JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempercepat realisasi program unggulan nasional melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, khususnya di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Hingga awal Juni 2025, tercatat progres signifikan dalam proses pembukaan rekening yang menjadi bagian integral dari penguatan koperasi desa ini. Dari total 80 desa dan kelurahan di wilayah tersebut, sebanyak 34 desa telah berhasil membuka rekening koperasi.
Program Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa melalui pemberdayaan koperasi berbasis masyarakat lokal. Program ini tidak hanya memfasilitasi akses perbankan dan keuangan bagi koperasi desa, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk memperluas literasi keuangan, penguatan tata kelola koperasi, dan pemerataan pertumbuhan ekonomi hingga ke pelosok desa.
BRI yang ditunjuk sebagai mitra utama dalam pelaksanaan program ini, memegang peranan penting dalam memastikan seluruh desa dan kelurahan yang menjadi sasaran program telah memiliki rekening aktif yang terintegrasi dengan sistem layanan perbankan nasional. Dalam pelaksanaannya di Kabupaten Sinjai, BRI Cabang Sinjai mengemban tugas utama untuk mengoordinasikan proses pembukaan rekening di seluruh wilayah administratif setempat.
Target Rampung pada Awal Juni 2025
Pimpinan Cabang BRI Sinjai, HM Dandy Wardana, mengonfirmasi bahwa pihaknya menargetkan seluruh proses pembukaan rekening Kopdes Merah Putih rampung dalam waktu dekat, tepatnya pada pekan pertama bulan Juni 2025.
"Alhamdulillah, hingga awal Juni ini, 34 dari 80 desa dan kelurahan di Kabupaten Sinjai sudah menyelesaikan proses pembuatan rekening. Kami optimistis seluruh desa bisa tuntas sesuai target pada minggu pertama bulan Juni," ungkap Dandy.
Dandy menambahkan, pihaknya terus melakukan pendekatan aktif kepada pemerintah desa, pengurus koperasi, serta tokoh masyarakat untuk mempercepat proses verifikasi dan dokumentasi pembukaan rekening. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kelengkapan administratif yang menjadi syarat utama aktivasi rekening koperasi.
"Kolaborasi dengan pemerintah desa dan kelurahan sangat membantu mempercepat proses. Kami juga rutin turun langsung ke lapangan untuk mendampingi proses verifikasi dokumen, sehingga kendala-kendala administratif bisa segera diselesaikan," jelas Dandy.
Fokus Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Program Kopdes Merah Putih di Kabupaten Sinjai tak sekadar agenda administratif pembukaan rekening koperasi. Lebih dari itu, inisiatif ini bertujuan memperkuat kapasitas ekonomi desa melalui koperasi sebagai motor utama perputaran ekonomi lokal. BRI mengambil peran sebagai lembaga perbankan yang tidak hanya menyediakan layanan pembukaan rekening, tetapi juga pendampingan dan pelatihan kepada pengurus koperasi terkait pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Dalam pelaksanaannya, Kopdes Merah Putih diarahkan menjadi koperasi modern dengan sistem digitalisasi layanan keuangan. Lewat sinergi ini, desa-desa di Sinjai diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan nilai tambah ekonomi sektor riil seperti pertanian, peternakan, UMKM, hingga pariwisata lokal.
“Kami percaya bahwa koperasi yang sehat dan memiliki akses perbankan akan menjadi fondasi ekonomi desa yang tangguh. Karena itu, pembukaan rekening ini menjadi langkah awal yang sangat strategis,” tegas Dandy.
Strategi Implementasi dan Tantangan Lapangan
Meskipun pencapaian 34 desa dari total 80 menunjukkan kemajuan positif, Dandy tidak menampik bahwa masih terdapat sejumlah tantangan di lapangan, khususnya terkait kesiapan administrasi dan koordinasi antar pihak. Oleh karena itu, BRI Cabang Sinjai menerapkan pendekatan jemput bola dengan mengerahkan tim ke setiap kecamatan untuk memberikan edukasi dan membantu proses teknis pembukaan rekening.
Tantangan lain yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman sebagian pengurus koperasi terhadap pentingnya rekening perbankan yang terintegrasi dalam sistem keuangan nasional. Untuk itu, BRI juga menggandeng Dinas Koperasi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dalam mengintensifkan sosialisasi dan literasi keuangan.
“Masih ada beberapa desa yang perlu pendampingan ekstra dalam menyiapkan dokumen. Tapi kami tidak tinggal diam. Kami intens bergerak ke lapangan agar seluruh proses berjalan sesuai timeline,” tambah Dandy.
Dukungan Pemerintah Daerah
Program Kopdes Merah Putih ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sinjai. Bupati Sinjai, dalam beberapa kesempatan, menyatakan bahwa koperasi merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi desa yang inklusif. Oleh karena itu, pihaknya turut mendorong percepatan implementasi program ini agar seluruh desa bisa merasakan manfaat nyata dari transformasi koperasi.
“Kami mengapresiasi sinergi BRI dengan pemerintah desa dalam program ini. Semoga seluruh desa segera bisa membuka rekening dan memulai operasional koperasi yang lebih profesional,” kata pejabat Pemkab Sinjai, dalam kesempatan terpisah.
Digitalisasi dan Pembiayaan UMKM Desa
Setelah seluruh desa berhasil membuka rekening koperasi, BRI berencana untuk melanjutkan dengan fase berikutnya, yaitu pendampingan manajemen koperasi dan digitalisasi sistem keuangan. Hal ini akan mencakup pemanfaatan aplikasi digital BRI, seperti BRImo dan BRILink, untuk mendukung transaksi koperasi yang efisien dan transparan.
Lebih jauh, koperasi desa yang telah memiliki rekening aktif juga akan memiliki peluang lebih besar untuk mengakses berbagai fasilitas pembiayaan mikro dari BRI. Dengan begitu, mereka dapat memperluas usaha, menjangkau pasar baru, dan menciptakan lapangan kerja di desa.
“Setelah rekening terbuka, langkah berikutnya adalah pembinaan koperasi secara menyeluruh, termasuk digitalisasi dan akses pembiayaan. Tujuannya agar koperasi bisa tumbuh dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi warga desa,” pungkas Dandy Wardana.
Dengan pencapaian progres pembukaan rekening Kopdes Merah Putih yang telah mencapai hampir separuh dari total target, BRI menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong inklusi keuangan dan penguatan ekonomi desa. Target rampungnya proses ini pada awal Juni 2025 menjadi titik penting dalam mengakselerasi pemberdayaan koperasi sebagai instrumen utama pembangunan ekonomi lokal.
Jika seluruh tahapan berjalan lancar, Kabupaten Sinjai berpotensi menjadi daerah percontohan keberhasilan implementasi Kopdes Merah Putih yang dapat direplikasi ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.