JAKARTA - Lapisan putih pada gusi setelah cabut gigi kerap muncul sebagai bagian dari proses pemulihan alami.
Gejala ini sering kali disertai dengan rasa nyeri atau pembengkakan, sehingga tak jarang menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang yang baru saja menjalani pencabutan gigi.
Pada umumnya, kondisi ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena termasuk bagian dari reaksi tubuh dalam menyembuhkan luka dan biasanya akan membaik dalam hitungan hari.
Namun, dalam beberapa kasus, keberadaan lapisan tersebut bisa mengindikasikan adanya komplikasi.
Oleh karena itu, memahami apa saja penyebab munculnya lapisan putih pada gusi setelah cabut gigi sangatlah penting agar dapat mengambil langkah penanganan yang sesuai.
Penyebab Muncul Lapisan Putih pada Gusi setelah Cabut Gigi
Pada umumnya, kemunculan lapisan putih pada gusi setelah cabut gigi bukanlah kondisi serius yang perlu dikhawatirkan.
Namun, jika disertai rasa nyeri atau gejala lainnya, kemungkinan besar hal tersebut mengindikasikan adanya gangguan atau komplikasi yang perlu diwaspadai.
Jika kamu sedang mengalaminya, penting untuk memahami beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya kondisi tersebut.
1. Penumpukan Sisa Makanan
Salah satu alasan mengapa muncul bercak putih pada gusi setelah pencabutan gigi adalah adanya sisa makanan yang tertinggal. Jika hal ini yang menjadi penyebabnya, biasanya tidak membahayakan dan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, partikel makanan yang menempel dapat mengganggu proses penyembuhan karena berisiko mengganggu pembentukan bekuan darah.
Untuk mengatasinya, disarankan untuk berkumur menggunakan air hangat yang sudah dicampur dengan sedikit garam guna membersihkan area mulut.
Kamu juga bisa menyikat gigi seperti biasa, tetapi pada bagian yang terdapat bercak putih, lakukan dengan perlahan agar tidak menimbulkan rasa nyeri.
Rasa sakit yang muncul merupakan hal yang wajar karena kamu baru saja menjalani prosedur pencabutan gigi. Biasanya, rasa sakit akan mereda dalam waktu dua hingga tiga hari apabila penyebabnya hanyalah sisa makanan yang tertinggal.
2. Pembentukan Jaringan Granulasi
Lapisan putih pada gusi juga bisa disebabkan oleh jaringan granulasi, yaitu jaringan baru yang terbentuk sebagai respons alami tubuh dalam menyembuhkan luka. Jaringan ini terdiri atas kapiler darah, kolagen, sel darah merah, serta sel darah putih.
Kolagen akan membentuk jaringan pengikat yang berfungsi menutup luka, sel darah merah mengangkut oksigen menuju jaringan baru yang sehat, dan sel darah putih bekerja melawan infeksi sekaligus membersihkan jaringan mati.
Dalam waktu 24 jam setelah gigi dicabut, tubuh mulai membentuk gumpalan darah pada area bekas cabutan sebagai langkah awal proses pemulihan.
Beberapa hari kemudian, lapisan putih yang terlihat di sekitar soket gigi merupakan jaringan granulasi yang sedang bekerja membantu menyembuhkan luka dan mencegah pendarahan.
Selama jaringan ini tidak menyebabkan nyeri atau gejala lain yang mengganggu, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perawatan gigi bisa tetap dilakukan seperti biasa karena lapisan ini akan menghilang seiring proses penyembuhan berlangsung.
3. Kondisi Dry Socket
Jika bercak putih disertai dengan rasa nyeri yang cukup kuat, bisa jadi itu merupakan gejala dari dry socket.
Dry socket adalah komplikasi yang cukup sering terjadi setelah pencabutan gigi, dan diperkirakan terjadi pada 1 hingga 5 persen orang yang menjalani prosedur ini.
Kondisi ini muncul ketika bekuan darah yang seharusnya menutupi area bekas cabutan gagal terbentuk atau justru terlepas sebelum gusi sembuh sepenuhnya.
Akibatnya, tulang dan ujung saraf di area tersebut terbuka, yang kemudian tampak seperti lapisan putih. Gejala yang umum muncul akibat dry socket antara lain:
-Rasa sakit yang hebat beberapa hari setelah gigi dicabut
-Nyeri yang menyebar ke telinga, mata, atau pelipis
-Hilangnya bekuan darah
-Napas menjadi tidak sedap
-Muncul rasa tidak nyaman di dalam mulut
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter gigi atau ahli bedah mulut untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Infeksi Pasca Cabut Gigi
Dalam beberapa kasus, bercak putih yang terlihat pada gusi diikuti dengan keluarnya nanah berwarna putih atau kekuningan.
Kehadiran nanah merupakan indikator adanya infeksi yang bisa disebabkan oleh abses, selulitis, atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal seperti mukokel maupun polip.
Selain nanah, tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya infeksi pasca pencabutan gigi meliputi:
-Pembengkakan yang tidak kunjung reda dalam dua sampai tiga hari
-Nyeri yang terus meningkat
-Demam
-Mulut terasa tidak enak
-Pendarahan yang tidak berhenti setelah 24 jam
-Infeksi yang muncul setelah pencabutan gigi memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter gigi apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Cara Mengatasi Gusi Putih setelah Cabut Gigi
Agar tidak mengalami masalah tambahan setelah pencabutan gigi, sangat disarankan untuk terlebih dahulu membersihkan karang gigi. Ini penting dilakukan sebagai langkah pencegahan sebelum prosedur berlangsung.
Setelah gigi dicabut, munculnya lapisan putih pada gusi dapat diatasi dengan beberapa tindakan perawatan berikut:
-Hindari berkumur terlalu sering atau menyedot cairan dengan kuat dalam 24 jam pertama setelah pencabutan dilakukan.
-Jangan mencoba menusuk atau menyentuh bagian gusi yang terdapat lapisan putih menggunakan benda apapun.
-Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
-Berkumurlah dengan larutan air hangat yang telah diberi sedikit garam untuk menjaga kebersihan mulut.
-Pastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
-Konsumsi makanan bernutrisi yang teksturnya lembut dan mudah ditelan. Hindari makanan yang keras dan sulit dikunyah.
-Hentikan kebiasaan merokok setidaknya selama dua minggu setelah pencabutan, karena aktivitas ini bisa memicu terjadinya dry socket.
-Tetap jaga kebersihan gigi dan mulut secara menyeluruh.
-Ikuti semua anjuran serta pantangan yang diberikan oleh dokter gigi setelah tindakan pencabutan dilakukan.
-Minumlah semua obat yang telah diresepkan secara teratur sesuai dengan instruksi tenaga medis.
Periksa ke Dokter Gigi jika Muncul Sakit yang Mengganggu
Rasa tidak nyaman, gusi yang membengkak, keluarnya darah, serta munculnya lapisan putih setelah pencabutan gigi umumnya merupakan bagian dari proses pemulihan yang alami.
Selama tidak terjadi komplikasi, keluhan-keluhan tersebut biasanya akan hilang sepenuhnya dalam waktu maksimal sepuluh hari setelah tindakan dilakukan.
Namun, jika muncul dugaan adanya infeksi atau dry socket, kamu perlu segera menemui dokter gigi agar bisa mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang tepat dan sesuai.
Beberapa gejala lain yang menandakan kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter gigi usai pencabutan meliputi:
-Kesulitan saat menelan atau bernapas
-Pendarahan yang berlangsung terus-menerus
-Munculnya nanah
-Terjadinya mati rasa pada area sekitar
-Keluar darah dalam lendir
-Muncul rasa tidak sedap di mulut yang menetap meskipun sudah berkumur
-Nyeri hebat yang tidak mereda meski telah minum obat
-Pembengkakan yang justru semakin parah setelah dua atau tiga hari
Penting untuk dipahami bahwa berbagai keluhan seperti nyeri, bengkak, hingga timbulnya bercak putih di gusi setelah pencabutan sering kali disebabkan oleh proses penyembuhan alami.
Kondisi ini sebenarnya normal dan akan membaik dalam beberapa hari. Meskipun seringkali tidak berbahaya, keberadaan lapisan putih di area bekas pencabutan juga dapat menjadi pertanda adanya komplikasi.
Jika kamu mencurigai adanya infeksi atau dry socket, langkah terbaik adalah segera memeriksakan diri ke dokter gigi agar dapat ditangani sejak dini.
Menjaga kesehatan diri sangatlah penting, karena biaya pengobatan tidak murah. Maka dari itu, mulai terapkan pola hidup sehat dari sekarang.
Selain itu, jangan lupa juga untuk melindungi diri dengan memiliki perlindungan kesehatan yang memadai.
FAQ
1. Mengapa muncul lapisan putih di gusi setelah pencabutan gigi?
Ada beberapa alasan umum yang menyebabkan terbentuknya lapisan putih di area gusi setelah gigi dicabut.
Beberapa faktor pemicunya antara lain adalah akumulasi sisa makanan, pembentukan jaringan granulasi sebagai bagian dari proses pemulihan, kondisi dry socket, serta kemungkinan infeksi.
2. Bagaimana cara menanggung biaya perawatan gigi?
Untuk membantu meringankan beban biaya saat melakukan perawatan dan pemeriksaan gigi, sebaiknya kamu memiliki perlindungan berupa asuransi kesehatan yang mencakup manfaat khusus untuk layanan gigi.
Dengan memiliki asuransi seperti ini, kamu bisa mengakses layanan di rumah sakit yang telah bekerja sama, dan proses administrasinya pun cenderung lebih praktis serta efisien.
Sebagai penutup, lapisan putih pada gusi setelah cabut gigi umumnya merupakan bagian dari proses pemulihan, namun tetap perlu diawasi agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.