BRI

BRI Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi Halal, 70 Pelaku Usaha Difasilitasi dalam Program BRI Peduli

BRI Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi Halal, 70 Pelaku Usaha Difasilitasi dalam Program BRI Peduli
BRI Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi Halal, 70 Pelaku Usaha Difasilitasi dalam Program BRI Peduli

JAKARTA — Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendorong pertumbuhan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali dibuktikan melalui pelaksanaan program sertifikasi halal yang difasilitasi lewat inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk BRI Peduli. Program ini resmi dimulai sebagai bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan.

Program tersebut ditujukan untuk membantu UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, dalam memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Sertifikasi halal tidak hanya menjadi syarat legalitas, tetapi juga instrumen penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen serta membuka akses yang lebih luas ke pasar nasional maupun global.

Sebanyak 70 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia terlibat dalam program ini. Mereka mengikuti kegiatan secara hybrid—sebagian hadir langsung di Kantor Pusat BRI, dan sisanya mengikuti secara virtual melalui platform daring. Model pelaksanaan ini memperlihatkan upaya BRI dalam merangkul pelaku UMKM secara inklusif, tanpa batasan geografis.

Peningkatan Kompetensi dan Pendampingan Menyeluruh

Melalui program ini, BRI tidak hanya memberikan bantuan administratif, tetapi juga pembekalan secara menyeluruh kepada para pelaku usaha. Mereka mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam proses sertifikasi halal, termasuk penyusunan dokumen Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang merupakan prasyarat utama dalam proses sertifikasi.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk dukungan nyata bagi pelaku usaha kecil dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Menurutnya, sertifikasi halal tidak hanya memberikan jaminan kepada konsumen, tetapi juga menjadi pintu gerbang bagi UMKM untuk naik kelas dan merambah pasar yang lebih luas. "Program fasilitasi sertifikasi halal ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang BRI dalam mendampingi UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. Dengan memiliki sertifikat halal, para pelaku usaha dapat meningkatkan kredibilitas produk mereka, memperluas jangkauan pasar, dan membangun kepercayaan konsumen,” ujar Hendy.

Pendampingan terhadap peserta dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan agar mereka memiliki kapasitas untuk mengelola proses sertifikasi secara mandiri dan berkelanjutan. BRI memastikan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan bantuan satu kali, tetapi juga dibekali pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk menjaga standar kualitas halal di setiap proses produksi mereka.

Strategi BRI Dorong UMKM Naik Kelas

Sertifikasi halal menjadi salah satu dari sekian banyak pendekatan BRI dalam mendorong UMKM untuk "naik kelas" dan menjadi entitas bisnis yang lebih tangguh serta kompetitif. Strategi ini telah menjadi bagian integral dari misi BRI sebagai bank yang fokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. "UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan memberikan akses terhadap sertifikasi halal, BRI ingin memastikan bahwa pelaku usaha kita siap bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar global,” lanjut Hendy.

Selain pembekalan materi teknis, program ini juga mendorong partisipasi aktif pelaku usaha dalam memahami dan menerapkan prinsip halal dalam seluruh rantai produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan produk.

UMKM Semakin Siap Hadapi Globalisasi

Di era perdagangan bebas dan persaingan global, sertifikasi halal telah menjadi nilai tambah strategis bagi produk-produk UMKM, terutama yang ingin masuk ke pasar ekspor atau ritel modern. Banyak negara, khususnya yang mayoritas penduduknya muslim, menjadikan sertifikat halal sebagai syarat wajib untuk impor produk konsumsi.

Oleh karena itu, fasilitasi yang dilakukan BRI dinilai sangat tepat sasaran, khususnya dalam menyiapkan UMKM agar mampu memenuhi standar internasional. Hal ini juga sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk menjadikan negara ini sebagai pusat industri halal dunia.

“Program ini tidak hanya memberikan sertifikat, tetapi juga meningkatkan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya kualitas dan kepercayaan dalam bisnis. Harapannya, mereka mampu menjadi pelaku ekonomi yang lebih tangguh dan mandiri,” kata Hendy.

Akses Pasar Lebih Luas, Kepercayaan Lebih Tinggi

Manfaat dari program ini dirasakan langsung oleh para peserta. Selain mendapatkan kemudahan dalam proses sertifikasi, mereka juga memperoleh akses jejaring pasar yang lebih luas, baik melalui jaringan BRI maupun mitra-mitra strategis lainnya. Ke depan, BRI juga akan menggandeng lembaga sertifikasi halal dan instansi terkait untuk memperkuat ekosistem pendukung bagi UMKM halal.

Langkah BRI ini selaras dengan semangat pemerintah dalam mempercepat proses sertifikasi halal bagi UMKM, terutama menjelang diberlakukannya mandatory halal yang ditetapkan akan dimulai penuh pada tahun 2026 mendatang. Artinya, seluruh produk makanan, minuman, dan jasa penyembelihan yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikat halal.

BRI Peduli adalah Bukti Konkret Peran Sosial Perusahaan

Program sertifikasi halal ini merupakan bagian dari inisiatif BRI Peduli, yang selama ini telah dikenal sebagai platform tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Melalui BRI Peduli, perusahaan ingin memastikan bahwa kehadirannya memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas, tidak hanya dalam bentuk layanan keuangan, tetapi juga dalam upaya penguatan ekonomi lokal. Dengan menjadikan UMKM sebagai mitra strategis, BRI terus menunjukkan perannya sebagai agen transformasi sosial dan ekonomi di Indonesia.

Program fasilitasi sertifikasi halal yang digagas BRI ini merupakan langkah strategis dan visioner dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Melalui pendampingan, pelatihan, dan dukungan nyata, BRI tidak hanya membantu UMKM bertahan, tetapi juga mendorong mereka tumbuh menjadi pemain utama dalam perekonomian nasional dan global.

Sebagaimana ditegaskan Agustya Hendy Bernadi, “Kami berharap semakin banyak UMKM yang bisa berkembang menjadi entitas bisnis yang tangguh, kompetitif, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.”

Dengan keberlanjutan program semacam ini, BRI menegaskan posisinya bukan sekadar sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai katalis perubahan sosial yang berpihak pada kemajuan pelaku usaha kecil jantung dari ekonomi Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index