JAKARTA - Penyebab rem mobil keras bisa sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Apa saja penyebabnya?
Kondisi ini biasanya terjadi ketika sistem pengereman mobil tidak berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab utama rem mobil keras adalah adanya penyumbatan pada sistem pengereman, yang membuatnya tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Hal ini tentu saja membuat pengemudi merasa khawatir, bahkan dapat berisiko membahayakan keselamatan.
Jika kamu membeli mobil baru, biasanya sistem pengeremannya sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti brake assist (BA), anti-lock braking system (ABS), dan EBD yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah tersebut.
Namun, jika kamu mengendarai mobil bekas atau mobil tua, penyebab dari rem mobil keras lebih mungkin terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab rem mobil keras agar dapat segera mengatasinya dan memastikan keselamatan dalam perjalanan.
Penyebab Rem Mobil Keras
Meskipun mobil baru dengan sistem pengereman canggih sering dianggap lebih aman, bukan berarti kamu terhindar dari masalah rem mobil keras. Jika sistem pengereman tidak mendapat perawatan yang cukup, masalah ini tetap bisa terjadi.
Sebagai contoh, pada mobil terbaru, rem cakram biasanya dipasang pada roda depan dan rem tromol pada roda belakang.
Dalam sistem ini, kampas rem seharusnya menjepit piringan rem berkat dorongan piston pada kaliper, namun jika piston tidak dapat memberikan dorongan yang cukup, maka sistem pengereman akan terganggu.
Ini hanya salah satu dari beberapa penyebab rem mobil keras yang bisa terjadi. Berikut ini penyebab lainnya yang perlu diketahui.
Kapasitas minyak rem berkurang
Salah satu penyebab dari rem mobil keras adalah berkurangnya kapasitas minyak rem pada tangki reservoir.
Penurunan volume minyak rem dapat mengakibatkan sistem pengereman menjadi sulit berfungsi dengan baik, sehingga rem mobil terasa keras saat diinjak.
Minyak rem berperan sebagai pelumas dalam sistem pengereman, dan ketika volumenya berkurang, pelumasan menjadi kurang optimal. Hal ini menyebabkan rem mobil sulit bekerja sebagaimana mestinya.
Penyebab minyak rem berkurang bisa disebabkan oleh kebocoran pada salah satu komponen sistem pengereman.
Sebelum menambah minyak rem, pastikan terlebih dahulu apakah ada kebocoran yang harus diperbaiki agar masalah tidak berlanjut dan memperberat biaya perbaikan.
Booster rem rusak
Booster rem berfungsi untuk meringankan usaha pengemudi saat menginjak pedal rem, serta berperan sebagai sekat antara komponen dengan kevakuman konstan dan yang bervariasi sesuai dengan tekanan pedal rem.
Bentuknya menyerupai tabung besar dengan lapisan besi dan karet di dalamnya yang bergerak saat pedal rem diinjak.
Seiring waktu, lapisan tersebut bisa semakin tipis karena pemakaian, yang menyebabkan booster rem rusak dan berdampak pada rem mobil yang menjadi keras.
Apabila terjadi kebocoran minyak rem pada master cylinder yang terletak di depan booster rem, sifat korosif minyak rem dapat merusak booster rem, yang semakin memperparah masalah pengereman.
Kampas rem habis
Kampas rem yang habis juga menjadi penyebab dari rem mobil keras. Kampas rem berfungsi menekan piringan cakram untuk menciptakan gesekan, yang dapat memperlambat laju mobil.
Namun, karena gesekan ini, kampas rem akan mengalami keausan dan kotor. Jika kampas rem habis hanya pada satu sisi (misalnya sisi kiri atau kanan), ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pengereman dan membuat pedal rem terasa keras.
Pedal rem yang keras dan aroma hangus saat pengereman bisa menjadi tanda bahwa kampas rem sudah habis dan perlu segera diganti.
Selang vakum bocor
Selang vakum rem atau brake vacuum hose berfungsi menghubungkan pompa vakum dengan booster rem mobil, serta menyalurkan udara dari intake manifold yang dibutuhkan oleh booster rem untuk menekan kaliper.
Jika selang vakum ini bocor, maka sistem pengereman mobil akan kehilangan kekuatan dan pedal rem akan terasa keras saat diinjak. Untuk mendeteksi kebocoran, kamu bisa memeriksa apakah ada rembesan minyak rem di beberapa titik.
Jika sulit menemukan rembesan, coba periksa area sekitar master rem mobil untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran.
Penyebab lainnya
Selain masalah yang sudah disebutkan, ada beberapa penyebab dari rem mobil keras lainnya yang bisa kamu deteksi dengan langkah-langkah berikut:
Matikan mesin mobil, kemudian injak dan lepas pedal rem beberapa kali secara bergantian. Injak pedal rem hingga posisinya paling dalam dan tahan untuk beberapa saat.
Sambil menahan pedal, hidupkan mesin mobil dan perhatikan apakah ada getaran atau suara yang tidak normal.
Jika kamu merasakan getaran yang tidak nyaman, kemungkinan besar penyebab dari rem mobil keras terkait dengan disc brake.
Jika tercium bau tidak sedap seperti bau hangus dari mesin, kemungkinan besar kerusakan ada pada kaliper rem mobil yang bocor.
Setelah menemukan penyebabnya, lepaskan pedal rem dan matikan mesin mobil.
Cara Mengatasi Rem Mobil Keras
Setelah mengetahui penyebab dari rem mobil keras, baik itu saat mesin mati atau saat rem mobil keras hingga tidak bisa distarter, kamu bisa melakukan perbaikan sistem pengereman mobil dengan beberapa cara berikut:
Melakukan isi ulang minyak rem
Jika rem mobil keras disebabkan oleh berkurangnya volume minyak rem atau kualitas minyak rem yang buruk, langkah pertama adalah menambahkan atau mengganti minyak rem dengan yang baru.
Sebelum itu, pastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada kebocoran pada komponen rem. Setelah itu, lakukan bleeding rem untuk memastikan minyak rem dapat mengalir ke seluruh bagian sistem pengereman.
Mengganti kampas rem
Jika kampas rem sudah menipis karena pemakaian, cara terbaik untuk mengatasi rem mobil keras adalah dengan mengganti kampas rem yang sudah aus dengan yang baru.
Mengganti booster rem mobil
Jika kerusakan pada rem mobil disebabkan oleh booster rem, maka solusi yang tepat adalah mengganti booster rem tersebut dengan yang baru.
Mengganti selang vakum yang bocor
Jika penyebab dari rem mobil keras bukan berasal dari kampas rem, minyak rem, atau booster rem, maka kemungkinan adanya kebocoran pada selang vakum rem. Untuk memeriksanya, ikuti langkah-langkah berikut:
Nyalakan mesin mobil dan buka kap mobil.
Cari selang vakum yang ada pada bagian booster rem dan cabut selang tersebut.
Tutup ujung selang dengan jari tangan.
Jika jari tangan kamu terasa terhisap dari dalam selang, itu tandanya selang vakum dalam kondisi baik.
Jika tidak ada rasa apapun atau hisapan, kemungkinan ada kebocoran pada selang vakum.
Jika selang vakum ternyata bocor, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk perbaikan dan penggantian selang vakum dengan yang sesuai.
Tips tambahan:
Untuk memperpanjang usia komponen mobil, termasuk sistem pengeremannya, disarankan untuk menggunakan spare part original sesuai spesifikasi dari pabrik.
Ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan yang sering terjadi pada komponen mobil.
Selain itu, dengan menggunakan spare part original dan melakukan servis berkala, kamu bisa lebih mudah mendeteksi kerusakan pada komponen mobil sejak dini.
Sebaiknya lakukan servis dan beli spare part di bengkel resmi meskipun biayanya mungkin lebih tinggi, karena dengan asuransi mobil terbaik, kamu bisa menekan biaya perbaikan.
FAQ
1. Apa saja penyebab dari rem mobil keras?
Ada beberapa penyebab dari rem mobil keras, di antaranya adalah berkurangnya volume minyak rem, kerusakan pada booster rem, kebocoran selang vakum, kampas rem yang sudah habis, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi sistem pengereman.
2. Mengapa perlu mengasuransikan mobil?
Mengasuransikan mobil sangat penting untuk melindungi keuanganmu dari biaya perbaikan dan perawatan kendaraan yang bisa sangat mahal.
Dengan asuransi, kamu bisa mengurangi beban biaya karena perbaikan atau servis mobil di bengkel yang telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi.
Sebagai penutup, dengan memahami berbagai penyebab rem mobil keras, kamu bisa lebih cepat mengambil tindakan pencegahan dan perbaikan agar sistem pengereman mobil tetap optimal.