istilah "sektor rebound," yang mengacu pada sektor yang mengalami pembalikan arah ke tren positif, di mana harga saham kembali naik signifikan.

Pada bulan April 2021, Bursa Efek Indonesia mencatat bahwa lima sektor mengalami rebound year-to-year, yaitu sektor jasa, perdagangan, dan investasi; sektor pertanian; sektor infrastruktur, transportasi, dan utilitas; sektor keuangan; serta sektor analisis dasar dan kimia.

Di sisi lain, terkadang harga saham juga mengalami penurunan, yang justru bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli saham dengan harga yang lebih terjangkau. 

Oleh karena itu, para investor perlu memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai sektor-sektor tersebut sebagai bagian dari analisis fundamental dalam berinvestasi.

Daftar Sektor Saham di BEI

Mulai 25 Januari 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerapkan sistem klasifikasi baru untuk sektor dan industri perusahaan tercatat, yang dikenal dengan nama Indonesia Stock Exchange Industrial Classification (IDX-IC). 

Dengan penerapan sistem ini, terdapat 12 sektor saham yang telah dikategorikan, yang terdiri dari daftar sektor saham seperti berikut ini.

1. Sektor Energi

Sektor energi mencakup perusahaan yang bergerak dalam penjualan produk dan jasa yang terkait dengan ekstraksi energi, baik itu energi yang tidak terbarukan (seperti bahan bakar fosil) maupun energi alternatif.

Pendapatan sektor ini dipengaruhi langsung oleh harga komoditas energi global, dan meliputi perusahaan di bidang:

-Pertambangan Minyak Bumi

-Gas Alam

-Batu Bara

Selain itu, sektor ini juga mencakup perusahaan yang menyediakan jasa pendukung untuk industri energi serta perusahaan yang bergerak dalam energi alternatif.

2. Sektor Bahan Baku

Sektor bahan baku mencakup perusahaan yang menyediakan produk dan jasa yang digunakan oleh industri lain sebagai bahan baku dalam proses produksi barang jadi. Beberapa industri yang termasuk dalam sektor ini antara lain:

-Barang Kimia

-Material Konstruksi

-Wadah & Kemasan

-Pertambangan Logam & Mineral Non-Energi

-Produk Kayu & Kertas

3. Sektor Perindustrian

Sektor perindustrian mencakup perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang dikonsumsi oleh industri lain, bukan langsung oleh konsumen. 

Produk yang dihasilkan di sektor ini adalah barang dan jasa final, bukan bahan baku. Beberapa contoh industri dalam sektor ini adalah:

-Barang Kedirgantaraan

-Pertahanan

-Produk Bangunan

-Produk Kelistrikan

-Mesin

Selain itu, sektor industri ini juga mencakup penyedia jasa komersial, seperti:

-Percetakan

-Pengelola Lingkungan

-Pemasok Barang dan Jasa Industri

-Jasa Profesional, termasuk Jasa Personalia dan Jasa Penelitian untuk keperluan industri.

4. Sektor Konsumsi Primer

Sektor konsumsi primer meliputi perusahaan yang memproduksi atau mendistribusikan barang dan jasa yang secara umum dijual kepada konsumen, namun barang tersebut bersifat anti-siklis atau barang dasar. 

Permintaan untuk barang dan jasa di sektor ini tidak tergantung pada pertumbuhan ekonomi. Beberapa contoh sektor ini adalah:

-Perusahaan Ritel Barang Primer seperti Toko Makanan, Toko Obat-obatan, Supermarket

-Produsen Minuman dan Makanan Kemasan

-Penjual Produk Pertanian

-Produsen Rokok

-Barang Keperluan Rumah Tangga

-Barang Perawatan Pribadi

5. Sektor Konsumsi Non-Primer

Sektor konsumsi non-primer mencakup perusahaan yang memproduksi atau mendistribusikan barang dan jasa yang secara umum dijual kepada konsumen, namun barang ini bersifat siklis atau barang sekunder. 

Dengan demikian, permintaan barang dan jasa di sektor ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Beberapa industri yang termasuk dalam sektor ini adalah:

-Mobil Penumpang dan Komponennya

-Barang Rumah Tangga Tahan Lama (Durable Goods)

-Pakaian

-Sepatu

-Barang Tekstil

-Barang Olahraga

-Barang Hobi

Selain itu, sektor ini juga mencakup perusahaan yang menyediakan layanan seperti:

-Jasa Pariwisata

-Rekreasi

-Pendidikan

-Penunjang Konsumen

-Perusahaan Media

-Periklanan

-Penyedia Hiburan

-Perusahaan Ritel Barang Sekunder

6. Saham Sektor Kesehatan

Sektor kesehatan mencakup perusahaan yang menyediakan produk dan layanan di bidang kesehatan, termasuk:

-Produsen Peralatan dan Perlengkapan Kesehatan

-Penyedia Jasa Kesehatan

-Perusahaan Farmasi

-Riset di Bidang Kesehatan

7. Saham Sektor Keuangan

Sektor keuangan meliputi perusahaan yang menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti:

-Bank atau saham perbankan, yang berperan penting dalam IHSG

-Lembaga Pembiayaan Konsumen

-Modal Ventura

-Jasa Investasi

-Asuransi

-Perusahaan Holdings

8. Saham Sektor Properti dan Real Estate

Sektor properti dan real estate mencakup perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dan real estate, serta perusahaan yang menyediakan jasa penunjang terkait.

-Pengembang Properti dan Real Estate

-Perusahaan yang menyediakan Jasa Penunjangnya

9. Saham Sektor Teknologi

Sektor teknologi mencakup perusahaan yang menyediakan produk dan jasa di bidang teknologi, antara lain:

-Perusahaan Jasa Internet yang bukan penyedia koneksi internet

-Penyedia Jasa dan Konsultan TI

-Perusahaan Pengembang Perangkat Lunak

-Produsen Perangkat Jaringan

-Perangkat Komputer

-Perangkat dan Komponen Elektronik

-Semikonduktor

10. Saham Sektor Infrastruktur

Sektor infrastruktur meliputi perusahaan yang terlibat dalam pembangunan dan pengadaan infrastruktur, seperti:

-Perusahaan Penyedia Jasa Logistik dan Pengantaran

-Penyedia Transportasi

-Operator Infrastruktur Transportasi

-Perusahaan Konstruksi Bangunan Sipil

-Perusahaan Telekomunikasi

-Perusahaan Utilitas

11. Saham Sektor Transportasi & Logistik

Sektor transportasi dan logistik mencakup perusahaan yang berperan dalam aktivitas perpindahan dan pengangkutan barang atau jasa, antara lain:

Penyedia Transportasi serta Perusahaan Penyedia Jasa Logistik

Pengantaran

12. Saham Sektor Produk Investasi Tercatat

Sektor produk investasi ini mencakup berbagai produk investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sebagai penutup, memahami daftar sektor saham dengan baik membantu investor membuat keputusan yang lebih tepat dan memanfaatkan peluang yang ada di setiap sektor.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index